Terkuak! Bukan Klopp, Ternyata Guardiola Orang Paling Berpengaruh bagi Kiper Liverpool
INDOSPORT.COM – Kiper raksasa Liga Inggris, Liverpool, yakni Alisson Becker membuka rahasia bahwa ada dampak dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yang membawanya menjadi salah satu kiper terbaik dunia.
Kiper Liverpool, Alisson Becker, merupakan kiper nomor satu Liverpool yang didatangkan oleh pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp, pada 2018 silam.
Selain menjadi pilihan nomor satu di Liverpool, Alisson juga mampu memenangi persaingan di Timnas Brasil dengan saingan terberatnya adalah kiper utama Manchester City, Ederson Moraes.
Tak hanya terampil menjaga gawang, mantan kiper AS Roma ini menjadi salah satu kiper yang mampu mencetak gol di Liga Inggris.
Prestasi ini ditorehkan oleh Alisson pada 2021 saat Liverpool menang 2-1 dari West Bromwich Albion di Liga Inggris.
Kendati demikian, kemampuan Alisson dalam menjaga gawang lah yang menjadi perhatian, baik dari pemain Liverpool maupun pemain lawan.
Dalam menjaga gawang, Alisson dilengkapi kemampuan mendistribusi bola dengan kaki yang membantu Liverpool membangun serangan dari belakang.
Hal ini tentu meningkatkan aspek permainan tim dan membantu agar permainan lebih berkembang.
Alisson Becker tak menampik bahwa permainan yang dilakukannya adalah dampak dari gaya yang dibawa oleh pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Seperti diketahui, gaya membangun serangan dari belakang mulanya dipopulerkan oleh Guardiola bersama Barcelona.
1. Alisson Makin Percaya Diri dengan Gaya Pep Guardiola
Gaya ini semakin populer saat kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer, bahkan selalu membawa bola dan menjadi orang pertama yang membangun serangan.
Alisson pun turut terpengaruh dengan gaya permainan ini dan rasa percaya dirinya sebagai kiper terasah dengan kemampuan membawa bola.
“Saya pikir sesuatu yang besar dari gaya permainan ini adalah kepercayaan diri. Anda mendapat rasa percaya diri dari melakukan hal ini, dari bermain sepak bola,” ujar Alisson dilansir dari Mirror.
“Anda membutuhkan tim yang suka bermain bersama kiper dan Anda membutuhkan pelatih yang memberikan kebebasan bermain karena Anda bisa berkontribusi baik untuk tim,
“Tetapi, jika pemain Anda melihat ketika Anda membawa bola, Anda harus menendangnya dengan keras dan melakukan itu. Saya mempunyai kemampuan yang dibutuhkan, tetapi harus bekerja keras ketika bermain untuk tim muda.”
“Saya punya pelatih yang menyukai gaya permainan Pep Guardiola sejak muda dan mengguakan cara bermain bersama kiper,” imbuh Alisson.
Bahkan, menurut Alisson gaya permainan ini sudah biasa dilakukan saat turun bersama tim Brasil, Internacional U-20, dan membantunya dalam mengembangkan permainan.
Dia tak ragu mengakui bahwa pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pengaruh dalam mengembangkan permainan sejak muda.
2. Alisson Makin Tenang Saat di Liverpool dan AS Roma
Ketika berpindah ke tim yang lebih besar, seperti AS Roma dan Liverpool, Alisson mengaku bisa tampil lebih tenang karena kepercayaan tim kepadanya.
“Ketika saya hengkang ke Roma, ini meningkat sedikit demi sedikit, tetapi Liverpool menjadi tempat nyaman bagi saya, karena rekan lain membutuhkan saya sebagai pemain tambahan di lapangan,” tutur Alisson.
Sepak Terjang Alisson
Selama berkarier menjadi kiper, Alisson tentu sudah mengalami banyak kejadian di lapangan, termasuk mendapat kartu merah yang dibatalkan wasit.
Momen itu terjadi ketika ia bermain bersama Timnas Brasil, Jumat (28/01/22) dini hari WIB.
Bagaimana tidak? Dua kartu merah sempat dihadiahkan padanya namun ‘diambil’ lagi oleh wasit usai melihat tayangan Video Assistant Referee (VAR).
Baca Selengkapnya: 4 Kartu Merah Kiper Paling Brutal dan Kontroversial, Terbaru Ada Alisson Becker