x

Termasuk Dua Tembok Beton AC Milan, Ini 7 Pemain dengan Rasio Tekel Terbaik di Eropa

Rabu, 23 Maret 2022 04:25 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Subhan Wirawan
Tujuh pemain dengan rasio tekel terbaik di lima liga top Eropa. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

INDOSPORT.COM - Melihat statistik para pemain bertahan dengan rasio tekel terbaik di Eropa, di mana dua bintang AC Milan berhasil masuk dalam daftar teratas.

Tekel mungkin tidak akan pernah dirayakan semeriah gol namun bakal tetap punya nilai hiburanya sendri.

Tekel bisa jadi adalah seni dalam sepak bola yang perlahan pudar karena dewasa ini permainan kian 'elegan' tetapi penikmat dan pelakunya tetap bertahan.

Musim 2021/2022 boleh dbilang adalah musim bangkitnya banyak pemain dengan kelebihan dalam melakukan tekel.

Baca Juga

Setidaknya ini adalah tujuh diantaranya. Menurut data dari Squawka, akurasi, kuantiti, dan jumlah mereka dilewati lawan adalah yang terbaik di lima liga top Eropa.

Lantas siapa sajakah pemain bertahan dengan persentase pertahanan terbaik di Eropa musim ini? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:

1. Marc Guehi (Crystal Palace)
Keputusan Guegi untuk meninggalkan Chelsea untuk bergabung dengan Crystal Palace pada musim ini ternyata adalah sesuatu yang tepat.

Selain bisa mendapat jam terbang cukup, Guehi pun dapat menjelma menjadi monster dalam kategori tekel. Timnas Inggris pun memasukkannya dalam daftar bek sentral terbaru mereka meski hanya bertinggi 182 cm.

Baca Juga

2. Pierre Kalulu (AC Milan)
Kalulu memang belum bisa bermain reguler di AC Milan musim ini namun potensinya untuk berevolusi sebagai bek elite mulai terlihat.

Pada derby kontra Inter Milan, Kalulu yang fasih bermain sebagai bek tengah maupun fullback tampil brilian sebagai ganti Alessio Romagnoli dan mulai mendapat respek lebih dari fans klubnya.

Baca Juga

3. William Saliba (Marseille)
Arsenal kini sudah cukup solid dengan mengandalkan Ben White dan Gabriel Magalhaes di jantung pertahnan mereka namun sepertinya nama Saliba harus kembali diperhitungkan musim depan.

Jika memang dapat dipanggil kembali dari peminjamannya ke Marseille, Saliba akan jadi aset yag berharga di Emirates. Postur dan tekhniknya sebagai bek sentral sangat ideal untuk Liga Inggris.


1. Eks Tottenham Juga Masuk Daftar

Fikayo Tomori (kanan) melancarkan tekel ke arah Denzel Dumfries di laga AC Milan vs Inter Milan (02/03/22). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

4. Nabil Bentaleb (Angers)
Tidak banyak yang menyangkan jika Bentaleb akan masuk dalam daftar ini mengingat ia sempat tidak bermain selama enam bulan sebelum direkrut oleh Angers pada Januari 2022 pasca cabut dari Schalke 04.

Gelandang yang sempat memperkuat Tottenham Hotspur tersebut kini jadi dinamo permainan Angers.

Di usianya yang baru 27 tahun, Bentaleb mungkin masih bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi meski dianggap gagal memenuhi potensinya.

Baca Juga

5. Stevan de Vrij (Inter Milan)
Akan sangat aneh jika salah satu dari trio bek Inter Milan yang musim lalu begitu mendominasi Liga Italia tidak masuk daftar ini. 

De Vrij, bersama Milan Skriniar dan Alessandro Bastoni memang sudah membentuk salah satu tembok pertahanan terbaik di Eropa. Tidak heran jika namanya masih akan jadi bahan rumor di bursa transfer nanti.

Baca Juga

6. Fikayo Tomori (AC Milan)
Tomori menjadi pemain Liga Italia ketiga di sini dan itu membuat citra Serie A sebagai kompetisinya para defender top makin kuat saja.

Tidak banyak yang memprediksi jika Tomori bisa sukses saat memutuskan untuk meninggalkan Chelsea demi menit bermain di AC Milan namun kini ia justru menjadi salah satu ball winner terbaik Negeri Pasta.

Baca Juga

7. Kostas Stafylidis (VfL Bochum)
Stafylidis mungkin jadi nama paling tidak mentereng di daftar ini namun masuknya ia jadi bukti bahwa pamor tidak selalu bisa disamakan dengan kualitas.

Pemain asal Yunani ini pernah mentas sebentar di Liga Inggris bersama Stoke City pada 2017/2018 lalu namun hanya punya lima penampilan.

Kini Stafylidis menemukan rumah yang nyaman di Bochum yang meminjamnya dari Hoffenheim.


2. Musim 2021/2022 Musimnya Perpecahan

Pelatih Arsenal Mikel Arteta (kanan) dan Pierre-Emerick Aubameyang

Hingga saat ini perselisihan antara pemain dan pelatih masih kerap terjadi. Musim ini, ada sejumlah pemain yang mendapat hukuman keras dari sang pelatih.

Pelatih dan pemain adalah pilar penting dalam sebuah tim sepak bola. Meski dituntut untuk bekerja sama dengan baik demi meraih hasil bagus, perselisihan tetap saja ada

Akan tetapi karena pelatih mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan pemain yang dimainkan, membuat banyak pemain harus menerima konsekuensinya ketika berselisih.

Biasanya konsekuensi hukuman yang diterima oleh pemain, beragam. Paling ringan dicadangkan dalam beberapa waktu, hingga yang berat sang pemain statusnya dibekukan dan dijual saat bursa transfer dibuka.

Hal tersebut dilakukan agar tidak mengganggu keharmonisan dalam tim. 

Baca selengkapnya: 4 Perseteruan Pemain vs Pelatih Musim Ini, Aubameyang Paling Ekstrem

ArsenalAC MilanInter MilanStefan de VrijOlympique MarseilleCrystal PalaceNabil BentalebMarseilleAngers SCOAngersBochumFikayo TomoriBola InternasionalTRIVIAAC Milan NewsWilliam SalibaPierre Kalulu

Berita Terkini