Ingin Erik ten Hag, Manchester United Perlu Berkaca dari Perekrutan Pep Guardiola
INDOSPORT.COM – Raksasa Inggris, Manchester United, harus meniru langkah Manchester City saat merekrut Pep Guardiola jika sepakat dengan Erik ten Hag.
Pelatih klub raksasa Belanda, Erik ten Hag, kabarnya selangkah lagi akan menangani Manchester United.
Namun demikian, fans Manchester United kabarnya sudah tak sabar, mengingat pelatih asal Belanda ini dikenal membawa klub bermain atraktif.
Erik ten Hag dikenal sebagai pelatih yang senang menggunakan bakat muda dan memiliki filosofi yang mengutamakan sepak bola menyerang.
Selain itu, pola yang diterapkan mampu membawa Ajax Amsterdam mencapai semifinal Liga Champions dan akan meraih gelar Eredivisie ketiga sepanjang sejarah.
Ten Hag akan mengalahkan beberapa kandidat lain, seperti pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, yang baru saja tersingkir dari Liga Champions.
Memang, masih terlalu dini untuk menyebut bahwa Mauricio Pochettino tak akan menangani Manchester United dan penasehat teknis, Ralf Rangnick, akan bergabung bersama Erik ten Hag dalam membangun tim.
Melihat hal ini, Manchester United sebaiknya berkaca dari Manchester City ketika baru merekrut pelatih asal Spanyol, Pep Guardiola, yang membantu membangun tim.
Saat itu, seperti dilansir dari Mirror, Guardiola bergabung ke Manchester United dengan reputasi tinggi.
Pelatih yang semasa bermain berposisi sebagai gelandang bertahan ini memiliki pengalaman bersama klub besar, seperti Bayern Munchen dan Barcelona.
1. Manchester United Perlu Beri Waktu untuk Ten Hag
Filosofi sepak bola yang dimiliki Pep Guardiola dan Erik ten Hag pun serupa, yakni melihat dari apa yang dilakukan oleh legenda Barcelona, Johan Cruyff.
Namun demikian, untuk menancapkan filosofi ke dalam tim memang perlu waktu dan memerlukan pemain yang sesuai dengan apa yang diminta pelatih.
Pep Guardiola tak mendapatkan gelar apapun di musim pertama bersama Manchester City dengan mendatangkan dua pemain, John Stones dan Ilkay Gundogan yang sampai sekarang menjadi pondasi tim.
Namun, pada tahun yang sama, Guardiola juga membuat transfer gagal dengan mendatangkan Claudio Bravo dan Nolito.
Guardiola juga cenderung bertangan besi dengan membuang beberapa pemain top, seperti Stevan Jovetic, Edin Dzeko, Wilfried Bony, Joe Hart, dan Samir Nasri.
Hal ini dilakukan agar sinergi dan harmoni tim bisa tercipta dan memang Ten Hag membutuhkan waktu untuk memperbaiki tim seperti Guardiola.
Apa yang dilakukan Guardiola bersama Manchester City juga terjadi dengan klub besar lain di Liga Inggris, seperti Liverpool bersama Jurgen Klopp.
Arsenal bersama Mikel Arteta kini tengah menjalani proses itu, sementara Tottenham Hotspur juga mencoba membangun tim dengan benar di bawah komando pelatih asal Italia, Antonio Conte.
2. Manchester United Harus Tunggu Erik ten Hag
Sementara itu, Chelsea yang dikenal doyan gonta-ganti pelatih tengah menikmati musim yang stabil bersama pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel.
Proses panjang inilah yang nantinya harus menjadi perhatian bagi Manchester United saat merekrut Erik ten Hag pada musim panas 2022 mendatang.
Syarat Erik ten Hag?
Menjadi manajer untuk Manchester United memang esuatu yang diidamkan oleh seorang Erik ten Hag namun sebelum menandatangani kontraknya ia juga butuh kepastian.
Juru taktik berpaspor Belanda itu ingin tahu sebesar apa ambisi The Red Devils untuk sukses karena ia enggan jika harus dipaksa puas dengan finis empat besar di Liga Inggris.
Jika Manchester United menginginkan meraih trofi lagi dan mengakhiri puasa gelar sejak 2017, maka mau tidak mau mereka harus siap merogoh kocek dalam-dalam.
Baca selengkapnya: Liga Inggris: Erik Ten Hag Mau Tukangi Manchester United, Asalkan...