x

Mengenang Line Up Terakhir Italia saat Terakhir Menang di Piala Dunia, Lebih Buruk dari yang Sekarang

Jumat, 25 Maret 2022 16:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Alessandro Florenzi terpukul usai Italia dikalahkan Makedonia Utara di Playoff Kualifikasi Piala Dunia (REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

INDOSPORT.COM – Mengenang Starting Line Up terakhir Timnas Italia di Piala Dunia. Siapa sangka, Line Up terakhir di ajang itu jauh lebih buruk ketimbang saat ini.

Timnas Italia menjadi perbincangan pasca dipastkan tak lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar usai takluk dari Makedonia Utara, Jumat (25/03/22).

Menjalani laga Play Off Kualifikasi Piala Dunia 2022 di hadapan pendukungnya sendiri, Italia harus menyerah 0-1 dari Makedonia Utara.

Baca Juga

Ironisnya, gol kemenangan tim tamu di laga ini dicetak di menit-menit akhir, yakni di menit ke -90+2 lewat gol sepakan jarak jauh Aleksandar Trajkovski.

Kekalahan ini otomatis membuat Italia menjadi juara bertahan Euro keempat yang gagal melenggang ke putaran final Piala Dunia.

Selain itu, kekalahan ini memaksa Italia untuk mengucapkan selamat tinggal ke Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung tahun ini.

Baca Juga

Kekalahan tersebut juga membuat Italia untuk kali kedua secara beruntun, gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia.

Sebelumnya Gli Azzurri sendiri juga gagal menembus putaran final Piala Dunia 2018 Rusia usai tumbang di laga Play Off.

Dengan kata lain, penampilan terakhir Italia di pentas Piala Dunia sendiri terjadi pada 2014 silam saat berlangsung di Brasil.

Baca Juga

Lantas, bagaimana Starting Line Up Timnas Italia di penampilan terakhir di Piala Dunia delapan tahun silam tersebut?


1. Line Up Terakhir Italia saat Meraih Kemenangan di Piala Dunia

Pirlo dan Buffon di sesi latihan Tim Nasional Italia.

Sebagai permulaan, Timnas Italia terakhir kali tampil di Piala Dunia pada 2014 silam saat Brasil menjadi tuan rumah turnamen. Saat itu, Gli Azzurri tergabung di grup D bersama Inggris, Uruguay, dan Kosta Rika.

Di atas kertas, Timnas Italia arahan Cesare Prandelli seharusnya bisa lolos dari babak grup dengan mudah. Tapi kenyataannya, Gli Azzurri tersingkir di babak grup.

Italia tersingkir dari babak grup Piala Dunia 2014 karena hanya meraih satu kemenangan dan dua kekalahan. Satu-satunya kemenangan didapat saat berhadapan dengan Inggris di babak pertama.

Baca Juga

Setelahnya, Italia menelan kekalahan dari Kosta Rika dengan skor 0-1 dan menelan kekalahan serupa di laga terakhir kontra Uruguay.

Di kemenangan terakhirnya di Piala Dunia, Italia berhadapan dengan Inggris di mana Gli Azzurri menang dengan skor 2-1.

Saat itu, Cesare Prandelli menurunkan pemain yang bisa dikatakan tak berkualitas. Meski tak berkualitas, nyatanya Gli Azzurri bisa meraih kemenangan.

Menggunakan formasi 4-3-3, saat itu Cesare Prandelli memainkan Salvatore Sirigu di bawah mistar gawang.

Di depan Sirigu, ada kuartet Matteo Darmian di bek kanan, Andrea Barzagli dan Gabriel Paletta di bek tengah, serta Giorgio Chiellini di bek kiri.

Baca Juga

Di depan kuartet bek ini, ada tiga gelandang yang dikomandoi Andrea Pirlo bersama Daniele De Rossi dan Marco Veratti.

Sedangkan untuk lini depan, Cesare Prandelli menggunakan trio Antonio Candreva, Mario Balotelli, dan Claudio Marchisio.

Meski formasinya terkesan urakan, nyatanya Italia tetap bisa berhasil meraih kemenangan di Piala Dunia atas Inggris, yang menjadi kemenangan terakhirnya di ajang empat tahunan itu.

Baca Juga

Sejak saat itu, Italia tak pernah lagi merasakan kemenangan di Piala Dunia karena gagal berpartisipasi usai tersingkir di babak kualifikasi.

Nyatanya, susunan pemain yang biasa-biasa itu dan terkesan jauh lebih buruk dari yang sekarang bisa tampil di Piala Dunia.


2. Lebih Baik yang Sekarang

Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 usai dikalahkan Makedonia Utara di Playoff Kualifikasi (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Formasi saat terakhir kali menang di Piala Dunia itu jauh lebih buruk dari formasi dan susunan pemain Italia saat ini.

Sebagai bukti, dengan mengadopsi formasi 4-3-3, Italia arahan Roberto Mancini dihuni oleh pemain-pemain kelas satu di timnya masing-masing.

Baca Juga

Di pos penjaga gawang ada Gianluigi Donnarumma yang dijaga empat bek Alessandro Florenzi, Gianluca Mancini, Alessandro Bastoni, dan Emerson Palmieri.

Di lini tengah, ada Jorginho, pemain terbaik dunia ketiga yang ditemani oleh Nicolo Barella, gelandang andalan Inter Milan dan Marco Verratti yang jadi andalan PSG.

Di lini depan malah tak kalah mentereng. Ada Domenico Berardi yang bersinar bersama Sassuolo, Ciro Immobile yang jadi top skor sementara Liga Italia, dan Lorenzo Insigne yang merupakan kapten Napoli.

Baca Juga

Namun yang terjadi, Italia tak bisa berbuat banyak di hadapan tim sekelas Makedonia Utara yang secara materi kalah mentereng dan tak punya bintang ternama.

Lantas, mengapa Italia yang dihuni pemain berkualitas ini ketimbang di tahun 2014, tak bisa lolos ke Piala Dunia?


3. Banyak Faktor

Laga antara Italia vs Makedonia Utara di Kualifikasi Piala Dunia. Foto: REUTERS-Guglielmo Mangiapane

Banyak faktor yang membuat Italia untuk kedua kalinya secara beruntun gagal menembus panggung Piala Dunia.

Faktor pertama adalah cedera pemain. Pemain pilar seperti Federico Chiessa, Leonardo Bonucci, Leonardo Spinazzola, dan Giovanni Di Lorenzo membuat The Winning Team Italia mengalami perombakan besar

Faktor kedua adalah kesalahan Italia sendiri dalam membuang-buang kesempatan. Hal ini tak lepas dari buruknya hasil yang didapat Gli Azzurri.

Sebagai catatan, Italia tak lolos Piala Dunia dengan hasil empat kemenangan dan empat hasil imbang. Banyaknya hasil imbang ini membuat Gli Azzurri dilewati oleh Swiss.

Faktor ketiga adalah penurunan performa para pemainnya. Sebagai contoh ada Gianluigi Donnarumma dan Ciro Immobile yang terus melempem sejak berseragam tim nasional.

Piala Dunia Brasil 2014ItaliaCesare PrandelliRoberto ManciniPiala Dunia 2022MakedoniaIn Depth SportsSepak Bola

Berita Terkini