Debut Saat Usia 16 Tahun di Klub Belanda, Pemain Keturunan Ini Siap Geser Arhan di Timnas Indonesia?

Selasa, 29 Maret 2022 12:02 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
Calon pemain keturunan timnas Indonesia, Tim Geypens, mainkan partai non kompetitif perdananya untuk FC Twente di usia 16 tahun. Calon pemain keturunan timnas Indonesia, Tim Geypens, mainkan partai non kompetitif perdananya untuk FC Twente di usia 16 tahun.

INDOSPORT.COM - Kian hari pemain-pemain blasteran yang bisa dipanggil timnas Indonesia tampaknya semakin menjamur di Eropa terutama Belanda.

Nama terbaru adalah Tim Geypens, wonderkid berusia 16 tahun yang baru saja memainkan laga pertamanya bersama tim senior klub peserta Eredivisie Belanda yakni FC Twente.

Baca Juga

Twente di tengah jeda internasional kali ini menggelar laga uji coba untuk menjaga kebugaran para pemainnya sekaligus menjajal bibit-bibit bintang dari akademi.

Salah satu partai persahabatan tersebut digelar melawan kesebelasan asal Jerman yang Fortuna Dusseldorf pada 24 Maret 2022 lalu.

Kendari Twente mengalami kekalahan empat gol tanpa balas dalam lawatan ke Paul-Janes-Stadion, namun setidaknya Geypens kebagian menit bermain.

Baca Juga

Meski bukan laga resmi, namun partai ini bisa dijadikan Geypens ajang untuk unjuk gigi pada tim pelatih Twente senior.

Lagipula ia adalah pemain dengan bakat besar. Ditambah lagi fasih bermain di lebih dari satu posisi.

Geypens mampu ditempatkan di pos bek kiri ataupun gelandang sayap kiri. Versatilitas ini akan membuatnya punya nilai lebih.

Baca Juga

Masih belum diketahui apakah Twente berminat untuk mempromosikan Geypens secara permanen namun jika masih harus kembali ke tim U-18 pun itu bukan masalah besar.

Masih banyak waktu untuk berkembang baginya. Jika sudah lebih matang, maka Geypens bisa bahu membahu dengan sesama pemain berdarah Indonesia lain di Twente yakni Mees Hilgers.


1. Saingi Arhan

Pratama Arhan. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT.

Info dari @Footballtalentnesia di Instagram, Tim Geypens masih punya akar Indonesia dari pihak keluarga ibunya.

Maka dari sang debutan termuda dalam sejarah FC Twente tersebut punya hak untuk membela timnas Indonesia di masa depan.

Baca Juga

Sampai saat ini belum ada info apakah Geypens sudah pernah berbaju Belanda di level usia muda namun jika Twente merasa ia cukup bertalenta, mungkin tim pemandu Jong Oranje sudah mulai mengawasinya.

Jika mau mengenakan seragam dengan logo garuda di dada, maka pos sayap kiri timnas Indonesia akan semakin sesak akan kualitas dengan hadirnya Geypens.

Saat ini posisi bek kiri sudah menjadi milik Pratama Arhan yang hanya empat tahun lebih tua darinya.

Baca Juga

Arhan pun bukan pemain sembarangan karena sudah berkarier di luar negeri bersama Tokyo Verdy di kasta kedua Jepang.

Akan tetapi itu bukan halangan untuk PSSI dan timnas Indonesia melakukan pendekatan pada Geypens di keesokan hari.

Tidak pernah ada kata mubazir untuk menumpuk talenta meski punya wilayah operasi yang sama. Malahan kompetisi internal yang membangun akan tercipta.

Baca Juga

Timnas Indonesia sudah benar dalam melakukan proses naturalisasi pada Sandy Walsh kendati sudah punya Asnawi Mangkualam. Begitu juga Jordy Amat yang diajak bergabung mesi Merah-Putih sudah memiliki Fachruddin Aryanto, Rachmat Irianto, atau Rizky Ridho.

Namun jika pada akhirnya bakat Tim Geypens bisa meroket tinggi sehingga lebih tertarik memenuhi panggilan timnas Belanda yang jauh lebih mapan, maka fans timnas Indonesia tidak boleh menghujatnya sama sekali.


2. Shin Tae-yong Prihatin dengan Asnawi di Ansan

Asnawi Mangkualam

Di tengah kesibukannya memimpin pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 di negara asalnya, Korea Selatan, Shin Tae-yong masih punya waktu untuk menengok Asnawi Mangkualam.

Pada Sabtu (26/03/22) lalu, pelatih berusia 51 tahun tersebut menonton langsung pertandingan anak emasnya tersebut bersama klub divisi dua Korsel, Ansan Greeners.

Kendati Asnawi yang merupakan pemain andalan sekaligus salah satu kaptennya di timnas Indonesia senior hanya bermain sebagai penggati di penghujung laga namun Coach Shin dipastikan tak sepenuhnya kecewa.

Pasalnya anak kandung keduanya, Shin Jae-hyuk (20), tampil oke sebagai starter untuk Ansan dan bahkan bikin gol.

Jae-hyuk yang biasanya beroperasi sebagai winger justru ditugaskan sebagai striker tengah oleh Ansan dalam laga melawan Jeonnam Dragons tersebut namun justru dapat memecah kebuntuan di menit ke-22.

Baca selengkapnya: Nonton Anaknya Cetak Gol di Ansan Greeners, Bagaimana Penilaian Shin Tae-yong untuk Asnawi?

Eredivisie BelandaTimnas Basket IndonesiaTwenteBola InternasionalBerita Timnas Indonesia

Berita Terkini