AC Milan Pusat 'Rehabilitasi' Pemain Flop, Gareth Bale dan Eden Hazard Selanjutnya?
INDOSPORT.COM - Kepindahan Gareth Bale dan Eden Hazard ke klub Liga Italia, AC Milan, pada bursa transfer musim panas nanti dinilai akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Setelah sempat dikaitkan dengan Eden Hazard, AC Milan dikabarkan juga punya ketertarikan kepada penggawa Real Madrid lainnya yaitu Gareth Bale.
Mengingat kontraknya bersama Los Blancos akan habis pada bursa transfer musim panas 2022 mendatang, Il Rossonerri pun berminat untuk mengangkut bintang Timnas Wales tersebut.
Kabar ini disebarkan oleh jurnalis asal Italia, Rudy Galetti. AC Milan dalam beberapa hari terakhir disebut sudah memulai kontak dengan representatif Gareth Bale.
AC Milan tidak main-main bahkan legenda sekaligus direktur mereka yaitu Paolo Maldini pun sudah ikut turun tangan. Maldini percaya jika Bale sudah jauh dari kata habis dengan penampilan sensasionalnya saat berbaju Wales pada jeda internasional.
Kabar AC Milan yang mendekati Bale dan Hazard tentu saja disambut cukup positif oleh para fans. Sebab, sudah lama memang Milan tidak mendatangkan pemain dengan reputasi seperti Bale atau pun Hazard.
Walau demikian, baik Bale maupun Hazard saat ini tidak sedang berada di puncak karier mereka. Eden Hazard misalnya, meski pernah menjadi pemain terbaik Chelsea, namun kariernya tenggelam di Real Madrid.
Penyebabnya apalagi jika bukan karena rentetan cedera yang menimpanya selama di Santiago Bernabeu. Madrid pun mesti ikhlas mengorbankan ratusan juta euro untuk performa flop Hazard.
Sementara itu, Gareth Bale memiliki situasi yang agak berbeda. Pemain satu ini tercatat sebagai salah satu penyerang top dalam sejarah Los Blancos. Bagaimana tidak, 106 gol dan 67 assist sudah ia sumbangkan selama 256 kali berkostum Madrid.
Akan tetapi, statistik mentereng itu tidak mewakili kondisi di lapangan. Hampir setengah karier Gareth Bale di Madrid dihabiskan di meja operasi dan bangku cadangan.
Ya, julukan super sub memang melekat pada pemain 32 tahun ini. Belum ada satu musim pun di mana Bale bermain reguler di Laliga dan ajang Eropa bersama El Real.
Itu artinya, usaha Paolo Maldini di bursa transfer bukan hanya menyenangkan fans AC Milan, tetapi juga menguntungkan bagi Bale dan Hazard.
Mengapa? Karena Milan memiliki reputasi sebagai klub yang mampu membangkitkan karier pemain yang telah mati atau tenggelam.
1. 'Rehabilitasi' Pemain Pesakitan
Pada usia yang ke-32 tahun, Gareth Bale tak perlu khawatir kariernya meredup jika nanti berseragam AC MIlan. Begitu pula dengan Eden Hazard.
Sebab, AC Milan tahu bagaimana cara memperlakukan pemainnya. Dalam dua musim terakhir, AC Milan menjadi 'pusat rehabilitasi' bagi pemain-pemain yang tenggelam di klubnya masing-masing.
Tak hanya itu, AC Milan memberikan 'kesempatan kedua' bagi pemain-pemain yang dianggap telah habis kariernya.
Dimulai awal musim 2020/21, keputusan Paolo Maldini untuk merekrut duo bintang muda Madrid, Theo Hernandez dan Brahim Diaz, sempat mengundang pro kontra.
Sebab, meski pernah bikin Real Madrid kepincut, kedua pemain ini belum pernah betul-betul membuktikan diri selama karier di Spanyol.
Direkrut dari Atletico Madrid, Theo Hernandez cuma jadi penghangat bangku cadangan. ia juga dipinjamkan selama dua musim ke klub lain.
Nasib serupa juga dialami oleh Brahim Diaz. Pemain Spanyol produk akademi Man City ini digadang-gadang jadi andalan Real Madrid di masa depan. Kenyataannya, Brahim tak mendapatkan kesempatan untuk bersinar.
Namun, Paolo Maldini mampu membalikkan keraguan. Dua pemain ini menjadi tulang punggung AC Milan selama dua musim beruntun di papan atas Serie A.
Harga pasar keduanya juga naik drastis. Lebih dari itu, dengan berseragam Milan, Theo dan Brahim berhasil mendapatkan panggilan dari tim nasional mereka masin-masing.
Cerita serupa juga dialami oleh Fikayo Tomori. Memiliki skill mumpuni, Tomori malah tak terpakai di lini belakang Chelsea. Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh AC Milan.
Kini Tomori sudah sepenuhnya menjadi milik Il Diavolo Rosso. Ia menjadi pilar tak tergantikan di lini belakang Milan. Bahkan, ia menjadi buruan klub-klub besar lain.
Bukti-bukti ini seharusnya sudah cukup untuk meyakinkan Bale dan Hazard untuk merumput di San Siro. Jika masih tak puas, mereka bisa melihat bagaimana duo striker veteran Eropa, Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic, menjadi tulang punggung penting Milan musim ini.
2. Gabung AC Milan, di mana Bale dan Hazard akan Bermain?
Beruntung bagi Bale dan Hazard, AC Milan saat ini dilatih oleh Stefano Pioli. Di bawah Pioli, AC Milan begitu bergantung kepada para pemain sayap.
Buktinya, top skor Milan saat ini didominasi oleh pemain-pemain yang beroperasi di sayap. Rafael Leao (sayap kiri) menjadi top skor Milan dengan 8 gol (sama dengan Giroud).
Sementara penyumbang assist terbanyak datang dari fullback kiri mereka, yakni Theo Hernandez (6 assist) diikuti oleh Rafael Leao (4 assist).
Hal ini tak terlepas dari formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Pioli. Pioli memang menitikberatkan lini serang Milan dari sektor sayap, terutama kiri yang begitu dominan.
Di sinilah kesempatan bagi Eden Hazard maupun Gareth Bale. Seperti diketahui, kedua pemain ini adalah salah dua dari sayap terbaik di Eropa dalam setengah dekade terakhir.
Baik Hazard maupun Bale sama-sama bisa bermain di posisi sayap kiri atau pun kanan. Meski begitu, Bale lebih dominan bermain di kanan dan Hazard di kiri.
Ini menjadi kesempatan emas bagi keduanya untuk bersinar. Sebab, Milan memiliki kelemahan cukup besar di sektor sayap kanan. Flank kanan Rossoneri begitu timpang ketimbang sisi kiri mereka.
Tiga andalan di sisi kanan, Alexis Saelemakers, Junior Messias, dan Samu Castillejo, tak ada satu pun yang tampil di daftar 5 besar pencetak gol maupun pencetak assist Milan.
Dengan skill yang sudah terbukti mumpuni, keberadaan yang dibutuhkan, dan taktik yang sesuai, baik Gareth Bale dan Eden Hazard bisa menjadi jawaban atas kerinduan AC Milan untuk kembali bersiang di level tertinggi Eropa.