Fakhri Husaini Bicara Soal Ending Liga 1, Sebut Ada Perusak yang Bikin Kotor?
INDOSPORT.COM – Mantan pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini, mengapresiasi hasil akhir dari kompetisi Liga 1 2021-2022, namun dia menyayangkan masih ada oknum yang mengotori kompetisi.
Kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2021-2022 ditutup pada Kamis (31/03/22) malam WIB dengan laga penutup antara Persik Kediri melawan sang jawara, Bali United.
Duel pada pekan ke-34 tersebut sukses dimenangkan Bali United dengan skor telak 3-1 berkat tiga gol dari Ilija Spasojevic alias Spaso, Muhammad Rahmat, dan Stefano Lilipaly.
Pasukan Stefano Cugurra Teco tersebut sejatinya sudah mengunci gelar juara Liga 1 pada pekan ke-33 lalu saat rivalya yakni Persib Bandung ditahan imbang Persik Kediri
Catan akhir dari kompetisi ini pun sangat manis. Bali United tak hanya memastikan diri sebagai juara namun strikernya Ilija Spasojevic sukses menjadi top skor Liga 1 dengan torehan 23 gol dalam satu musim.
Sementara Persebaya Surabaya menjadi satu-satunya tim peserta kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 yang sukses memborong raihan gelar individu.
Mulai dari pemain terbaik yang jatuh kepada pemain asal Jepang bernama Taisei Marukawa. Coach Aji Santoso resmi mendapatkan gelar pelatih terbaik di Liga 1 musim ini.
Sementara itu, untuk pemain muda terbaik berhasil didapatkan oleh gelandang serang Persebaya bernama Marselino Ferdinan.
Meski masih berusia 17 tahun, ia sudah tampil sebanyak 23 kali musim ini dengan mengemas empat gol bagi Bajul Ijo.
Catatan manis di kompetisi Liga 1 musim ini mendapatkan apresiasi dari Fakhri Husaini yang baru-baru meninggalkan posnya sebagai pelatih kepala Borneo FC.
1. Fakhri Husaini Sebut Ada Perusak di Liga 1?
Melalui akun resmi Instagram, Sabtu (02/04/22), pria yang akrab disapa Coach Fakhri tersebut mengucapkan selamat kepada Bali United yang menjadi kampiun, dan juga Persebaya yang sudah memborong berbagai gelar individu.
“Selamat untuk Bali United, (Ilija) Spasojevic – ternyata bagi striker, rakus itu ada gunanya), Marukawa, Marselino, Fortes, Coach Aji Santoso, dan seluruh pemain yang terpilih dalam Best XI of the Season 2021-2022, kalian pantas mendapatkan prestasi hebat ini,” tulis Fakhri Husaini.
Hanya saja, mantan juru taktik Timnas Indonesia U-19 tersebut menekankan bahwa sepak bola di tanah air sampai saat ini masuh jauh dari kata ideal.
Menurut Fakhri Husaini, hal ini tak lepas dari orang-orang yang berniat mengotori dan merusak kompetisi sepak bola di tanah air.
“Sepak bola kita masih jauh dari kata ideal, apalagi sempurna,” sambung Fakhri Husaini.
“Jika kita seluruh stakeholders, belum mampu berkontribusi untuk berpartisipasi memperbaikinya, paling tidak jangan turut serta, apalagi dengan sengaja, punya andil untuk semakin merusak dan mengotorinya,” tutup Coach Fakhri.
Fakhri sendiri tidak menyebutkan secara jelas siapa atau apa yang menyebabkan kompetisi Liga 1 ini masih jauh dari nilai idealnya. Beliau juga memilih mematikan kolom komentar sehingga membuat netizen tidak bisa bertanya lebih lanjut.
Namun, beberapa waktu lalu, Fakhri Husaini sempat menjadi sorotan karena keputusan meninggalkan tugasnya sebagai juru taktik Borneo FC ketika Liga 1 masih tersisa satu pekan.
2. Fakhri Husaini Keluar dari Borneo FC
Fakhri mulai menangani Pesut Etam, julukan Borneo FC, pada 20 Januari 2022. Dengan kata lain, Fakhri hanya menangani Boaz Solosa dan rekan-rekannya selama 63 hari.
Resmi ditinggal Fakhri Husaini pada Sabtu (26/3/22), Borneo FC menjadi klub yang paling sering gonta-ganti pelatih di kompetisi Liga 1 2021-2022.
Manajemen Borneo FC melepas pelatih berpengalaman di timnas Indonesia, Fakhri Husaini, karena target yang belum tercapai.
Total ada 10 pertandingan yang dilakoni pelatih asal Aceh tersebut bersama Borneo FC. Rinciannya, mereka menang empat kali, tiga kali imbang dan kalah. Kekalahan 0-1 dari Madura United pada 25 Maret kemarin jadi laga terakhirnya.
Padahal, Liga 1 2021-2022 hanya menyisakan satu laga terakhir, dan penampilan Borneo FC di bawah komando Fakhri Husaini juga tidak kalah saat diracik oleh pelatih asing.
Baca Selengkapnya: Ditinggal Fakhri Husaini, Borneo FC Paling Sering Gonta-ganti Pelatih di Liga 1