Bawa Inter Milan Menang, Edin Dzeko Tantang Gelut Suporter Juventus
INDOSPORT.COM - Striker gaek Inter Milan, Edin Dzeko menantang suporter Juventus untuk berkelahi setelah meraih kemenangan di laga pekan 31 Liga Italia 2021/22.
Dalam lanjutan pekan ke-31 Liga Italia, duel sengit terjadi antara tuan rumah Juventus kontra sang juara bertahan Inter Milan di stadion Allianz Arena, Senin (04/04/22) dini hari WIB.
Tampil di depan pendukung sendiri, Juventus langsung bermain menekan dan berikan ancaman ke pertahanan Inter Milan.
Beberapa kesempatan emas dari Dusan Vlahovic dkk sempat mengancam gawang Nerazzurri, namun Samir Handanovic masih tampil tanggung di bawah mistar.
Apes bagi Juventus, jelang babak pertama berakhir mereka malah kebobolan oleh Inter Milan melalui sepakan penalti Hakan Calhanoglu di menit 45+5’.
Babak kedua berjalan, Juventus yang tertinggal 0-1 langsung meningkatkan intensitas serangan demi cetak gol penyama kedudukan.
Akan tetapi, buruknya penyelesaian akhir hingga peluit panjang dibunyikan membuat Juventus gagal menyamakan kedudukan atau bahkan membalikan papan skor.
Ternyata ada hal menarik yang terjadi di pertandingan tersebut. Tensi panas tak hanya menyelimuti pemain di lapangan namun suporter hingga bench pemain juga tersulut emosi.
Adalah Edin Dzeko yang duduk di bangku cadangan tertangkap kamera menantang pendukung Juventus di belakangnya.
Pemain timnas Bosnia tersebut ikut bermain membela Inter Milan hingga pada menit ke-90+1 digantikan Robin Gosens oleh pelatih Simone Inzaghi.
1. Emosi di Bangku Pemain
Saat memasuki detik-detik pertandingan berakhir, Dzeko yang ada di bangku pemain mendengar cemooh dari suporter Juventus di belakangnya.
Tak banyak basa-basi, mantan pemain AS Roma tersebut langsung membalas dengan menantang berkelahi pendukung Juventus yang meneriakinya.
“Berdiri jika Anda punya nyali,” kata Dzeko dua kali sebelum dia ditahan oleh seorang anggota staf Inter Milan, dikutip dari Football Italia.
Kemenangan atas Juventus ini membuat Inter Milan menjaga asa untuk mempertahankan scudetto musim 2021/22.
Nerazzurri juga masih menyimpan satu laga tunda melawan Bologna yang rencananya akan digelar pada 27 April 2022.
Inter Milan saat ini memang difavoritkan untuk mempertahankan scudetto karena sisa pertandingan yang akan mereka lewat relatif mudah daripada Napoli dan AC Milan.
Dari delapan laga tersisa, Inter Milan memang cuma akan berhadapan dengan satu tim besar saja, yakni AS Roma.
Sisanya skuat asuhan Simone Inzaghi tersebut akan bertemu dengan Hellas Verona, Spezia, Empoli, Cagliari, Udinese, Bologna, dan Sampdoria.
Sementara AC Milan masih harus melawan empat tim besar yang bakal menyulitkan langkah mereka meraih scudetto musim ini.
Pasukan Stefano Pioli akan menghadapi Lazio, Fiorentina, Atalanta, Sassuolo, Verona, Genoa, dan Torino setelah nanti malam bertemu Bologna di kandang.
Namun, Simone Inzaghi mengaku belum mau jumawa karena ingin mempertahankan kepercayaan diri tim agar bisa menyapu bersih seluruh laga tersisa.
“Sekarang kami kembali untuk mengejar, beberapa akan mengatakan bahwa kami masih favorit tetapi kami belum menang di sini di Stadion Allianz selama sebelas tahun,” kata Inzaghi.
“Kami belum melakukan apa pun, ini adalah momen yang harus memberi kami kepercayaan diri dalam mengejar Napoli dan Milan,” ujar mantan pelatih Lazio itu menambahkan.
2. Kerja Keras Inter Milan
Inzaghi merasa bahwa timnya telah melakukan pekerjaan yang luar biasa setelah mengalami tren negatif di beberapa pertandingan terakhir.
Kritikan datang dari berbagai pihak selama tren negatif Inter Milan tersebut. Namun Inzaghi percaya akan kapabilitasnya sebagai pelatih kelas kakap di Italia.
“Tujuh bulan kerja luar biasa telah dibayangi oleh tiga hasil imbang baru-baru ini, tetapi saya merasa dipercaya oleh semua orang,” ujar Inzaghi.
“Saya senang dengan apa yang telah kami lakukan selama tujuh bulan terakhir, kritik telah keluar, tetapi saya sudah berada di sepakbola selama tiga puluh tahun, itu benar untuk menerima yang konstruktif.” Pungkas Inzaghi.