Bento Mundur, Persipura Sudah Dapatkan Manajer Anyar: Anggota DPR RI
INDOSPORT.COM - Manajemen Persipura Jayapura bergerak cepat mencari pengganti posisi manajer Ridwan Bento Madubun yang memutuskan mundur dari jabatannya, pada Minggu (03/04/22).
Sebagai pengganti Bento, manajemen Persipura lantas menunjuk Yan Permenas Mandenas sebagai manajer anyar tim Mutiara Hitam. Yan merupakan anggota DPR RI asal Papua dari Partai Gerindra yang diketahui sebagai fans setia Persipura.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano dalam rilisnya mengatakan, penunjukkan Yan Mandenas sebagai manajer anyar Persipura sudah melalui pertimbangan matang dari berbagi aspek.
"Setelah kami pertimbangkan secara seksama, melihat beberapa aspek, dan prioritas kepentingan tim, kami melalui rapat manajemen telah memutuskan, manajer tim Persipura Jayapura yang baru, yaitu saudara Yan Mandenas," kata Benhur dalam rilisnya, Selasa (05/04/22).
"Dia seorang anak muda Papua yang punya spirit bagus, pengetahuan baik, kemampuan komunikasi yang tidak diragukan, dan sudah pasti tidak punya kepentingan apapun atau kepentingan lain dengan Persipura Jayapura," sambung Benhur.
Ia membeberkan, sebelumnya ada sejumlah nama yang menjadi kandidat, namun Mandenas dianggap punya kriteria yang kuat untuk menjabat posisi manajer anyar Persipura.
"Kami dengar juga ada usulan beberapa nama lain, tapi kami perlu lebih teliti untuk memutuskan, karena kita harus hindari bila ada kepentingan-kepentingan lain di luar sepakbola, dan kami meyakini Yan Mandenas akan komitmen untuk itu," jelasnya.
"Kami sudah berkomunikasi dan dia sudah menyatakan kesiapan untuk tugas ini, dalam waktu dekat kami akan bertemu untuk membahas apa saja yang penting untuk kesiapan tim, dan hal lain yang juga penting baik untuk Yan Mandenas sebagai manajer, maupun untuk tim Persipura dalam persiapannya," bebernya.
1. Bento Mundur
Sebelumnya, pada Minggu kemarin, manajemen melakukan rapat internal dan menerima laporan pertanggungjawaban dari manajer lama, Bento Madubun.
Dalam kesempatan itu, Bento Madubun juga telah menyerahkan jabatan manajer kepada manajemen klub.
“Terkait dengan manajer sebelumnya pada hari minggu kemarin, Pak Bento menghadap nanajemen, ada Ketua Umum, Direktur Utama, Pak Rudy Maswi, dan Pak Sekretaris Umum, saat itu Pak Bento memohon maaf atas hasil akhir kompetisi yang tidak sesuai harapan," kata Benhur.
"kemudian, ia menyampaikan laporan pertanggungjawaban, dan menyerahkan kembali jabatan manajer kepada pengurus,” pungkasnya.
Manajemen Persipura Jayapura juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pecinta Persipura dan masyarakat Papua usai tim berjulukan Mutiara Hitam itu terdegradasi ke kompetisi Liga 2.
2. Sanksi Komdis
Sebelumnya Bento Madubun kembali disanksi Komite Disiplin PSSI. Dia dianggap bersalah melakukan penyerangan terhadap wasit.
Berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI, tanggal 27 Maret 2022, Ridwan disebut memancing kebencian dan kekerasan pada saat Persipura Jayapura vs PSS Sleman, 20 Maret 2022 lalu.
Ia dianggap mengucapkan kata-kata kasar terhadap perangkat pertandingan, melemparkan botol ke arah wasit cadangan yang kemudian terkena tangan.
Komdis PSSI lantas memberikan hukuman berat, berupa larangan mendampingi tim selama 12 bulan dan denda Rp75 juta.
Ia dianggap sebagai pihak yang memprovokasi Persipura untuk menolak bertanding melawan Madura United pada (21/02/22) lalu.
Ini merupakan sanksi kedua yang diterima Bento Madubun. Sebelumnya, Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi larangan mendampingi Persipura selama 12 bulan dan denda Rp50 juta.
Baca Selengkapnya: Kembali Berulah, Eks Manajer Persipura Dilarang Beraktivitas di Sepak Bola