Legenda Manchester United Van Nistelrooy Resmi Tangani PSV Eindhoven
INDOSPORT.COM – Mantan bintang Manchester United, Ruud van Nistelrooy, mengungkap soal perekrutannya menjadi pelatih klub Liga Belanda, PSV Eindhoven.
Mantan pemain terkenal cukup jarang yang kemudian menjadi pelatih hebat selepas pensiun. Ungkapan ini rasanya benar bagi beberapa mantan pemain, seperti Gary Neville, Clarence Seedorf, Thierry Henry, dan Andrea Pirlo.
Salah satu mantan pemain yang kemudian baru akan menjadi pelatih kepala adalah mantan penyerang Manchester United, Ruud van Nistelrooy.
Baru-baru ini, Van Nistelrooy diumumkan akan menangani PSV Eindhoven pada musim depan 2022/2023.
Pria yang akrab disapa Ruutje ini sebenarnya diproyeksikan menangani PSV pada musim ini. Tetapi, klub Liga Belanda ini cukup khawatir dengan pengalaman Van Nistelrooy yang masih nol.
Untuk menangani tim utama, PSV kemudian menunjuk pelatih asal Jerman, Roger Schmidt untuk mengisi posisi pelatih kepala.
Sedangkan Ruud van Nistelrooy kemudian menangani tim muda PSV atau disebut Jong PSV di Divisi kedua Liga Belanda pada musim 2021/2022.
Meskipun dikenal sebagai pemain dengan rekam jejak yang baik, Ruud van Nistelrooy kurang pengalaman di dunia kepelatihan, sehingga butuh waktu untuk siap menangani tim besar.
Namun demikian, saat Direktur teknik asal Belanda, Marcel Brands kembali dari Everton, dia kemudian melihat rekam jejak Van Nistelrooy sebelum memutuskan inilah waktunya mantan pemain Manchester United itu menangani PSV Eindhoven.
“Brands berkata sejauh ketika mempertimbangkan saya. Saya dirasa sudah cukup untuk menangani tim utama PSV Eindhoven,” ujar Van Nistelrooy dilansir dari Planet Football.
1. Van Nistelrooy Belajar dari Guus Hiddink
“Brands membaca rekam jejak saya dan kemudian melihat apa yang sudah saya lakukan.”
“Dia kemudian bertanya apa yang membuat saya dekat dengan tim utama,” ungkap Van Nistelrooy.
Pertanyaan Marcel Brands memang normal adanya, karena ada klub yang cukup ragu menunjuk mantan pemain untuk menangani tim.
Selepas pertanyaan tersebut, Van Nistelrooy kemudian ditunjuk menjadi pelatih PSV Eindhoven, setelah sempat menjadi asisten eks kapten PSV, Philip Cocu saat menangani klub.
Selain berpengalaman sebagai asisten pelatih PSV Eindhoven, Van Nistelrooy juga sempat menjadi asisten pelatih timnas Belanda, di bawah kepemimpinan Guus Hiddink.
Van Nistelrooy berujar bahwa dari Hiddink lah dia belajar banyak mengenai manajemen tim dan bagaimana mengatasi kecemburuan antar-pemain.
Salah satu kasus yang terjadi adalah antara dirinya dan Klaas Jan Huntelaar, yang membuat Guus Hiddink kemudian mempertemukan dua penyerang itu.
Hal itu kemudian membuat kedua penyerang tidak lagi bertikai dan bisa bermain dengan baik di bawah asuhan Guus Hiddink.
“Saya kerap kali mendengar bahwa mereka bukanlah teman baik. Tanpa membuat kesalahan, mereka kemudian bisa bersama setelah pembicaraan itu,” ujar Hiddink.
“Sangat penting bagi Guus Hiddink bahwa saya harus membuat kontak dengan pemain yang seangkatan dengan saya, tetapi juga dengan generasi selanjutnya.”
2. Van Nistelrooy Bisa Lebih Baik dari Gary Neville Soal Melatih
“Saya harus menyiapkan tim sebaik mungkin untuk menang,” tutur Van Nistelrooy.
Selepas menjadi asisten Guus Hiddink, Van Nistelrooy pun sempat diminta untuk kembali menjadi asisten pelatih timnas Belanda di Piala Eropa 2020 dan mendampingi legenda timnas Belanda, Frank de Boer.
Hal inilah yang akan membedakan mantan pemain Manchester United ini dengan beberapa mantan pemain, seperti Gary Neville dan Thierry Henry.
Pengetahuan yang matang akan membuat Van Nistelrooy cukup untuk menangani tim besar.
Baca Selengkapnya: Tolak Ajakan Ten Hag ke Manchester United, Ruud van Nistelrooy Resmi Jadi Pelatih PSV Eindhoven