Miris! Demi Bayar Gaji Stafnya, Abramovich Rela 'Ngemis'
INDOSPORT.COM â Pemilik Chelsea, Roman Abramovich rela mengemis demi membayar gaji stafnya setelah dikenai sanksi dari pemerintah Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Roman Abramovich menjadi salah satu orang yang benar-benar terkena dampak hebat usai pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Taipan berusia 55 tahun itu harus mendapat sanksi dari Inggris, Amerika Serikat dan Eropa setelah pecahnya perang Rusia dan Ukraina karena kedekatannya dengan Vladimir Putin.
Seperti yang diketahui, Vladimir Putin merupakan Presiden Rusia yang mendeklarasikan invasi ke Ukraina. Tak ayal, invasi itu membuat dirinya, orang-orang terdekatnya, termasuk Abramovich, dan negara Beruang Merah dikecam.
Kecaman itu berujung pada sanksi. Terlebih, Abramovich ternyata punya dosa-dosa di masa lampau karena pernah terlibat aktivitas korupsi dan suap demi pengaruh politik.
Karena adanya sanksi ini, Abramovich dan Chelsea selaku asetnya, harus mengalami penderitaan, terutama secara finansial.
Penderitaan secara finansial ini bahkan membuat Abramovich rela mengemis ke teman-temannya, seperti yang dilaporkan Daily Mail.
Disebutkan, Abramovich mengemis meminta bantuan ke teman-teman selebritisnya yang kaya raya, termasuk Direktur Hollywood, Bret Ratner untuk meminjamkannya uang sebesar 1 juta dolar AS (Rp14,3 miliar).
Uang itu akan digunakan Abramovich untuk membayar staf-stafnya yang ditotal memiliki gaji minggu sebesar Rp11,2 miliar. Ia rela mengemis karena tak ingin menunggak gaji dari karyawannya itu.
âRoman (Abramovich) meminta pinjaman kepada teman terdekatnya sebesar 1 juta dolar AS. Dia berkata, dia tak pernah menunggak gaji untuk staf-stafnya. Karena asetnya dibekukan, ia tak bisa membayar,â ucap salah seorang sumber.
1. Chelsea Dibekukan dan Bakal Dijual lewat Lisensi Pemerintah
Aset Abramovich di Inggris dan Eropa sendiri tengah dibekukan, termasuk Chelsea yang saat ini dalam proses penjualan.
Abramovich memutuskan menjual Chelsea di akhir Februari lalu setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina.
Namun belum sempat Chelsea berpindah tangan, Abramovich harus mendapat sanksi yang membuat The Blues harus dibekukan karena berstatus aset sang taipan.
Selain Chelsea, aset Abramovich yang dibekukan lainnya adalah rumah, gedung, dan apartemen yang ia miliki di Inggris.
Meski demikian, Chelsea tetap berada dalam proses penjualan dengan berada di bawah pengawasan atau lisensi pemerintah Inggris.
Nantinya uang hasil penjualan itu akan seutuhnya disumbangkan untuk korban perang Ukraina, sama seperti yang dijanjikan Abramovich saat memutuskan menjual Chelsea.
Sejauh ini, telah ada empat kandidat kuat yang akan menjadi pemilik baru Chelsea. Keempat kandidat itu adalah konsorsium Todd Boehly, Keluarga Ricketts, konsorsium Sir Martin Broughton dan Stephen Pagliuca.
2. Keluarga Ricketts Mendapat Penolakan
Dari keempat kandidat itu, posisi Keluarga Ricketts tengah terancam menyusul munculnya gelombang penolakan dari pendukung Chelsea.
Tak hanya pendukung Chelsea, legenda Manchester United, Gary Neville, juga menolak kedatangkan pemilik Chicago Cubs tersebut.
Baca selengkapnya: Tak Hanya Fans Chelsea, Legenda Manchester United Ikut-Ikutan Tolak Keluarga Ricketts