Bikin 'Dongkol' Para Raksasa Eropa, Villarreal Siap Jadi Juara Liga Champions?
INDOSPORT.COM - Villarreal tampil sebagai kejutan di perempat final Liga Champions 2021-2022 usai menekuk Bayern Munchen, Kamis (07/04/22).
Villarreal tampil sebagai salah satu ‘anomali’ di daftar kontestan delapan besar Liga Champions musim ini.
Mereka berada di tengah kepungan para klub top Eropa yang sudah lebih sering mondar-mandir di kompetisi elite ini selama bertahun-tahun, termasuk Bayern Munchen.
Sebagaimana diketahui, Die Roten adalah tim tesukses ketiga sepanjang sejarah Liga Champions soal jumlah raihan trofi.
Sama seperti Liverpool, raksasa Bundesliga Jerman tersebut sudah enam kali jadi raja Eropa, hanya saja mereka lebih unggul untuk jumlah gelar runner-up.
Bahkan, Bayern Munchen terhitung baru-baru saja merengkuh gelar keenamnya itu, yakni pada 2019-2020 usai menumpas Paris Saint-Germain (PSG) di partai puncak.
Namun sayangnya musim lalu Thomas Muller dkk harus takluk di tangan lawan yang sama saat berada di perempat final.
Kemudian pada 2021-2022 ini, langkah mereka menuju semifinal sedikit terjegal oleh Villarreal, meski beruntung laga semalam hanya berakhir dengan skor tipis 1-0.
Dengan situasi ini, baik Villarreal maupun Bayern Munchen masih berpeluang sama besar untuk melaju ke fase selanjutnya.
Akan tetapi, Villarreal tentu bukan lawan yang bisa dipandang remeh begitu saja hanya karena belum mencicipi gelar Liga Champions sepanjang sejarah mereka.
1. Villarreal di Kancah Eropa
Ya, sejauh ini, nama Villarreal belum pernah terukir di daftar pemenang Liga Champions sejak ajang ini digelar pada 1955 dan berganti nama pada 1992.
Mereka saja baru mencicipi kompetisi Eropa pada 2002 dan baru berhasil jadi kampiun Liga Europa pada edisi 2020-2021.
Saat itu, anak-anak asuh Unai Emery menekuk Manchester United di final lewat babak adu penalti dramatis yang melibatkan setidaknya 10 eksekutor.
Para kiper pun harus turun tangan dan pada akhirnya David de Gea-lah yang jadi bulan-bulanan para suporter usai gagal menjalankan tugasnya sebagai penendang.
Villarreal dalam beberapa tahun terakhir memang lebih sering berlaga di Liga Europa ketimbang Liga Champions.
Edisi terakhir Liga Champions yang mereka sambangi sebelum 2021-2022 ini adalah 2011-2012. Akan tetapi, saat itu sepak terjang wakil Spanyol tersebut begitu mengerikan di fase penyisihan grup.
Mereka finis di posisi buncit klasemen Grup A tanpa poin sama sekali. Dengan kata lain, menderita kekalahan dalam enam pertandingan melawan tiga rival: Bayern Munchen, Manchester City, dan Napoli.
Bahkan, dari enam pertandingan tersebut, Villarreal mencatatkan empat kali kalah dengan skor 0 alias gagal mencetak satu pun gol.
Setelah itu, sepak terjang serta eksistensi tim berjuluk The Yellow Submarine ini di Liga Champions hampir tidak terdengar lagi gaungnya.
Mereka sejatinya sempat mengarungi fase playoff untuk musim 2016-2017 namun gagal meraih slot usai kalah dari AS Monaco.
2. Catatan Apik di Liga Champions Musim Ini
Namun kini Villarreal nampaknya cukup bertaji di Liga Champions 2021-2022 setelah menginjakkan kaki di fase perempat final.
Mereka tentu punya potensi yang lumayan sebagai calon juara musim ini jika melihat rekam jejaknya dari penyisihan grup sampai delapan besar.
Berada di Grup F, mereka meraih predikat runner-up Grup F dan menemani Manchester United ke fase gugur dengan selisih poin yang sangat tipis.
Villarreal bertengger menjadi runner-up Grup F dengan 10 poin, sedangkan Manchester United 11. Keduanya bahkan sama-sama menorehkan tiga kemenangan dari enam laga.
Kejutan Villarreal musim ini pun berlanjut di 16 setelah mendepak Juventus dari turnamen. Dan tidak tanggung-tanggung, Pau Torres dkk menang tiga gol tanpa balas atas wakil Italia tersebut di leg kedua.
Alhasil, mereka pun lolos ke perempat final usai unggul agregat 4-1. Keberhasilan Villarreal ini pun sempat membuah gaduh publik beberapa waktu lalu, mengingat Juventus bukan lawan yang mudah disingkirkan.
Menyusul hasil tersebut, nama Unai Emery pun kembali jadi perbincangan. Bukan tidak mungkin, ia bisa membawa Villarreal melaju jauh di Liga Champions musim ini dengan pengalamannya di kancah Eropa.
Ya, pelatih asal Spanyol ini dikenal sebagai spesialis Liga Europa, mencatatkan prestasi gemilang saat membawa Sevilla juara tiga kali beruntun pada 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016.
Setelah lagi-lagi juara Liga Europa bersama Villarreal, kini tiba saatnya eks pelatih Arsenal tersebut membuktikan diri di level yang lebih tinggi.
Berselisih poin tipis dengan Manchester United di fase grup, mendepak Juventus dari 16 besar, dan megancam laju Bayern Munchen di perempat final, apakah hasil-hasil positif ini akan terus berlanjut sampai akhir?