Jonathan Bauman, Eks Mesin Gol Persib yang Jadi Top Skor Serie A Liga Amerika Latin
INDOSPORT.COM – Melihat kembali profil eks penyerang asing Liga 1, Jonathan Bauman, sang mantan mesin gol Persib yang kini jadi top skor Serie A Liga Amerika Latin.
Nama Jonathan Bauman memang sempat jadi perbincangan para pecinta sepak bola Tanah Air, terutama pada periode 2018 hingga di awal 2020 silam.
Pasalnya, Jonathan Bauman pernah memperkuat dua tim besar Liga Indonesia yakni Persib Bandung serta tim asal Jawa Timur, Arema FC.
Di musim 2018/19, Persib Bandung resmi mendatangkan Jonathan Bauman yang sebelumnya memperkuat tim asal Liga Yunani, AOK Kerkyra.
Sebelum datang ke Liga 1, nama Jonathan Bauman sejatinya tak terlalu diperhitungkan bahkan membuat kaget saat tim sebesar Persib mau memboyongnya.
Sebab selama berkarier di Yunani, Jonathan Bauman tak membukukan satu gol pun saat memperkuat Kerkyra.
Bahkan, Bauman jarang dipasang sebagai starter dan tercatat hanya dipasang secara penuh sebagai pemain sebanyak dua kali dan 13 kali sebagai pemain cadangan.
Berbekal statistik buruknya di Eropa, ajaibnya Jonathan Bauman berhasil menggila di musim debut bersama Persib Bandung.
Mandul di dua laga awal, Jonathan Bauman langsung unjuk gigi dengan cetak empat gol beruntun dari pekan ke-5 hingga 10.
Di akhir musim, pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut berhasil mengumpulkan 12 gol dan memberikan 8 assists dari 26 pertandingan.
Sayangnya, meski gemilang di musim debut Liga 1 bersama Persib, karier Jonathan Bauman malah tak bertahan lama di Indonesia dan dilepas manajemen pada akhir kompetisi.
1. Menggila Usai Tinggalkan Liga 1
Jelang dimulainya kompetisi Liga 1 2019 kemarin, Jonathan Bauman resmi meninggalkan Persib menuju klub kasta teratas Liga Malaysia, Kedah FA.
Selain masalah kontrak yang memang sudah habis, faktor Jonathan Bauman yang sempat bersitegang dengan rekan setimnya, Ezechiel N'Douassel, di partai terakhir Persib juga jadi alasan.
Usai meninggalkan Liga 1, Jonathan Bauman mampu membuktikan diri sebagai salah satu mesin gol berbahaya di kompetisi ASEAN.
Dari 18 pertandingan di Liga Super Malaysia, Jonathan Bauman mampu mencetak 6 gol dan memberikan 3 assists buat Kedah.
Serta membantu tim memenangkan Piala FA Malaysia 2019 dan menjadi runner up Piala Malaysia di musim yang sama.
Sempat kembali ke Liga 1 dengan memperkuat Arema FC, namun karier Jonathan Bauman tak berjalan mulus seperti saat berseragam Persib.
Bersamaan dengan pandemi Covid-19, Jonathan Bauman hanya bisa jalankan dua pertandingan buat Arema FC sebelum akhirnya meninggalkan klub menuju kampung halamannya di Argentina.
"Saya membuat keputusan untuk mengambil langkah mundur (dari Arema FC),”
“Mulai sekarang, saya ingin berterima kasih kepada manajemen atas kepercayaan, staf pelatih, ofisial, dokter, rekan setim dan semua pendukung atas cinta yang telah mereka berikan kepada saya," ucap Jonathan Bauman dalam akun media sosial resminya.
Sama seperti saat meninggalkan Persib, karier Jonathan Bauman malah kian meningkat saat hijrah dari Liga 1 bahkan sukses menyabet gelar top skor di kompetisi Amerika Latin.
2. Top Skor Serie A
Setelah meninggalkan Liga 1, sejumlah klub asal Amerika Latin pernah merasakan servis Jonathan Bauman sebagai mesin gol.
Mulai dari Quilmes di Liga Argentina, Mushuc Runa hingga Independiente del Valle yang mentas di kasta teratas Liga Ekuador.
Saat memperkuat Mushuc Runa, penampilan Jonathan Bauman menggila dengan cetak 12 gol dari 13 pertandingan.
Kala dipinjamkan ke Independiente del Valle hingga akhirnya diresmikan, Jonathan Bauman semakin tajam dengan torehkan 15 gol dari 25 laga.
Di akhir kompetisi, Jonathan Bauman berhasil meraih gelar top skor Liga Pro Serie A atau kasta teratas Liga Ekuador dengan catatan 26 gol dalam semusim.
Selain berhasil meraih gelar top skor, Jonathan Bauman juga membantu Independiente del Valle menjadi runner up dan lolo ke ajang Copa Libertadores atau Liga Champions di zona CONMEBOL.