Selain Seedorf, Ini 3 Pesepak Bola Top yang Masuk Islam karena Mendapat Hidayah
INDOSPORT.COM â Berikut tiga pesepak bola top dunia yang masuk Islam atau menjadi mualaf setelah mendapatkan hidayah selain Clarence Seedorf.
Sesaat sebelum umat Islam di seluruh dunia menyambut bulan suci Ramadan, dunia sepak bola dikejutkan dengan keputusan legenda AC Milan, Clarence Seedorf yang menjadi Mualaf.
âTerima kasih khusus untuk semua pesan baik dalam perayaan saya bergabung dengan keluarga Muslim,â tulis Seedorf lewat akun Instagram-nya.
âSaya sangat senang dan senang bisa bergabung dengan semua sahabat di seluruh dunia terutama Sophia tersayang yang telah mengajari saya lebih dalam tentang makna Islam,â lanjut bunyi unggahan Seedorf.
Mantan penggawa Timnas Belanda ini mengakui dirinya memeluk agama Islam setelah mendalami agama samawi tersebut.
Dalam perjalanannya menjadi mualaf, Seedorf mengaku dibantu oleh Sophia Makramati yang merupakan wanita yang dinikahinya atau sang istri.
Secara tak langsung, bisa dikatakan bahwa Seedorf mendapat hidayah, sehingga hatinya tergerak untuk mendalami agama Islam dengan panduan sang istri.
Nyatanya, Seedorf bukanlah satu-satunya pesepak bola top dunia yang masuk Islam karena mendapat hidayah.
Masih ada beberapa pesepak bola top dunia lainnya yang juga memeluk agama Islam atau menjadi mualaf setelah mendapat hidayah dari Yang Maha Kuasa.
Siapa sajakah pemain tersebut?
1. 1. Paul Pogba
Paul Pogba merupakan pesepak bola top yang membela Manchester United. Ia dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia karena prestasinya.
Di luar lapangan, Paul Pogba diketahui merupakan muslim yang taat. Hal ini kerap ia pertontonkan lewat media sosialnya kepada para penggemarnya di seluruh dunia.
Namun, Pogba memeluk agama Islam bukan sejak dia lahir seperti umat muslim pada umumnya. Pria berkebangsaan Prancis ini mengaku dibesarkan bukan sebagai muslim kendati sang ibu mempraktekkan nilai-nilai keislaman.
Hal ini diakuinya setelah dirinya terus bertanya-tanya tentang arti hidupnya. Selain itu, Pogba juga dikelilingi oleh mayoritas teman-teman muslim. Karenanya, ia kemudian tertarik belajar dan akhirnya memeluk agama Islam.
Pogba pun mengaku senang dengan pilihannya di kala remaja itu. Pasalnya, ia merasa Islam mengubah hidupnya, di mana ia menjadi lebih tenang dan damai secara batin.
“Itu (memeluk agama Islam) mengubah saya, menyadari segalanya dalam hidup. Saya rasa, mungkin, itu membuatku merasa damai,” ujar Pogba dalam wawancara kepada The Times’Life Times Podcast.
“Itu adalah perubahan yang bagus karena saya lahir bukan sebagai seorang muslim. Saya hanya tumbuh begitu saja, menghormati semua orang,” lanjutnya.
2. 2. Nicolas Anelka
Kompatriot dan senior Pogba di Timnas Prancis, Nicolas Anelka juga merupakan pesepak bola top yang bergelimang gelar dalam kariernya.
Sama seperti Pogba, Anelka juga memeluk agama Islam karena mendapat hidayah semasa remaja, tepat sesaat sebelum dirinya terjun ke sepak bola profesional.
Diketahui, Anelka menjadi mualaf pada usia 16 tahun, atau setahun sebelum dirinya bermain di kancah profesional bersama Paris Saint-Germain.
Sebelum menjadi seorang muslim, Anelka mengaku tak mempercayai Tuhan. Hingga akhirnya hidayah tiba kepadanya lewat teman-temannya yang beragama Islam.
Alhasil, Anelka kemudian memeluk agama Islam, di mana ia sempat menyembunyikan identitasnya sebagai muslim itu selama beberapa tahun.
Pria yang punya nama Abdul Salam Bilal Anelka ini menganggap keyakinan adalah urusan pribadi yang tidak perlu diungkapkan ke publik.
“Islam membantu saya untuk lebih tenang dan berkonsentrasi dan memiliki moral yang tinggi. Saya senang menjadi seorang muslim, agama damai dan saya banyak belajar dari Islam,” uajr Anelka dalam sebuah wawancara bersama majalan Prancis.
3. 3. Eric Abidal
Pemain Prancis lainnya yang juga memeluk agama Islam adalah Eric Abidal. Sama seperti Pogba dan Anelka, eks Barcelona ini menjadi mualaf karena mendapat hidayah.
Abidal sendiri sebelumnya disebut-sebut memeluk agama Islam karena dirinya menikahi wanita Aljazair, Hayet Kebir.
Namun Abidal membantah hal tersebut. Ia mengaku menjadi mualaf karena mengalir begitu saja, dan istrinya memiliki pengaruh dalam keputusannya memeluk agama Islam.
“Semuanya mengalir begitu saja. Opsi untuk memeluk Islam bukan karena istri saya, tapi sebuah hadiah yang muncul begitu saja,” ujar Abidal dikutip dari Sportskeeda.
“Itu benar-benar terjadi. Mengalir begitu saja dan membuat saya merasa bahagia. Saya memeluk Islam penuh dengan keyakinan,”lanjutnya.