x

Kabar Duka, Kiper Legendaris PSMS dan Timnas Indonesia Ponirin Meka Tutup Usia

Minggu, 10 April 2022 20:05 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Prio Hari Kristanto
Almarhum Ponirin Meka (berdiri baju biru) saat berseragam PSMS Medan di era perserikatan.

INDOSPORT.COM - Kabar duka cita kembali menyelimuti dunia sepak bola Sumatra Utara (Sumut) dan Indonesia. Kiper legendaris PSMS Medan sekaligus Timnas Indonesia, Ponirin Meka, telah meninggal dunia pada Minggu (10/04/22) sore.

Baca Juga

Kabar duka tersebut datang dari grup awak media olahraga di Medan. Almarhum tutup usia pada 66 tahun dan saat ini disemayamkan di kediamannya di Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang dan akan dikebumikan Senin (11/04/22) esok 

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, meninggal dunia kiper legenda PSMS Ponirin Medan, Minggu 10 April 2022 sekira pukul 17.00 WIB di Tanjung Morawa," bunyi pesan tersebut.

Kabar meninggal dunianya sang legenda juga dibenarkan oleh Anggota eksekutif atau Exco Asprov PSSI Sumut, Julius Raja.

Baca Juga

"Benar. Almarhum meninggal sekitar pukul 5 sore tadi. Pekan lalu bersama KONI Sumut kami sempat menjenguk beliau di rumah sakit di Tanjung Morawa," ucapnya.

"Almarhum ada sakit di jantung. Semacam penyumbatan jantung. Saat kami jenguk pekan lalu itu kondisinya sudah agak baik kan. Sudah operasi," sambung eks Sekretaris klub PSMS ini.

Atas nama pribadi dan seluruh insan pencinta sepak bola di Sumatra Utara, Julius turut berdukacita atas kepergian sang legenda.

Baca Juga

"Turut berdukacita. Almarhum adalah sosok pesepakbola yang sangat melegenda, karena pernah membawa PSMS juara di era perserikatan dan bersama Timnas Indonesia. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah atas kepergiannya," pungkasnya.


1. Legenda PSMS Medan

Kegembiraan Ponirin Meka (tengah) usai mengantarkan PSMS Medan juara Perserikatan 1983 silam.

Saat kecil, Ponirin sempat menimba ilmu bersama PSDS Deli Serdang. Ponirin menjadi kiper utama PSMS pada 1982, menggantikan Taufik Lubis yang pensiun sebagai pesepak bola.

Prestasinya yang fenomenal bersama PSMS adalah saat menjadi pahlawan dalam adu penalti melawan Persib Bandung pada Final Divisi Utama Perserikatan PSSI 1983 dan 1985.

Pada final 1983 Persib gagal menjadi juara karena hanya dua eksekutornya yang mampu menjebol gawang PSMS yang dikawal Ponirin Meka yakni Bambang Sukowiyono dan Wawan Karnawan. Tiga penendang yang gagal adalah Giantoro, Adjat Sudrajat, dan Wolter Sulu.

Pada final Perserikatan edisi 1985, PSMS kembali menghadapi Persib. Di babak adu penalti, Ponirin kembali menjadi pahlawan Ayam Kinantan, julukan PSMS.

Eksekusi Iwan Sunarya, Adeng Hudaya, Dede Iskandar, dan Robby Darwis sukses dibendung Ponirin. Hanya Adjat Sudrajat yang sukses mencetak gol.


2. Timnas Indonesia

Almarhum Ponirin Meka (berdiri baju biru) saat berseragam PSMS Medan di era perserikatan.

Penampilan memukau bersama PSMS kemudian membawa Ponirin masuk Timnas Indonesia. Diketahui Ponirin memulai debutnya bersama Timnas saat di kejuaraan Merdeka Games 1984.

Ponirin kembali menjadi kiper utama ketika Indonesia tampil menawan di Asian Games 1986 di Seoul, dengan melaju ke semifinal. 

Sayang Timnas kalah 0-4 dari tuan rumah Korea Selatan dan kalah 0-5 saat perebutan tempat ketiga melawan Kuwait.

Pemain yang dijuluki 'Si Tangan Emas' ini juga berhasil membawa Timnas Indonesia meraih medali emas untuk pertama kalinya di SEA Games 1987 yang berlangsung di Jakarta, usai di final mereka mengalahkan Malaysia 1-0. Selama turnamen ini, Ponirin Meka hanya kebobolan satu gol.

PSMS MedanTimnas IndonesiaLiga IndonesiaBerita Timnas IndonesiaPonirin Meka

Berita Terkini