Liga Inggris: Dipecundangi Everton, Man United Kibarkan Bendera Putih di Perebutan 4 Besar
INDOSPORT.COM - Manchester United tampaknya sudah harus melambaikan tangan pada kans mereka untuk bisa finis di urutan empat teratas Liga Inggris musim 2021/2022 ini.
Kekalahan 1-0 dari Everton pada Sabtu (09/04/22) lalu membuat The Red Devils tertahan di posisi ketujuh dengan jarak enam poin dari tangga keempat.
Dengan hanya ada sisa tujub pertandingan lagi, sepertinya cukup sulit untuk Manchester United membuat keajaiban dan mengunci satu tiket menuju Liga Champions 2022/2023.
Terutama jika penampilan mereka seperti di Goodison Park lalu tidak segera diperbaiki. Setan Merah seakan kehabisan darah dan tak bertaring.
Padahal mereka lebih diunggulkan atas Everton yang kini sedang berusaha menjauh zona degradasi namun Manchester United justru tampil loyo dalam lawatan ke kota Liverpool.
Memulai laga dengan intensitas rendah, sang juara Liga Inggris 20 kali hanya bisa tersentak kala tembakan Anthony Gordon bisa menembus gawang David de Gea dengan 'bantuan' pantulan dari kaki Harry Maguire.
Seusai laga, De Gea tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya pada rekan-rekannya. Kiper asal Spanyol itu heran kenapa Manchester United tak sanggup untuk membuat lebih banyak peluang menghadapi Everton yang jelas-jelas sedang dalam tekanan ekstrem.
"Ini benar-benar memalukan. Seharusnya kami bisa menang. Tidak ada peluang yang bisa kami ciptakan dan itu masalahnya. Jujur saja aku tidak bisa banyak berkomentar," ujar De Gea pada BT Sport.
"Yang jelas kualitas Mancheser United sangat buruk. Sekarang akan sangat sulit untuk bisa menembus empat besar,"
"Kami tahu bahwa Everton sedang dalam tren buruk namun mereka bermain dengan kemauan untuk menang yang lebih besar. Ini tidak bisa diteruma dan kekalahan ini terasa menyedihkan," tambah eks Atletico Madrid itu lagi.
1. Rangnick Dibuat Kecewa Pula
Apa yang dirasakan David de Gea juga terjadi pada Ralf Rangnick. Manajer interim Manchester United tersebut juga menyesalkan kenapa timnya pulang dengan tangan kosong dari Goodison Park.
Kreativitas untuk membuat kesempatan mencetak gol dinilai Rangnick tidak terlihat karena para pemainnya kurang berduel di sepertiga akhir lapangan.
Manchester United sama sekali tidak kekurangan kreator karena memainkan Bruno Fernandes, Jadon Sancho, dan Paul Pogba secara bersamaan.
Kedatangan manajer tetap baru yang diyakini adalah Erik ten Hag tidak seharusnya membuat Manchester United hilang fokus menurut Rangnick.
Pasalnya dari kualitas pemain saja Everton sudah kalah jauh. Maka dari itu kini Rangnick merasa jika target empat besar mungkin sudah pantas diberikan kibaran bendera putih.
"Jika anda bermain selama 95 menit namun tidak bisa mencetak gol maka sudah seharusnya kecewa. Kami memulai laga dengan baik namun sebuah gol membuat konsentrasi jadi hilang," ujar Ralf Rangnick.
"Ini bukan masalah tidak adanya kreatifitas. Saya rasa sudah banyak pemain kreatif kami turunkan. Mungkin lebih ke kemauan para pemain untuk terlibat duel di area pertahanan lawan,"
"Empat besar Liga Inggris sekarang sangat sulit dicapai. Jika Manchester United tidak bisa menang, maka rasanya berharap pada kegagalan tim lain juga sulit," tambah juru taktik asal Jerman itu lagi.
Kekalahan dari Everton harus dilupakan Manchester United secepatya karena mereka masih punya tujuh 'final' lain di sisa Liga Inggris musim ini.
Terdapat tiga laga dengan status big match yang harus dihadapi Cristiano Ronaldo dkk di periode April ini yakni melawan Liverpool dan Arsenal.
2. Ten Hag Minta Man United Datangkan Pemain Terlarang
Erik ten Hag tampaknya hanya tinggal menunggu waktu saja sampai namanya resmi diumumkan sebagai manajer baru Manchester United.
Demi melancarkan tugasnya, juru taktik asal Belanda tersebut jelas butuh amunisi baru dari bursa transfer musim panas nanti dan Kalvin Phillips adalah pilihannya.
Lini tengah memang adalah salah satu lini yang ditambal oleh Erik Ten Hag mengingat saat ini opsi gelandang di Manchester United tak begitu lengkap.
Terutama gelandang dengan tipe penghancur alias pemutus serangan lawan dan tidak takut melakukan duel-duel fisik.
Memang masih ada Nemanja Matic namun pemain veteran asal Serbia itu sudah terlalu tua saat ini. Di umur 33 tahun, eks Chelsea tersebut hanya ditugaskan sebagai pelapis sekaligus mentor di luar lapangan.
Baca selengkapnya: Latih Manchester United, Erik ten Hag Minta Dihadiahi 'Pemain Terlarang'