3 Alasan RB Leipzig Bisa Bajak Erik ten Hag dari Manchester United
INDOSPORT.COM - Hasrat Manchester United mendatangkan Erik ten Hag dari Ajax mendadak kena jegal RB Leipzig.
Padahal, Manchester United sudah sering diberitakan tinggal selangkah lagi memboyong pelatih asal Belanda tersebut.
Bahkan, ia juga dikabarkan telah menyetujui kesepakatan dengan Setan Merah dan menampilkan presentasi yang impresif di depan jajaran manajemen.
Hal ini pun membuat nama Erik ten Hag berada di barisan terdepan calon manajer anyar Manchester United, mengalahkan Mauricio Pochettino, Thomas Tuchel, dan Luis Enrique.
Ia telah memaparkan visi dan misi yang ingin ia wujudkan bersama Manchester United, berikut rumusan gaya bermain, target tim, dan nama-nama calon rekrutan untuk bursa transfer musim panas mendatang.
Meski begitu, tak ada angin tak ada hujan, belum lama ini justru muncul pesaing baru yakni RB Leipzig yang baru saja kehilangan Jesse Marsch ke Leeds United.
Salah satunya seperti diwartakan Mirror, RB Leipzig kabarnya mencoba membajak Erik ten Hag dari tangan Manchester United.
Klub Liga Jerman tersebut percaya bahwa Erik ten Hag adalah sosok yang tepat untuk membawa mereka berjaya di kancah domestik dan internasional.
Untuk saat ini, RB Leipzig sedang ditangani mantan pelatih Spartak Moscow, Domenico Tedesco, sejak kegagalan Jesse Marsch melanjutkan tongkat estafet kesuksesan Julian Nagelsmann.
RB Leipzig sekarang bertengger di peringkat empat klasemen sementara Bundesliga dengan raihan 51 poin dan memepet ketat Bayer Leverkusen untuk slot tiga besar.
1. RB Leipzig 4 Besar Klasemen
Dengan kondisi ini, tentu bukan hal yang mengherankan apabila RB Leipzig berminat mendatangkan seorang Erik ten Hag.
Selama ini ia dikenal sebagai pelatih berpengalaman di level Eropa, termasuk membawa Ajax ke semifinal Liga Champions 2018-2019, untuk kali pertama sepanjang sejarah sejak 1997.
Bukan hanya itu. Ia juga dikenal bisa bekerja sama dengan apik dengan para pemain muda dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mengeluarkan bakat terpendam mereka.
Di sisi lain, Manchester United sedang terseok-seok di Liga Inggris, terutama setelah kalah tipis dari Everton akhir pekan kemarin.
Posisi mereka di klasemen sementara pun bisa dibilang cukup memprihatinkan untuk level raksasa sepak bola Inggris.
Cristiano Ronaldo dkk saat ini menghuni peringkat tujuh dan harus bersaing dengan setidaknya tiga klub untuk sampai ke empat besar.
Tidak tanggung-tanggung, para rival yang harus dibenamkan Manchester United dalam perebutan Liga Champions adalah Arsenal, West Ham, dan Tottenham Hotspur.
Jika bicara soal situasi, RB Leipzig nampaknya tempat yang lebih tepat bagi Erik ten Hag, jika ingin membesut tim yang berpeluang besar tampil di Liga Champions musim depan.
Akan tetapi, ia tentunya masih bisa memilih Manchester United walaupun mereka sedang dalam masa sulit dan tiket Liga Champions bak berada di awang-awang.
Manchester United adalah tantangan yang lebih besar bagi Erik ten Hag dengan pengalamannya yang mumpuni di kancah sepak bola Eropa.
2. Faktor Lain
Kendali di Manchester United
Selain dihadapkan pada dua pilihan terkait kans Manchester United dan RB Leipzig tampil di Liga Champions, ada faktor lain yang bisa memengaruhi keputusan Erik ten Hag merapat ke Old Trafford.
Apalagi kalau bukan kendali penuh yang ia dambakan jika membesut Manchester United, seperti yang banyak diberitakan belakangan ini.
Sebelum benar-benar ketok palu menuju Old Trafford, ia ingin memastikan dirinya bisa memboyong para rekrutan idaman untuk dimasukkan ke skuat Setan Merah.
Kepastian ini pun dibutuhkan Erik ten Hag agar bisa fokus serta berkonsentrasi membangun skuat racikannya sendiri. Jika tidak ada jaminan, ada kemungkinan sang pelatih akan berpindah hati nantinya.
Untuk itu, Manchester United pun kabarnya sudah menyiapkan tiga nama pemain di daftar rekrutan mereka untuk membenahi sektor lapangan tengah.
Pendekatan Intens RB Leipzig
Kemudian, faktor lainnya adalah kegetolan RB Leipzig melobi Erik ten Hag yang konon sudah mereka lakukan selama berminggu-minggu.
Seperti diberitakan Mirror, bak menyelam minum air, selama periode pendekatan itu pula Erik ten Hag melakukan wawancara dengan Manchester United.
Kini, pilihan tentu ada di tangan pelatih berusia 52 tahun tersebut. Sebagai juru taktik, memang ada kalanya ia dihadapkan pada sejumlah pilihan dalam berkarier.
Ia bisa tetap memilih Manchester United dan mencari pengalaman baru di Liga Inggris, atau ke RB Leipzig, tempat yang mungkin sedikit lebih familier baginya.
Karena sebelum membesut Utrecht kemudian Ajax, Erik ten Hag diketahui pernah menangani klub Jerman, Bayern Munchen II, pada 2013-2015.