'Mesra' Bersaing di Liga Inggris, Guardiola Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Klopp
INDOSPORT.COM - Pertarungan sengit tersaji di Etihad Stadium di mana Manchester City harus menghadapi Liverpool di Liga Inggris. Pertarungan tingkat tinggi tersebut berakhir dengan skor sama kuat.
Meskipun laga berjalan sengit dan keras, Pep dan Klopp tetap berjabat tangan setelah laga usai. Perebutan gelar juara Liga Inggris pun masih belum berakhir.
Namun saat konferensi pers setelah pertandingan Pep mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Pelatih asal Spanyol tak mengakui Klopp sebagai teman.
“Aku tidak tau apakah Klopp menaruh hormat padaku, tetapi aku sangat menaruh hormat padanya. Dia membuatku jadi pelatih yang lebih baik”, ujar Pep kepada awak media.
“Kami bukanlah teman, kami tak pernah makan malam bersama, suatu hari kami akan makan malam bersama di hall of fame. Aku punya nomornya, tapi aku tak meneleponnya”, tambah Pep.
Hal tersebut menyatakan bahwa Pep sangat menghormati sosok Jugen Klopp dalam dunia kepelatihan. Eks Barcelona juga menuturkan bahwa ia coba meniru arsitek Jerman itu.
Duel panas tersebut memang memikat para penikmat sepak bola sejak pluit pertama ditiup oleh wasit. Baru lima menit pertandingan Kevin de Bryune sudah membuat Man City unggul.
Beberapa saat kemudian Liverpool menyamakan kedudukan lewat gol Diogo Jota pada menit ke-13, skor pun kembali sama kuat.
The Reds sempat terlihat gugup sepanjang babak pertama. Pasukan Biru Langit pun memanfaatkan keadaan dan unggul kembali lewat gol Gabriel Jesus pada menit ke-37 dan bertahan hingga babak pertama usai.
Liverpool yang tak ingin kalah begitu saja langsung ngegas sejak awal babak kedua, alhasil baru 47 detik pertandingan berjalan, Sadio Mane berhasil membawa The Reds menyamakan kedudukan.
1. Perjalanan Liverpool Sedikit Lebih Berat
Hasil imbang pada Minggu (10/04/22) tak menimbulkan pergeseran pemuncak klasemen. Saat ini Liverpool dan Manchester City hanya berselisih satu poin.
The Citizens masih unggul dengan perolehan 74 poin, sementara Liverpool tepat di bawahnya dengan koleksi 73 poin.
Pep tetap harus menjaga fokus dan tak boleh terpeleset, karena jumlah selisih golnya masih kalah jika dibandingkan dengan The Reds.
Perjalan untuk menetukan juara Liga Inggris masih akan terus berlanjut, dengan tujuh pertandingan sisa Liverpool akan mendapatkan lawan yang lebih berat.
Pasukan Jurgen Klopp masih harus bertemu beberapa tim kuat seperti, Manchester United, Tottenham, Aston Villa, Newcastle, dan Everton.
Tim-tim di atas berpotensi untuk menjegal langkah The Reds untuk merengkuh gelar juara Liga. Terutama Tottenham yang sedang memiliki form yang apik di bawah Antonio Conte.
Aston Villa dengan Steven Gerrardnya juga tak bisa dipandang remeh, mereka kerap kali tampil melawan ketika bertemu tim besar. Terbukti Liverpool hanya mampu menang 1-0 di Andfield.
Di sisi lain Manchester City memiliki lawan yang relative ringan disbanding Liverpool. Tercatat hanya West Ham dan Aston Villa yang berpotensi untuk menggaggalkan pesta Pep Guardiola.
Momen persaingan ketat semacam ini pernah terjadi pada tahun 2012. Drama terjadi di Etihad saat Manchester City menjamu QPR di laga terakhir Liga Inggris.
Kala itu The Citizens memiliki poin yang sama dengan Manchester United. Gol Sergio Aguero pada menit akhir pun membawa Man City juara setelah penantian 44 tahun.
2. Sebelum Pertandingan Pep dan Klopp Saling Lempar Pujian
Sebelum kedua pelatih terlibat 'baku hantam', mereka saling lempar pujian. Pep Guardiola menyebut sosok Jurgen Klopp sebagai pelatih yang paling sulit ia kalahkan.
Ia juga menyebut, bahwa rivalitas dengan Liverpool merupakan persaingan paling sengit selama pengalaman melatihnya. Padahal Pep juga pernah bersaing dengan Jose Mourinho sewaktu menukangi Barcelona.
Di sisi lain, Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa Pep merupakan pelatih terbaik di dunia saat ini. Hal itu ia ungkapkan saat wawancaranya dengan Sky Sports beberapa waktu yang lalu.
Tak bisa disangkal memang perebutan gelar juara Liga Inggris telah dikuasai oleh sosok Pep Guardiola dan Jurgen Klopp dalam beberapa musim terakhir.
Pep maupun Klopp memang sukses membawa klub yang dinaungi menjadi kontender gelar juara. Selanjutnya kedua pelatih top itu akan sama-sama bertanding di Liga Champions.
Baca selengkapnya: Bukan Jose Mourinho! Ini Sosok Pelatih yang Paling Susah Dikalahkan Guardiola