Tak Cocok di Liga Inggris, Calon Asisten Ten Hag Inginkan Pogba Keluar dari Man United
INDOSPORT.COM - Menyusul kekalahan Manchester United dari Everton di ajang Liga Inggris tempo hari, Paul Pogba kembali menjadi sasaran kritikan.
Mantan asisten Sir Alex Ferguson sekaligus sosok yang digadang-gadang akan menjadi tangan kanan Erik ten Hag jika melatih di Old Trafford nanti, Rene Meulensteen, menganggap sang gelandang tidak cocok dengan iklim Liga Inggris.
Performa Pogba memang terlihat di bawah standar kala bermain selama nyaris satu jam di Goodison Park karena sama sekali gagal menghasilkan umpan kunci untuk rekan-rekannya.
Pada akhirnya Manchester United harus terima dikalahkan Everton yang tengah berjuang menghidari jerat relegasi dengan skor 1-0.
Akan tetapi target kritik Meulensteen bukan display terbaru Pogba saja namun keseluruhan kariernya di Manchester United sejak kembali dari Juventus pada 2016/2017 silam.
Kendati dibebani ekspektasi besar yang datang juga bersama dengan banderol 105 juat Euro, Pogba gagal benar-benar bersinar untuk The Red Devils.
Padahal di Liga Italia untuk Juventus ataupun timnas Prancis saat kompetisi internasional digelar, playmaker 29 tahun itu tampak konsisten dan meyakinkan. Rene Meulensteen pun curiga jika sebenarnya Paul Pogba hanya tidak cocok saja dengan Liga Inggris.
"Untuk dianggap gagal, Paul memang tidak pantas. Hanya saja apakah ia sudah bisa menjawab ekspektasi yang diberikan padanya," ungkap Meulensteen pada Stadium Astro.
"Sejak awal ia tahu jika kepulangan ke Manchester United artinya ia diharapkan untuk bisa menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions namun kenyataannya?,"
"Tampaknya tidak ada yang sesuai dengan Paul entah itu di sistem atau pemain-pemain di sekitarnya. Bisa jadi Liga Inggris memang bukan tempatnya untuk bersinar," tambah pria asal Belanda tersebut.
1. Tak Tampak Ingin Setia
Komentar pedas Rene Meulensteen pada Paul Pogba tidak berhenti sampai di situ saja. Pelatih yang kini sedang menjadi asisten manajer untuk timnas Autsralia itu juga meragukan komitmen sang bintang pada Manchester United.
Pogba memang jarang sekali menyatakan pada publik secara terbuka jika ia berkemauan untuk membantu Setan Merah bangkit.
Yang terjadi justru kebalikannya. Pogba tiba-tiba menjadi sangat vokal saat ia sedang tak berada di Manchester untuk kewajiban bela negara misalnya.
Entah itu melalui agennya yang kontroversial, Mino Raiola, atau lewat mulutnya sendiri, Pogba kerap kali berujar jika ia selalu membuka kans untuk pergi.
Pada Maret lalu Pogba yang kebetulan akan berstatus free agent pada musim panas nanti mengemukakan jika ia tidak keberatan untuk pindah ke Ligue 1 Prancis dan memperkuat Paris Saint-Germain.
Hal ini yang membuat Meulensteen tak senang dan mungkin merasa jika opsi terbaik untuk Pogba adalah pindah ke klub lain musim depan.
"Yang membuatku frustasi adalah Paul tidak pernah menunjukkan jika ia cinta pada United. Seharusnya yang ia lakukan adalah bicara pada publik dan berujar jika dirinya siap berkorban untuk klub," sambung Rene Meulensteen lagi.
"Hal ini selalu membuat situasinya dengan fans menjadi rumit. Akan tetapi masalah Manchester United lebih besar dari Paul Pogba seorang,"
"Sejak ia kembali dari Juventus, belum ada efek besar yang nampak. Sepertinya musim depan Paul akan pergi," pungkas eks nakhoda Fulham itu kemudian.
Paul Pogba kabarnya masih membuka pintu untuk bertahan lebih lama di Liga Inggris namun dengan syarat Manchester United merekrut pelatih top. Kedatangan Erik ten Hag bersama Rene Meulensteen mungkin bisa membuatnya betah lagi di Old Trafford.
2. Man United Ingin Rekrut Direktur Olahraga Jenius
Mendatangkan manajer baru dalam sosok Erik ten Hag rupanya bukan satu-satunya perubahan yang dicanangkan oleh Manchester United pada musim 2022/2023 mendatang.
Rencananya mereka akan menambah staf anyar untuk mengisi slot di divisi pencarian bakat dan transfer dan diyakini Paul Mitchell adalah orang yang Manchester United buru dalam usaha kembali mendominasi Liga Inggris.
Nama Mitchell mungkin masih terdengar asing namun sebenarnya ia adalah salah satu aktor sepak bola di balik layar terbaik dalam satu dekade terakhir.
Kiprah Micthell dimulai dari menjadi scout untuk Milton Keynes Dons (2009-2012) di kasta ketiga Liga Inggris dengan prestasi terbaik mendatangkan Alan Smith yang saat itu masih sanggup permain di Premier League.
Setelahnya Southampton di Championship menjadi tempatnya bernaung namun Mitchell kali ini punya jabatan yang lebih tinggi sebagai kepala pemandu bakat.
Baca selengkapnya: Ringankan Beban Ten Hag dan Rangnick, Man United Siap Rekrut Sosok Jenius Bidang Transfer Ini