Termasuk Bali United, Deretan Tim yang Kerap Dapat Hadiah Penalti di Liga 1
INDOSPORT.COM – Kompetisi sepak bola teratas Indonesia, Liga 1 2021-2022, telah usai, Bali United keluar sebagai juara untuk kedua kali secara beruntun.
Keluar sebagai pemenang liga, Bali United berhak mewakili Indonesia di kompetisi Asia bersama Persib Bandung yang keluar sebagai runner-up tahun ini.
Hal menarik lainya, tentu kejutan yang banyak ditemukan sepanjang gelarana liga. Sorotan utama tentu saja mengarah ke dua tim tradisional sepak bola tanah air yang harus rela turun ke Liga 2 musim depan.
Persela Lamongan harus terjun ke divisi kedua usai 18 tahun mentas di kasta teratas sepak bola nasional. Kemudian, Persipura Jayapura yang dikenal sebagai salah satu tim paling berprestasi di Indonesia juga harus menelan pil pahit terdegradasi.
Keduanya tak ditemani Persiraja Banda Aceh yang juga bernasib sama, Laskar Rencong bahkan lebih apes. Sebab, mereka hanya merasakan satu musim di kasta teratas sepak bola Indonesia.
Selain itu, bomber naturalisasi Bali United, Ilija Spasojevic keluar sebagai top skor dengan catatan 23 gol. Kemudian, untuk pemain terbaik liga diboyong bintang Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa.
Persebaya Surabaya juga mengirim dua nama lain, Aji Santoso sebagai pelatih terbaik disusul Marselino Ferdinan yang terpilih sebagai pemain muda terbaik Liga 1. Terakhir, ada nama Carlos Fortes yang menyabet penghargaan gol terbaik.
Sementara itu, ada fakta menarik yang baru saja diungkapkan oleh pengguna akun Twitter @liga1statistics, baru-baru ini mereka merilis laporan selama lima tahun perhelatan Liga 1 di Indonesia.
Dalam laporan tersebut, terdapat beberapa statistik menarik, salah satunya tentu mengenai tim-tim Liga 1 yang kerap mendapat hadiah penalti dari pengadil di lapangan.
Berikut INDOSPORT rangkum sederet fakta mengejutkan usai kompetisi sepak bola tanah air yang telah selesai bergulir pada 31 Maret lalu.
1. Borneo FC, Persija Jakarta hingga Bali United Jadi Tim Paling Diuntungkan Wasit
Kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1 2021-2022 meningalkan sejumlah catatan menarik. Selain catatan memalukan Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan.
Ternyata terdapat beberapa catatan menarik yang telah dirangkum dalam Liga 1 Statistics oleh pemilik akun Twitter @liga1statistics pada Minggu (10/04/22) kemarin.
“Dengan berakirnya BRI Liga 1 musim 2021-2022 berikut update Liga 1 Stats sepanjang musim yang dihimpun sejak musim 2017 lalu,” tulis akun @liga1stastistics.
“Kompetisi BRI Liga 1 musim 2021-2022 merupakan edisi kelima dari Liga 1. Dari lima edisi, empat diantaranya tuntas terlaksana. Hanya edisi 2020 yang harus dihentikan akibat pandemi,” tambahnya.
“Statistik Liga 1 All Time Stats berikut juga turut menghitung catatan di musim 2020 tersebut,” pungkasnya sebelum memberikan beberapa catatan dan fakta menarik tim Liga 1.
Terdapat satu statistik yang cukup menyedot banyak komentar pengguna media sosial. Postingan ini mengenai deretan tim Liga 1 yang sering mendapat ‘hadiah’ tendangan penaliti selama lima musim terakhir.
Dipuncak daftar itu, Borneo FC keluar sebagai tim Liga 1 yang kerap mendapat ‘hadiah’ penalti dari wasit. Total selama lima musim terakhir mereka telah meraup 32 kali tendangan, hal ini membuat mereka jadi tim yang paling sering ‘diuntungkan’.
Catatan itu tentu belum ada apa-apanya. Sebab di 2014, saat masih bernama Pusamania Borneo FC dan bermain di Divisi Utama (divisi kedua) saat itu.
Tim asal Samarinda ini dalam satu musim mendapat 12 kali penalti dari 28 pertandingan, kala itu Pusamania Borneo FC memang akrab dengan sebutan tim dengan faktor non-teknis ‘kuat’ di 2014.
Posisi kedua, menjadi milik tim asal ibu kota, Persija Jakarta dengan torehan 30 kali mendapat tendangan penalti. Kemudian pada tempat terakhir terdapat tim baru, Bali United.
Bali United baru mulai eksis pada 2015 setelah membeli lisensi Persisam Putra Samarinda. Sang juara liga ini menempati posisi ketiga sebagai tim yang sering diuntungkan wasit dengan catatan 29 kali tendangan penaliti.
2. Kandidat Kuat Pelatih Persija Jakarta Musim Depan
Persija Jakarta tengah mencari sosok pelatih baru untuk Liga 1 musim depan. Sejumlah nama dirumurkan menjadi kandidat kuatnyanya.
Putaran kedua Liga 1 2021-2022, Persija Jakarta baru mengarungi kompetisi tanpa sosok pelatih kepala setelah memecat Angelo Alessio.
Pria asal Italia itu diputus kontraknya setelah hasil yang tidak kunjung meningkat sejak awal putaran pertama Liga 1 2021-2022.
Melalui pernyataan resmi klub, Persija memastikan tim Macan Kemayoran itu sudah tidak menggunakan jasa Angelo Alessio.
"Manajemen Persija Jakarta dan Angelo Alessio sepakat untuk mengakhiri kerja sama menjelang pekan ke-21," demikian pernyataan resmi Persija dikutip dari laman klub.
Baca selengkapnya: 3 Kandidat Kuat Pelatih Persija Jakarta di Liga 1 Musim Depan, Ada dari Korea Selatan