Liga Italia: Segera Dapatkan Scudetto dengan Modal Pemain Antah Berantah, AC Milan Dipuji Legendanya
INDOSPORT.COM - Sukses AC Milan untuk bersaing ketat untuk meraih Scudetto pada musim 2021/2022 ini rupanya mendapat segudang perhatian dari Arrigo Sacchi.
Mantan pelatih Il Rossoneri di dekade 80' dan 90' merasa terkesan dengan kemampuan bekas timnya untuk menjadi kandidat kuat juara Liga Italia hanya dengan bekal pemain seadanya.
Sacchi melihat jika anggota skuat AC Milan saat ini minim bintang dan banyak diisi oleh pemain yang sebelumnya tidak pernah dikenal namun itu justru membuatnya kagum.
Sejumlah rekrutan sebelumnya banyak yang diragukan publik namun kini justru bisa menjadi penampil reguler di San Siro.
Contohnya saja Mike Mainan, Theo Hernandez, Pierre Kalulu, Fikayo Tomori, Brahim Diaz, Rafael Leao, Junior Messias, hingga Olivier Giroud.
Di tangan dingin Stefano Pioli selaku allenatore saat ini, kumpulan pemain di bawah radar tadi bisa dibentuk menjadi tim yang solid.
Hasilnya memasuki enam pekan terakhir Liga Italia, status capolista alias pemuncak klasemen sementara bisa AC Milan pegang.
Mereka mengungguli juara musim lalu sekaligus rival sekota, Inter Milan, dan juga Napoli serta Juventus. Ini yang membuat seorang Arrigo Sacchi bangga.
"AC Milan saat ini sedang menunjukkan keajaiban dengan bersaing untuk memenangkan Scudetto," ungkap Sacchi dalam kolomnya untuk La Gazzetta dello Sport.
"Banyak pemain yang mereka rekrut adalah pemain yang tidak diincar oleh tim-tim lain. Kendati menemui banyak rintangan, AC Milan terus berusaha untuk berlari,"
1. Bisa Juarai Coppa Italia Juga
"Leao adalah seorang pemain muda dengan kualitas oke namun ia masih belum matang dan sepenuhnya mampu menunjukkan daya juang penuh,"
"Andai AC Milan bisa memenangkan Liga Italia musim ini maka itu adalah mukjizat. Keajaiban dari Tuhan," tambah pria 76 tahun yang memberikan Scudetto 1987/1988 ke San Siro tersebut.
AC Milan sebenarnya memang patut diapresiasi terutama sejak ditangani oleh Stefano Pioli dalam kurang lebih tiga tahun terakhir.
Il Diavolo Rosso selalu bisa menjadi kuda hitam yang berlari kencang menyaingi para favorit yang punya skuat lebih mentereng.
Saat ini saja AC Milan masih berpeluang untuk meraih gelar juara ganda alias double winners dengan mengawinkan trofi Liga Italia dan Coppa Italia.
Hanya saja kans untuk kembali mengakhiri musim tanpa gelar sejak 2016/2017 bisa terjadi andai AC Milan tidak sanggup menghentikan Inter Milan.
Il Nerazzurri saat ini adalah pesaing terberat mereka untuk memperebutkan trofi-trofi domestik dengan menduduki peringkat dua Liga Italia plus menghadang di semi final Coppa Italia.
Seperti kata Arrigo Sacchi, AC Milan memang diberkati skuat yang ajaib karena bisa bertahan sampai saat ini namun sukses melibatkan banyak sekali faktor.
2. Hernandez Frsutasi Usai AC Milan Ditahan Torino
AC Milan kembali meraih hasil minor kala diimbangi Torino pada laga pekan ke-32 Liga Italia, Senin (11/04/22) dini hari WIB dan Theo Hernandez akui timnya memang susah meraih kemenangan.
Pertandingan Torino vs AC Milan di lanjutan Liga Italia pada akhir pekan lalu membawa hasil imbang dengan skor 0-0. Kedua tim gagal mencetak gol walaupun saling serang.
Pasca pertandingan kontra Torino, pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengaku kecewa dengan hasil ini. Pria berkepala plontos tersebut juga menyatakan timnya sudah bertarung sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan.
"Kami melakukan segalanya untuk bergerak dan memberikan beberapa poin referensi kepada lawan," kata Pioli. "Namun, kami tidak memiliki banyak peluang untuk mencetak gol," lanjutnya.
Hasil ini membuat posisi AC Milan di puncak klasemen sementara agak goyah namun mereka cukup beruntung tidak disalip oleh Napoli yang tertahan di peringkat ketiga usai digebuk Fioreina 2-3.
Baca selengkapnya: AC Milan Terancam Dikudeta! Theo Hernadez Akui Tak Bisa Menang