4 Pemain AC Milan yang Wajib Bangkit Demi Amankan Mimpi Raih Scudetto Liga Italia
INDOSPORT.COM – Di tengah tren buruk AC Milan belakangan ini, berikut 4 pemain yang wajib segera kembali ke performa terbaik demi amankan mimpi juarai Liga Italia musim ini.
Gagal menjuarai Liga Italia musim lalu meski sempat menjadi pemuncak klasemen di momen pergantian tahun, AC Milan berbenah serius.
Di bursa transfer musim panas lalu, Rossoneri berbelanja besar-besaran. Tak kurang dari 10 pemain anyar didatangkan baik secara permanen maupun pinjaman.
Hasilnya, Milan pun menyuguhkan performa apik. Meski gagal lolos ke babak gugur di Liga Champions, Davide Calabria dkk tampil moncer di Liga Italia.
Hingga pekan ke-32, Rossoneri sukses bertengger di puncak klasemen sementara dengan koleksi 68 poin dari 32 laga.
Tak hanya itu, tim asuhan Stefano Pioli tersebut juga tercatat tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir di liga, dengan rincian 5 kemenangan dan 5 seri.
Namun, peluang juara AC Milan kini sedikit terancam. Pasalnya, mereka kini hanya unggul 2 poin dari Inter Milan yang masih menyimpan satu laga tunda.
Selain performa Inter, hal ini tak lepas dari menurunnya performa AC Milan sendiri khususnya dalam hal produktivitas. Tercatat, dari 10 laga terakhir di mana mereka tak terkalahkan, Zlatan Ibrahimovic dkk hanya mencetak 9 gol! Milan bahkan tercatat gagal mencetak gol di 2 laga terakhir.
Berbagai hal menjadi penyebab penurunan ketajaman ini, termasuk Zlatan Ibrahimovic yang kerap absen karena cedera. Di sisi lain, sejumlah pemain juga mengalami penurunan performa.
Untuk menghindari kejaran Inter Milan menjaga asa menjuarai Liga Italia, sejumlah pemain Rossoneri pun wajib segera kembali ke performa terbaik mereka. Siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut ulasannya:
1. Ada yang Gagal Cetak Gol Atau Assist di 15 Laga Beruntun
Brahim Diaz
Tampil apik sebagai pemain pinjaman musim lalu, Brahim Diaz akhirnya kembali dipinjam AC Milan dari Real Madrid pada awal musim ini.
Diaz pun kemudian membayar kepercayaan itu dengan menyuguhkan performa moncer di awal musim, lewat torehan 3 gol dan 1 assist dari 6 pertandingan pertama di liga.
Namun, kinerja menurun drastis khususnya sejak memasuki paruh kedua musim ini. Ia bahkan sudah gagal mencetak gol atau assist dari 15 penampilan terakhir di Serie A.
Imbasnya, ia pun beberapa kali diparkir oleh Stefano Pioli dan digantikan Franck Kessie yang dijajal memainkan peran baru sebagai gelandang nomor 10.
Dengan situasi ini, Brahim Diaz wajib segera kembali ke performa terbaiknya, tak hanya untuk mengamankan gelar juara liga bagi AC Milan, tapi juga untuk memikat manajemen Rossoneri agar mempermanenkannya di akhir musim.
Olivier Giroud
Dengan situasi Zlatan Ibrahimovic yang keluar masuk ruang perawatan, Olivier Giroud pun menjadi andalan utama di pos ujung tombak.
Sayangnya, ketajaman Giroud tak terlalu bagus belakangan ini. Dalam 10 laga terakhir di liga, ia hanya mencetak 3 gol meski selalu menjadi starter.
Bintang gaek asal Prancis ini bahkan sudah 5 laga beruntun tak mencetak gol, dengan gol terakhirnya tercipta saat mengalahkan Napoli pada awal bulan lalu.
Dengan kondisi Ibrahimovic yang baru saja diketahui mengalami cedera lutut, Giroud jelas akan kembali jadi pilihan tunggal di lini depan.
Eks Chelsea ini pun wajib segera menemukan kembali ketajamannya. Apalagi, Olivier Giroud juga menjadi semacam jimat AC Milan di Liga Italia musim ini, di mana Rossoneri selalu menang setiap kali Giroud mencetak gol. Gol dan kemenangan itu sangat dibutuhkan untuk menjaga asa juara.
2. Dua Penguasa Sisi Lapangan
Theo Hernandez
Usai mencetak 7 gol dan 6 assist dari 33 pertandingan Liga Italia musim lalu, Theo Hernandez kembali jadi andalan di sektor full back kiri.
Bintang Prancis ini pun seolah akan menyamai catatannya musim lalu. Pasalnya, dari 26 penampilan di liga musim ini ia sudah mencetak 4 gol dan 6 assist, hanya kurang 3 gol dari torehannya musim lalu.
Meski demikian, jika dilihat secara teliti, performa Theo Hernandez sejatinya tengah menurun. Pasalnya, assist terakhirnya tercipta pada Februari lalu sementara gol terakhirnya lebih lama lagi yakni pada awal Januari.
Menurunnya performa Hernandez pun turut mengurangi ketajaman AC Milan. Tak hanya dari gol-golnya, Rossoneri juga kehilangan umpan-umpannya dari sisi kiri yang kerap berbuah assist.
Dengan tak adanya opsi lain di sektor full back kiri, Theo Hernandez pun diharapkan bisa menemukan kembali sentuhannya, untuk menjadi sumber serangan AC Milan dari sisi kiri lapangan.
Rafael Leao
Selain Theo Hernandez, sisi kiri Rossoneri juga menjadi ancaman bagi lawan berkat keberadaan bintang muda Portugal, Rafael Leao.
Sejauh ini, Leao sudah mencetak 8 gol dan 4 assist dari 28 penampilan di liga, lebih bagus daripada catatannya musim lalu ketika ia mencetak 6 gol dan 6 assist dari 30 laga.
Namun sama seperti ketiga nama sebelumnya, Leao juga jeblok di beberapa laga terakhir. Ia sudah absen mencetak gol di 5 laga terakhir, dan absen mencetak assist di 11 pertandingan.
Dengan buruknya performa Alexis Saelemaekers sepanjang musim ini, Leao pun menjadi opsi utama Milan untuk mencetak gol selain dari pos penyerang tunggal.
Untuk itu, Rafael Leao harus segera mengakhiri aksi puasa gol dan assistnya, demi mengembalikan ketajaman lini belakang AC Milan, baik melalui gol yang ia cetak maupun yang ia inisiasi melalui umpan-umpannya.