Tak Hanya Kulusevski, Ini 3 Pemain yang Sukses di Klub Lain Usai Tinggalkan Juventus

INDOSPORT.COM – Berikut tiga pemain yang sukses di klub lain usai meninggalkan Juventus, sama seperti Dejan Kulusevski yang menyeberang ke Tottenham Hotspur.

Dejan Kulusevski seakan membuktikan bahwa Juventus telah salah melepasnya, setelah dirinya tampil apik bersama Tottenham Hotspur.

Salah satunya ditunjukkan pemain berusia 21 tahun itu kala membawa Tottenham meraih kemenangan atas Aston Villa di pekan ke-32 Liga Inggris, Sabtu (09/04/22).

Di laga tersebut, Tottenham berhasil menggulung tuan rumah Aston Villa dengan skor 4-0 lewat Hattrick Son Heung-ming dan satu gol dari Kulusevski.

Meski Son Heung-min mampu mencetak Hattrick, Kulusevski menjadi perbincangan karena dirinya mencetak satu gol dan satu assist.

Berkat torehan itu, pemain berkebangsaan Swedia ini telah mencatatkan tiga gol dan enam assist di  Liga Inggris bagi Tottenham.

Hebatnya, torehan itu dicetak dalam 11 pertandingan saja, sejak dirinya melakukan debut pada 9 Februari 2022 lalu.

Tak ayal pujian tinggi diberikan Antonio Conte kepada wonderkidnya itu, yang menyebutnya sebagai prospek cerah bagi The Lilywhites.

Terlepas dari hal tersebut, Kulusevski membuktikan bahwa dirinya benar-benar bisa berkembang dan bersinar pasca meninggalkan Juventus.

Jauh sebelum Kulusevski, nyatanya juga ada pemain yang justru bersinar di klub lain usai melempem atau disia-siakan Juventus. Siapa saja mereka?

1. 1. Thierry Henry

Thierry Henry dikenal sebagai salah satu penyerang mematikan di era akhir 90 an hingga awal dekade 2010 an. Bisa dikatakan, dirinya adalah penyerang komplet.

Selain punya penyelesaian akhir yang apik, Henry juga punya skill olah bola di atas rata-rata dan juga kecepatan yang membuatnya ditakuti dan dikagumi lawan.

Penampilan apiknya itu sudah terlihat sejak dirinya masih muda, tepatnya saat Henry masih berseragam klub Prancis, AS Monaco.

Hanya saja, layaknya para pemain lainnya, Henry pernah melakukan kesalahan dalam kariernya yakni menerima pinangan Juventus.

Di Juventus, pamor Henry langsung meredup. Bahkan, sinarnya itu bak hilang ditelan bumi usai mencetak tiga gol dalam 20 penampilan selama enam bulan bermain bagi Bianconeri pada tahun 1999.

Beruntung penampilan buruknya itu tak membuat Arsenal berpikir ulang untuk membawanya pada musim panas 1999.

Setelah berlabuh di Arsenal, Henry langsung nyetel dan menjadi salah satu bomber mematikan sepanjang sejarah sepak bola.

2. 2. Joao Cancelo

Sebelum Kulusevski meninggalkan Juventus untuk berlabuh ke Liga Inggris, ada nama bintang Portugal, Joao Cancelo terlebih dahulu melakukan hal tersebut.

Cancelo sebelumnya bermain bagi Juventus usai diboyong dari Valencia pada 2018 dengan mahar yang cukup fantastis.

Sayangnya, besarnya biaya transfer itu tak dibarengi dengan penampilan apik Joao Cancelo yang dicap sebagai bek yang naif akan taktik dari pelatih.

Karenanya, saat Manchester City menawarkan pertukaran pemain dan biaya transfer untuk Cancelo dengan Danilopada 2019, Juventus tanpa pikir panjang menerimanya.

Dan kini, Cancelo yang dibilang naif akan taktik, justru menjadi salah satu bek sayap terbaik di dunia yang bisa beroperasi di sektor kanan dan kiri.

Cancelo mampu menjadi bagian penting dalam perjalanan Man City sejak 2019 silam, baik di kancah domestik maupun Eropa.

Sebaliknya bagi Juventus, Danilo yang kini telah berusia 30 tahun malah kerap dicadangkan karena deretan pelatih Bianconeri lebih mempercayai Juan Cuadrado untuk mengisi pos bek kanan.

3. 3. Kingsley Coman

Siapa yang tak kenal nama Kingsley Coman? Pemain asal Prancis ini menjadi salah satu winger terbaik di Eropa saat ini.

Ia dikenal cepat, penuh skill, dan juga tajam. Karena kehadirannya, Bayern Munchen mampu menjuarai Liga Champions musim 2019/20.

Penampilan apik Coman itu buah kesabaran dan kejelian Bayern Munchen, setelah sang pemain disia-siakan oleh PSG dan Juventus.

Coman merupakan jebolan PSG. Namun ia kemudian dilepas secara gratis ke Juventus pada 2014, atau setahun setelah dirinya promosi ke tim utama.

Di Juventus, Coman juga tak mendapat kepercayaan lebih sehingga semusim berselang ia dilepas ke Bayern Munchen dengan status pinjaman, sebelum akhirnya dipermanenkan pada 2017.

Kepergian Coman ini memang membawa keuntungan finansial bagi Juventus. Tapi secara performa, Bianconeri tentu menyesal telah melepasnya.

Apalagi dengan torehannya, yang mampu mencetak gol yang membawa Bayern Munchen menjuarai Liga Champions ke-6 nya dan meraih Treble Winner.