Liga Champions: Presiden Atletico Madrid Masih Dendam, Sebut Man City Tim Pra Sejarah
INDOSPORT.COM – Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo tampaknya masih belum move on atas kekalahan timnya dari Manchester City di perempat final Liga Champions beberapa hari lalu.
Cerezo mengklaim bahwa Manchester City telah memainkan sepak bola 'pra-sejarah' atau fakir taktik dalam pertandingan perempat final Liga Champions, Kamis (15/04/22) dini hari WIB.
Pasukan Pep Guardiola menahan imbang Atletico Madrid tanpa gol di Wanda Metropolitano untuk mengamankan kemenangan agregat 1-0.
Dengan hasil imbang ini, maka gol semata wayang Kevin De Bruyne di leg pertama sudah cukup untuk membawa The Cityzen melangkah ke babak semifinal Liga Champions musim 2021/2022.
Namun, pertandingan tersebut justru akan dikenang karena insiden tak terpuji yang terjadi setelah peluit panjang dibunyikan. Di mana pemain Atletico, Felipe diusir keluar lapangan dan Stefan Savic bentrok dengan beberapa pemain City.
Sehari selang laga tersebut dimainkan, tampaknya pihak Atletico masih menyimpan kekesalan terhadap anak asuh Pep Guardiola.
Juara bertahan La Liga, melalui presidennya, mengaku terganggu oleh komentar Pep di leg pertama, yang mana ia berbicara tentang 'pra -sejarah' ketika membahas formasi 5-5-0 yang diterapkan oleh Diego Simeone.
Presiden Atletico, Enrique Cerezo dengan penuh kekesalan berbicara kepada Radio Marca:
“Itu adalah pertandingan yang, dengan sedikit keberuntungan, akan membawa kami ke semifinal. Kami tidak cukup beruntung untuk mencetak gol dan mencapai perpanjangan waktu,” kata Cerezo, dikutip dari Joe.co.uk.
“Kami adalah tim yang memiliki banyak status sehingga seseorang dapat menyinggung kami dan pada akhirnya telah ditunjukkan bahwa setiap orang memiliki masa lalunya masing-masing,” sambungnya.
“Kami memainkan permainan yang bagus, menyerang, dan City kemarin memainkan permainan pra-sejarah, bertahan dan memasang tembok di depan gawang mereka sehingga mereka tidak akan mencetak gol, miskin taktik.”
1. Mati-matian Bela Simeone
Cerezo bersikeras bahwa permainan City tak ubahnya taktik yang telah ketinggalan zaman. Pria 74 tahun itu menganggap bahwa Pep telah menjilat ludahnya sendiri dengan memainkan formasi yang telah ia kritik sebelumnya.
"Semua orang telah melihatnya. City adalah tim yang sepenuhnya bertahan. Di babak kedua mereka menembak ke gawang satu kali. Kemarin ditunjukkan bahwa masing-masing memiliki pra-sejarah mereka sendiri."
Seperti yang diketahui, duel antara Atletico Madrid vs Manchester City di Leg kedua perempat final Liga Champions diwarnai oleh kericuhan pemain di penghujung laga.
Beberapa saat sebelum peluit panjang dibunyikan, terjadi adegan panas antara Felipe dan Phil Foden. Kondisi ini membuat Foden lemah tak berdaya.
Situasi semakin memanas ketika pemain Atletico Madrid, Stefan Savic, secara paksa mengeluarkan Phil Foden dari area lapangan.
Tak terima melihat rekan setimnya diperlakukan secara kasar, Jack Grealish meradang dan memancing emosi Savic, kericuhan pun pecah di antara kedua tim hingga berlanjut ke lorong stadion menuju ruang ganti.
UEFA diperkirakan akan mengambil tindakan tegas menyusul insiden memalukan pada pertandingan pada hari Kamis lalu, sementara beberapa pihak telah mengkritik keras pelatih Atletico, Diego Simeone.
Namun, Cerezo dengan tegas membela sang manajer, ia bersikeras bahwa Simeone 'tidak bisa dikritik'.
“Dalam aspek olahraga dan kemanusiaan, Simeone tidak bisa dikritik,” kata Cerezo.
"Dia tahu bagaimana berada di semua situasi. Dia akan terus bersama kami, ceritanya ada di sana, dia adalah pemenang dan akan bersama kami selama yang dia inginkan," sambungnya.
2. Polisi Sampai Harus Turun Tangan
Polisi harus turun tangan saat keributan berkecamuk di laga leg kedua perempat final Liga Champions antara Atletico Madrid vs Manchester City, Kamis (14/04/22).
Bertanding di Stadion Wanda Metropilitano, Atletico Madrid menelan hasil pahit setelah menuai skor kacamata alias 0-0 atas Manchester City.
Dengan demikian, Atletico Madrid harus rela tersingkir dari Liga Champions. Pasalnya di leg pertama babak pertama final, Atletico kalah 0-1 atas Manchester City. Hasil tersebut agaknya membuat Atletico merasa kecewa.
Emosi para pemain tersulut menjelang akhir pertandingan. Ketegangan memuncak pada menit ke-91 ketika bek Atletico Felipe diusir keluar lapangan karena melanggar Phil Foden.
Baca selengkapnya: Liga Champions: Atletico Madrid vs Manchester City Rusuh, Polisi Sampai Turun Tangan