8 Pemain FK Senica Termasuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Lakukan Aksi Mogok Main
INDOSPORT.COM - Permasalahan internal yang menerpa FK Senica membuat delapan pemain termasuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman melakukan aksi mogok main.
Hal itu mereka lakukan saat FK Senica menghadapi tamunya Lipstovsky Mikulas dalam lanjutan Liga Slovakia pada Sabtu (16/04/22) malam WIB kemarin.
Tidak adanya sejumlah pemain bintang termasuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman membuat FK Senica terbantai di kandang sendiri dengan skor telak 0-3.
Media Slovakia, Sport.aktuality.sk melaporkan kalau tim tersebut hanya diperkuat oleh empat nama senior, sisanya mengambil tim junior yang punya rata-rata umur 19 tahun.
Tidak hanya beberapa pemain yang melakukan aksi mogok, pelatih kepala bernama Pavel Sustr juga melakukan hal serupa.
Sementara itu, seorang pemain FK Senica yang dirahasiakan namanya mengaku terpaksa melakukan keputusan ini lantaran manajemen tidak kunjung memberikan gaji sesuai kesepakatan kontrak.
"Pelanggaran kesepakatan berulang kali terjadi terhadap persyaratan yang telah disepakati oleh pemilik. Kami akan memberikan detailnya dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.
Belum ada informasi resmi apakah keputusan ini membuat Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bisa segera menyusul terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-23.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sudah ditunggu kedatangannya oleh Shin Tae-yong demi membawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali emas SEA Games 2021.
1. FK Senica Terlilit Utang 1 Juta Euro
Kondisi keuangan FK Senica kian mendapatkan sorotan serius pada musim ini. Klub yang diperkuat Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman ini dilaporkan terlilit utang 1 juta euro atau sekitar Rp 15,7 miliar.
Hal itu membuat gaji para pemain, pelatih hingga oficial FK Senica termasuk dua bintang Timnas Indonesia tersebut mengalami penunggakan.
Mereka dikabarkan sudah tidak menerima gaji selama lebih dari enam bulan lamanya. Sesuai regulasi, pemain yang sudah tidak menerima gaji dari klub lebih dari enam bulan bisa memutus kontraknya kapan saja.
Kemudian FK Senica juga dikabarkan sudah tidak mampu lagi membiayai transportasi pemain dalam sisa pertandingan di Grup Degradasi musim ini.
Presiden Union of Football Professionals (Persatuan Pesepak Bola Profesional di Slowakia), Jan Mucha Jr, menilai bahwa krisis finansial yang dialami FK Senica sudah sangat buruk.
"Situasi di FK Senica sangat buruk. Ini bukanlah hal yang baru, kita semua sudah tahu itu. Senica telah lama menaruh beban kepada pemilik sebelumnya," ujar Jan Mucha Jr dilansir dari Sport Aktuality.
2. Egy Harus Cari Klub Baru, Witan Kembali ke Lechia Gdansk
Kondisi manajemen yang sudah amburadul membuat Egy Maulana Vikri harus segera mencari klub baru untuk melajutkan kariernya pada musim depan.
Meski kontrak Egy masih tersisa hingga 30 Juni 2023 mendatang, ia bisa memutus kontrak kapan saja. Karena sesuai regulasi, pemain yang sudah tidak menerima gaji dari klub lebih dari enam bulan bisa melakukan hal tersebut.
Kemudian bagi Witan Sulaeman, ia sudah pasti akan kembali ke klub Polandia yakni Lechia Gdansk. Pada bursa transfer musim dingin lalu, Witan hanya dikontrak oleh FK Senica sebagai pemain pijaman hingga 30 Juni 2022.