Bantah Dugaan Tunggak Gaji Pemain Liga 3, Dzumafo: Ada Oknum yang Bikin Isu!
INDOSPORT.COM - CEO Pekanbaru United, Herman Dzumafo Epandi membantah akan adanya tunggakan gaji pemain Liga 3. Menurut Dzumafo ada oknum yang membuat isu tersebut.
Sebelumnya ramai dibicarakan tentang kasus klub Liga 3 yang hanya memberi gaji minimalis sebesar Rp250.000 selama setahun dan ditunggak pula.
Kabar mengenai klub Liga 3 yang hanya memberi gaji sebesar Rp250.000 selama setahun dikumandangkan oleh Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI).
Bahkan lebih mirisnya lagi, sudah hanya sebesar Rp250.000, klub yang dimaksud masih saja menunggak gaji pemain tersebut.
PSSI kemudian akan menindaklanjuti laporan dari Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) yang menyebutkan ada klub Liga 3 tidak membayarkan gaji pemain.
Berdasarkan penelusuran PSSI, klub tersebut berdomisili di Pekanbaru dan dimiliki oleh salah satu pemain naturalisasi asal Kamerun. Petujuk ini kemungkinan mengacu kepada Pekanbaru United.
Nama Herman Dzumafo Epandi ikut terseret dalam masalah tersebut. Meski demikian, Dzumafo membantah tentang adanya tunggakan gaji di timnya.
"Pakai logika saja lah Rp250.000 setahun. Saya ini pemain bola juga. Ada oknum yang bikin isu ini," ujar pemain sepak bola yang pernah memperkuat klub PSPS itu dilansir dari akun Instagram @bolasepak_riau.
"Saya pusing dan bingung menanggapinya. Logika sajalah. Kalau saya kontrak 10 bulan, berarti gajinya Rp25.000 per bulan. Kan enggak mungkin," sambungnya lagi.
Lebih lanjut Herman Dzumafo Epandi merasa ada oknum dibalik ini yang sengaja sebarkan isu. Orang yang di belakang masalah ini akan senang dengan sensasi ini. .
1. Pengakuan Herman Dzumafo
Pekanbaru United resmi menjadi anggota baru Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Riau melalui Kongres Tahunan Asprov PSSI Riau pada November 2020.
Klub milik mantan striker Bhayangkara FC dan Dewa United FC, Herman Dzumafo, ini tercatat mentas di putaran provinsi Liga 3 2021 zona Riau, meski belakangan gagal melaju ke putaran nasional.
Saat baru berdiri, Dzumafo sempat mewanti-wanti pemain Pekanbaru United terkait sikap yang baik sebagai pesepak bola profesional, terutama buat pemain muda.
"Saya lihat rata-rata pemain Pekanbaru United FC sudah punya teknik bermain yang mumpuni," ujar Herman Dzumafo dalam rilis klub.
"Akan tetapi, jika kebiasaan tidak baik dari banyak anak muda seperti bermain handphone sampai larut malam akan mempengaruhi stamina anak-anak bermain nantinya," cetus striker naturalisasi kelahiran Kamerun tersebut.
2. Prestasi Herman Dzumafo
Sebelum namanya mencuat sebagai sosok yang diduga menunggak gaji pemain tim Liga 3, Herman Dzumafo sudah lebih dulu mencuri perhatian berkat prestasi menterengnya di lapangan hijau.
Jika melihat rekam jejak perjalanan karier Herman Dzumafo di Liga Indonesia, diketahui bahwa penyerang Douala ini menjalani debut di Liga Indonesia dengan memperkuat PSPS Riau tahun 2007.
Baca Selengkapnya Rekam Jejak Herman Dzumafo: Naturalisasi Gaek yang Diduga Tunggak Gaji Pemain Liga 3