Jelang Napoli vs AS Roma, Jose Mourinho Lakukan Aksi Mulia untuk Kenang Diego Maradona
INDOSPORT.COM - Sebelum partai lanjutan Liga Italia 2021/2022 antara Napoli vs AS Roma digelar pada Selasa (19/04/22), Jose Mourinho menyempatkan diri untuk mengenang mendiang Diego Maradona.
Sekitar sehari sebelum memimpin AS Roma bertandang ke markas Napoli, The Special One meluangkan waktu untuk memberi tribut pada sang legenda besar Argentina.
Di salah satu sudut kota Naples terdapat mural Diego Maradona berukuran besar yang kemudian menjadi tempat banyak orang untuk berziarah sekaligus memperingati kematiannya dan ke sanalah Jose Mourinho melangkah.
Ditemani sejumlah pengawal dan disaksikan oleh publik yang juga memadati tempat tersebut, Mourinho kemudian meletakkan sebuah karangan bunga di hadapan mural tadi.
Tidak berlama-lama, Mourinho langsung bergegas pergi namun cukup terlihat jika ia memendam duka yang mungkin sudah ia pendam 18 bulan lamanya sejak Maradona mangkat.
Jose Mourinho sempat memandangi persembahan-persembahan lain yang berada di sana entah itu berupa poster, sajak, foto, syal, atau apapun itu yang berbau Maradona, Napoli, dan Argentina.
Publik Naples memang begitu mencintai Maradona. Seperti julukannya, El Dios, Napolitan memandang sang megabintang klasik layaknya Tuhan.
Itu karena Maradona berjasa membawa Napoli menjadi kampiun Liga Italia (2), Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Piala UEFA selama merumput di San Paolo dalam rentang 1984-1991.
Saat Maradona menghembuskan napas terakhirnya pada 25 November 2020 lalu, Il Partenopei langsung mengubah nama stadion mereka menjadi Stadio Diego Armando Maradona sebagain bentuk penghormatan.
Mourinho mungkin berziarah guna meminta izin pada Maradona karena AS Roma yang ia latih berkunjung ke Naples untuk melukai Napoli yang dicintainya.
1. Berteman Akrab
Semasa hidup, Diego Maradona memang sempat menjalin kedekatan dengan Jose Mourinho. Keduanya mungkin akrab karena masih sebaya, namun bisa jadi karena sama-sama punya kepribadian unik yang kadang mengundang kontroversi.
Selain kerap berjumpa di ajang-ajang sepak bola, Maradona rupanya kerap menghubungi Mourinho dari jarak jauh guna menunjukkan support untuk sang teman.
"Diego tidak pernah menelepon setelah aku meraih kemenangan. Bahkan tiap kali ia menghubungiku selalu setelah kalah," beber Mourinho dua pada 2020 lalu usai meninggalnya Maradona.
"Dia bilang padaku 'Mou, jangan lupa jika kau adalah yang terbaik'. Aku rindu telepon dari Diego. Ia orang dengan hati yang besar," tambah pelatih asal Portugal itu lagi.
Maka dari itu Jose Mourinho akan selalu melihat sosok Diego Maradona sebagai sahabat baik kendati tidak bisa bertatap muka setiap saat.
"Ada Maradona dan ada Diego. Soal Maradona, aku tidak perlu berbicara banyak soal dia karena dunia sudah tahu dan takkan melupakannya," ujar Mourinho lagi di kesempatan lain.
"Diego lain lagi. Orang-orang yang menjadi teman baiknya, orang-orang yang berbagi ruang ganti dengannya, rekannya, semua tahu itu,"
"Aku bisa bilang bahwa dia adalah teman baik. Namun hubungan saya dengan dia hanya melalui telepon dan tentu saja kami sempat bertemu beberapa kali," pungkasnya kemudian.
Hanya saja Jose Mourinho harus meminggirkan untuk sementara persahabatannya dengan Diego Maradona kala AS Roma menyambangi Napoli nanti.
Il Lupi saat ini tengah berusaha merangsek ke empat besar Liga Italia namun sebagai gantinya Il Partenopei jika kalah harus semakin tergusur dari persaingan menuju Scudetto.
2. AS Roma yang Jadi Kuda Hitam Terlupakan Bersama Mourinho
Sempat jeblok, AS Roma besutan Jose Mourinho melejit di 2022 dengan tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir Liga Italia, setara AC Milan dan mengungguli Inter Milan.
Mengawali musim ini dengan pelatih baru Jose Mourinho, AS Roma menunjukkan kinerja apik dengan tak terkalahkan dalam 6 pertandingan pertama di seluruh kompetisi.
Meski demikian, kinerja Giallorossi kemudian menurun. Di Liga Italia saja, mereka menelan 7 kekalahan sepanjang September hingga Desember yang membuat mereka terlempar ke posisi 8.
Memasuki tahun 2022, kinerja Serigala Ibukota tak juga membaik. Mereka bahkan selalu kalah dalam 2 pertandingan pertama di Liga Italia pada 2022, yakni menghadapi AC Milan (1-3) dan Juventus (3-4).
Hasil buruk itu kemudian menular ke Liga Italia di mana mereka kalah 0-2 dari Inter Milan di perempat final, yang membuat Jose Mourinho marah besar.
Baca selengkapnya: Liga Italia: AS Roma yang Diam-diam Menghanyutkan di Sepanjang Tahun 2022