'Tersingkir' dari Posisi Pelatih Kepala Dewa United, Begini Respons Kas Hartadi Terkait Peran Baru
INDOSPORT.COM - Pelatih Dewa United di Liga 2 2021, Kas Hartadi tidak bisa lanjut tangani tim Tangsel Warrior di Liga 1 2022/23. Dia kini ditugaskan jadi direktur teknik tim akademi.
Kas Hartadi yang membawa Dewa United promosi ke Liga 1, terpaksa 'lengser' karena tidak memenuhi syarat menangani tim di kasta teratas.
Juru taktik 51 tahun itu baru punya lisensi A AFC, sedangkan regulasi mewajibkan pelatih kepala kasta teratas berlisensi AFC Pro. Karenanya Kas Hartadi sementara ditugaskan tangani tim akademi Dewa United.
"Untuk coach Kas, dia akan jadi dirtek akademi musim depan. Dia juga akan sekolah juga, ambil lisensi agar bisa melatih di Liga 1," jelas CEO Dewa United, Ardian Satya Negara.
Sementara itu, Kas Hartadi mendukung penuh pelatih baru Dewa United, Nilmaizar. Keduanya adalah teman dekat semenjak masih aktif bermain di Liga Indonesia.
1. Dukung Nilmaizar
"Pastinya saya mendukung penuh coach Nil menjadi pelatih kepala di sini. Kami semua satu keluarga di Dewa United dan sudah seharusnya kita harus saling mendukung," kata Kas Hartadi.
"Coach Nil itu teman akrab saya sejak di Garuda 2. Saya pribadi optimis coach Nil bisa membawa Dewa United berprestasi di Liga 1 musim depan," sambungnya.
Lebih lanjut, Kas Hartadi menyatakan siap bekerja dengan tugas barunya. Dia siap mengorbitkan pemain muda yang nantinya jadi tulang punggung Dewa United di masa depan.
"Yang pasti saya tetap di Dewa United. Hanya saja memang regulasi di Liga 1 mengharuskan pelatih kepala harus memiliki lisensi A Pro," tuturnya.
"Itu yang membuat saya mendapat tugas bagus sebagai direktur teknik akademi disini," tuntas eks pelatih Sriwijaya FC itu.
2. Ambil Lisensi Pelatih
Ketika dikonfirmasi INDOSPORT.com, Kas Hartadi menjelaskan akan mengambil lisensi tahun ini jika diselenggarakan PSSI. Semua biaya juga akan ditanggung Dewa United.
Ketika tangani Dewa United di Liga 2 2021, Kas Hartadi menjadikan tim Tangsel Warrior disegani dengan tak terkalahkan di babak penyisihan grup. Mereka kemudian akhiri musim sebagai peringkat ketiga sekaligus promosi ke Liga 1.