3 Klub Liga 1 dengan Kekuatan Finansial Dahsyat yang Bisa Rekrut Jordi Amat
INDOSPORT.COM - Gaji yang harus dibayarkan oleh klub Liga 1 yang ingin merekrut Jordi Amat ternyata tidak begitu mahal, bisa dibilang setara pemain asing.
Calon bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat beberapa waktu lalu memastikan diri tidak akan lagi bermain untuk klub Liga Belgia, KAS Eupen, setelah kontraknya tak diperpanjang akhir musim ini.
Keputusan tersebut membuat Jordi Amat disebut-sebut akan melanjutkan kariernya di Indonesia, demi bisa bermain untuk tim Merah Putih dan memperlancar proses naturalisasinya.
"Jordi Amat berencana untuk melanjutkan kariernya di Indonesia. Pemain asal Spanyol itu telah mengajukan kewarganegaraan Indonesia dan calon pemain timnas," bunyi pernyataan resmi KAS Eupen.
Ini tentu saja menjadi kabar baik buat klub-klub Liga 1 musim depan bisa berlomba-lomba untuk mendapatkan tanda tangannya.
Namun perlu diingat tidak akan banyak klub besar Liga 1 yang akan merekrutnya, mengingat bandrol sang pemain yang cukup tinggi yakni mencapai Rp22 miliar.
Lantas klub-klub mana saja yang berpeluang mendatangkan Jordi Amat jika benar-benar dirinya akan merumput di Indonesia?
Rans Cilegon FC
Klub pertama yang diyakini bisa memboyong Jordi Amat ke Liga 1 adalah Rans Cilegon FC. Baru promosi dari Liga 2, kehadiran klub kepunyaan artis kondang Raffi Ahmad itu langsung menyita perhatian.
Pasalnya mereka memiliki kemampuan finansial yang cukup baik, sehingga bisa mendatangkan beberapa pemain bintang musim lalu.
Setelah memastikan diri berlaga di kasta tertinggi, geliat Rans Cilegon FC untuk menambah kekuatan materi pemainnya semakin tidak main-main.
Sempat dihubungkan dengan Mesut Ozil, kini mereka dirumorkan juga akan menggaet Jordi Amat.
Rans Cilegon FC sendiri memiliki target tinggi pada Liga 1 musim depan. Keberadaan sosok pemain seperti Amat bakal menjadi tambahan kekuatan yang sangat berarti bagi mereka.
1. Persis Solo
Selain Rans Cilegon FC klub promosi yang mempunyai kekuatan finansial matang, ada juga Persis Solo. Sebagai pendatang baru, Persis sama sekali tak bisa diremehkan.
Mereka memiliki dukungan finansial yang sama sekali tak bisa dipandang enteng. Banderol Amat bisa jadi bukan merupakan masalah besar bagi mereka.
Sejak dipegang alih oleh putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarap, Persis menjelma jadi tim kuat bertabur bintang.
Tak heran jika mereka bisa promosi ke Liga 1 setelah lama berjuang lolos dari Liga 2.
Musim lalu, nama-nama beken mereka datangkan seperti Alberto Goncalves, hingga Irfan Bachdim. Bukan tidak mungkin mereka tertarik juga menggaet Jordi Amat untuk musim depan.
Persib Bandung
Selanjutnya ada Persib Bandung. Tim yang musim lalu finis di posisi ke-2 Liga 1 2021/2022 ini bisa jadi tim alternatif bagi Jordi Amat untuk berlaga di sepak bola nasional.
Apalagi Persib sendiri punya sejarah mendatangkan pemain kelas dunia yakni saat berhasil memboyong Michael Essien hingga Carlton Cole ke Liga 1.
Tambahan kehadiran Jordi Amat di lini belakang bisa menambah kekuatan pertahanan Persib, yang sudah ditinggal sejumlah pemain seniornya seperti Supardi Natshir dan Ardi Idrus.
Apalagi mereka musim depan akan berkompetisi di Asia, sehingga pengalaman Jordi Amat di level internasional sangat membantu tim meraih hasil maksimal.
Persib juga relatif tak bermasalah jika harus menebus banderol Amat.
Selama ini, Maung Bandung dikenal memiliki sokongan finansial yang kuat. Mereka pun merupakan salah satu klub dengan taksiran nilai pasar tertinggi pada musim lalu.
2. Gaji yang Harus Dibayar Klub Liga 1
Status Jordi Amat yang merupakan pemain kelas internasional, karena dirinya pernah bermain untuk klub-klub ternama Eropa seperti Swansea City, Real Betis hingga Espanyol membuat bandrolnya cukup tinggi.
Tak hanya nilai pasar yang selangit, soal urusan membayar gaji juga tak kalah besarnya. Sebab para klub Liga 1 yang ingin dibelanya harus merogoh kocek dalam.
Menurut Salary Sport, Jordi Amat saat ini mendapatkan bayaran sekitar 369 ribu euro (Rp5,7 miliar) per tahun. Artinya, dalam sebulan Jordi Amat mendapatkan gaji Rp475 juta.
Jumlah yang fantastis untuk pemain yang berkarier di Indonesia. Namun, angka tersebut ternyata tak jauh dengan gaji yang diterima para pemain asing di Liga 1.
Dengan demikian, berarti mengontrak Jordi Amat dengan gaji tinggi bukanlah hal mustahil yang bisa dilakukan oleh klub Liga 1 musim depan.
Sementara itu proses naturalisasi Jordi Amat untuk timnas Indonesia sendiri sudah berjalan, namun tidak mulus.
Sejumlah kendala harus dihadapi sehingga prosesnya hingga saat ini masih belum rampung.
Berkat naturalisasi Jordi Amat dan dua pemain keturunan lain Sandy Walsh dan Shayne Pattynama masih nyangkut di Kemenkumham.
Pasalnya PSSI belum memenuhi satu syarat yaitu Surat Keterangan dari perwakilan negara masing-masing pemain terkait perpindahan kewarganegaraan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani bahkan sampai terbang langsung ke Eropa untuk menemui para pemain itu.
Belgia dan Belanda ternyata tidak mengenal surat keterangan yang diminta Kemenkumham.
Hal itu pastinya menjadi masalah bagi PSSI, yang saat ini tengah dikejar waktu. PSSI menargetkan untuk mendaftarkan tiga pemain tersebut di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.