Beda Nasib dengan Radu, 3 Bintang Rumania Ini Justru Bersinar di Inter Milan
INDOSPORT.COM – Beda nasib dengan Ionut Radu yang jadi sorotan fans usai kekalaha di Liga Italia, tiga pemain Rumania berikut justru tampil gemilang bersama Inter Milan bahkan ada yang sukses raih gelar juara.
Nama Ionut Radu belakangan memang jadi perbincangan hangat para pecinta sepak bola, khususnya buat fans klub Liga Italia, Inter Milan.
Pasalnya, pemain berusia 24 tahun tersebut baru saja melakukan blunder fatal dalam laga debut penampilan di Serie A Liga Italia bersama Inter Milan musim ini.
Tampil sebagai starter saat Inter Milan menghadapi Bologna dalam pekan tunda ke-20 Liga Italia, Kamis (28/04/22), Ionut Radu tak mampu membantu timnya amankan kemenangan.
Bertanding di Stadion Renato Dall'Ara dalam laga tunda pekan ke-20 Liga Italia pada Kamis (28/04/22) dini hari WIB, Inter Milan sejatinya bermain apik di menit-menit awal babak pertama.
Bahkan, Inter Milan sebagai tim berhasil unggul cepat saat laga baru berjalan tiga menit lewat gol dari Ivan Perisic.
Namun di pertengahan babak pertama, Bologna sukses menyamakan kedudukan lewat sundulan Marko Arnautovic.
Apes buat Inter Milan, pada menit ke-81’ gawang mereka malah kebobolan setelah Ionut Radu melakukan blunder umpan yang mampu dikonversi Sansone untuk membuat Bologna berbalik unggul 2-1 dan bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Kekalahan ini sangat menyakitkan buat Inter Milan, pasalnya skuat arahan Simone Inzaghi tersebut kembali gagal mengkudeta AC Milan di puncak klasemen sementara Liga Italia.
Pasca laga, Ionut Radu yang jadi biang kekalahan Inter Milan lewat kesalahannya, langsung mendapat sorotan para fans Inter Milan.
Sepanjang sejarah, sejatinya ada beberapa pemain asal Rumania yang cukup sukses bersama Inter Milan.
Berbeda nasib dengan Ionut Radu, berikut INDOSPORT rangkum 3 pesepak bola Rumania yang jadi pujaan Inter Milan:
1. Nicolae Simatoc
Nama pertama adalah Nicolae Simatoc. Gelandang kelahiran Briceni tersebut sempat jadi bagian Inter Milan pada era 40-an.
Tepatnya, Nicolae Simatoc memperkuat Inter Milan selama dua musim dari tahun 1947 hingga 1949 usai dibeli dari klub lokal Rumania, Carmen BucureÈti.
Selama dua musim, Nicolae Simatoc catatkan 17 penampilan dengan torehan tiga gol.
Meski belum mampu membawa Inter Milan juara, namun Nicolae Simatoc sempat membantu La Beneamata finish sebagai runner-up Serie A tahun 1949.
Inter Milan hanya terpaut lima poin dari Torino yang di musim tersebut keluar sebagai juara.
Setelah berpisah dari Inter Milan, Nicolae Simatoc sempat memperkuat Barcelona dan membantu tim tersebut menjuarai La Liga musim 1951–52 serta gelaran Copa del Rey tahun 1951 dan 1952.
Adrian Mutu
Berikutnya ada Adrian Mutu. Penyerang kelahiran CalineÈti ini sempat jadi bagian Inter Milan pada musim 1999/2000, meski saat itu dirinya jarang mendapat kesempatan tampil.
Faktor menumpuknya striker berkualitas Inter Milan sekelas Christian Vieri, Álvaro Recoba, Roberto Baggio, Iván Zamorano hingga Ronaldo, membuat Adrian Mutu sulit menembus skuat inti.
Meski begitu, Adrian Mutu yang baru didatangkan Inter Milan dari klub Dinamo BucureÈti, sempat mencuri perhatian di ajang Coppa Italia dengan sumbangan dua gol.
Namun sayang, di 2000/21 kariernya di Inter Milan tidak bertahan panjang dan harus dilepas ke klub Serie A lain, Hellas Verona.
Bersama Verona, ketajaman Mutu akhirnya mulai terlihat. Total selama dua musim di Stadio Marcantonio Bentegodi, Adrian Mutu berhasil cetak 18 gol dari 60 pertandingan.
2. Cristian Chivu
Terakhir adalah Cristian Chivu. Pemain bertahan yang populer dengan pengaman di kepala ini sempat jadi palang pintu utama Inter Milan pada tahun 2007 hingga 2014.
Didatangkan dari AS Roma dengan mahar 18 juta euro, Cristian Chivu sukses menjelma sebagai defender utama Inter Milan dalam setiap pertandingan.
Selama enam tahun masa baktinya di Inter Milan, pemain kelahiran ReÈiÈa tersebut mampu catatkan 168 penampilan dengan torean 3 gol.
Selain itu, Cristian Chivu juga sukses membantu Inter Milan memenangkan sejumlah gelar bergengsi seperti tiga trofi Serie A, dua piala Coppa Italia dan Supercoppa Italiana, serta masing-masing satu juara UEFA Champions League dan FIFA Club World Cup.