Liga Italia: 4 Pemain yang Harusnya Tak Pernah Dijual AC Milan
INDOSPORT.COM - AC Milan membuat keputusan salah dalam kebijakan transfer mereka karena membuang lima pemain ini, padahal sangat berkontribusi untuk klub.
AC Milan diambang gelar Liga Italia musim ini setelah rival sekotanya, Inter Milan, meraih hasil buruk di pertandingan tunda pekan ke-20 melawan Bologna, Kamis (27/04/22) kemarin.
Itu merupakan pertandingan tabungan bagi Inter Milan untuk bisa menyalip perolehan poin AC Milan di tabel klasemen sementara Liga Italia.
Jika mampu meraih kemenangan, Inter Milan akan menggeser AC Milan di posisi puncak dengan keunggulan satu poin. Saat ini, AC Milan memimpin dengan 74 poin.
Sedang Inter Milan di urutan kedua dengan 72 poin. Jika menang, perolehan poin Inter Milan tak bisa dikejar dengan keunggulan satu angkat dalam empat laga sisa andai kedua tim mampu menyapu bersih kemenangan.
Inter Milan besutan Simone Inzaghi pulang dari Renato Dall'Ara dengan membawa kekalahan 1-2.
I Nerazzurri sejatinya bisa unggul cepat via gol Ivan Perisic ketika pertandingan baru berjalan tiga menit.
Striker timnas Austria yang pernah berseragam Inter, Marko Arnautovic, membawa Bologna menyamakan skor pada menit ke-28 lewat sundulannya.
Kemudian Bologna meraih tiga poin berkat gol Nicola Sansone di menit-menit akhir babak kedua. Skor 2-1 berubah hingga akhir laga.
Hasil itu membuat AC Milan berada di atas angin. Mereka harus bisa mengendalikan performa tim untuk konsisten meraih kemenangan di laga sisa, seandainya tidak rela scudetto jatuh ke tangan rival sekotanya, Inter Milan musim ini.
Terakhir kali AC Milan meraih gelar scudetto Liga Italia adalah musim 2011/12.
Hampir satu dekade terakhir, AC Milan kesulitan bersaing untuk merebut gelar liga dan turnamen domestik, apalagi level Eropa.
Hal itu tidak lepas dari finansial keuangan klub yang masih miskin dalam melakukan belanja pemain sesuai kebutuhan pelatih.
Bahkan tidak sedikit pemain bintang yang jadi andalan dijual untuk mendapatkan dana segar, dan menggantinya dengan pemain kelas dua atau muda..
Alhasil kurangnya kekuatan dan kedalam tim, membuat AC Milan tak bisa bersaing dalam 10 tahun terakhir.
Beberapa pemain yang dijual bahkan tidak layak untuk dilego melihat kontribusinya yang cukup baik. Siapa saja mereka?
1. Manuel Locatelli
Manuel Locatelli menjadi salah satu penyesalan AC Milan dalam memutuskan untuk menjualnya pada 2015 lalu. Sebab, perlahan tapi pasti sang pemain mulai menunjukan kualitasnya di klub lain.
Selama empat musim di AC Milan, Locatelli hanya membuat 61 penampilan dengan mencetak 2 gol dan membuat 1 assist.
Sayang talentanya disia-siakan setelah AC Milan tak bersedia memberinya kesempatan untuk berkembang.
Padahal, ia mempunya talenta besar karena gaya permainan Locatelli mirip dengan idolanya, Andrea Pirlo. Medikte permainan dari lini tengah.
Hingga akhirnya saat ini ia menjadi andalan di lini tengah Timnas Italia serta jadi salah satu pemain yang berkontribusi dalam memberikan gelar Euro 2020 lalu.
Ia kini bermain untuk Juventus, setelah diboyong dari Sassuolo musim panas lalu.
Di Sassuolo, Locatelli mencetak 7 gol dan mencatatkan 11 assist dalam 99 penampilan di semua kompetisi.
Pierre-Emerick Aubameyang
Selanjutnya ada Pierre-Emerick Aubameyang. Tidak banyak yang tahu bahwa pemain asal Gabon itu adalah salah satu bagian dari AC Milan.
Aubameyang bergabung dengan AC Milan saat usianya masih muda, memperkuat akademi klub.
Kurangnya jam terbang, membuat Aubameyang sempat dipinjamkan ke beberapa klub. Hingga beberapa kali kembali ke San Siro, tak juga biberikan kesempatan bermain di tim utama.
Alhasil, Aubameyang memilih pindah ke Liga Prancis memperkuat Saint-Etienne pada 2011 lalu.
Di sana, dia mulai menarik lebih banyak minat dari klub lain.
Aubameyang sukses mencetak 41 gol dan mencatatkan 25 assist dalam 97 penampilan.
Dia pun kemudian bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2013 dan menjadi pemain hebat di depan gawang. Sempat memperkuat Arsenal, dan sekarang jadi andalan Barcelona.
2. Thiago Silva
Thiago Silva juga jadi salah satu pemain yang seharusnya tak dilepas AC Milan. Thiago Silva didatangkan AC Milan dari Fluminese pada 2009.
Di bawah asuhan Carlo Ancelotti dan bimbingan Paolo Maldini, pemain Brasil itu tumbuh menjadi bek yang bagus.
Tekel cerdas dan kemampuan udaranya yang luar biasa sangat berguna bagi Milan.
Dia membuat 119 penampilan untuk klub di semua kompetisi, memenangkan masing-masing satu gelar Serie A dan Supercoppa Italiana dalam tiga musim.
Silva kemudian mendapat banyak pengakuan dari dunia sepakbola Eropa. Dia menarik minat beberapa klub top Eropa.
Paris-Saint Germain kemudian berhasil merekrutnya pada 2012.
Dia memenangkan 7 gelar Ligue 1 dan berakhir sebagai runner-up di Liga Champions 2019-2020.
Kini, Silva tampil gemilang di Chelsea. Jika Silva tetap bersama Milan, dia akan membuat banyak perbedaan untuk klub.
Leonardo Bonucci
Nama lainnya ialah Leonardo Bonucci. AC Milan secara historis memiliki beberapa bek yang luar biasa di tim mereka.
Mereka mengontrak Leonardo Bonucci dari Juventus pada 2017 usai tampil mengesankan di sana.
Dengan pengalaman besar, bek tengah veteran itu diharapkan memimpin lini belakang Milan.
Sayangnya, itu tidak terjadi karena Bonucci berjuang lebih besar untuk bermain di Milan.
Usai beberapa kali menampilkan kinerja buruk, Bonucci mulai kehabisan dukungan.
Seandainya Milan lebih banyak bersabar, kondisi Bonucci mungkin bisa berbeda.
Bonucci pergi setelah satu musim, membuat 51 penampilan untuk Milan di semua kompetisi.
Bonucci kemdian bergabung kembali dengan Juventus pada 2018 dan kembali sukses.
Dia membantu tim memenangkan Serie A dua kali. Ini tentunya menjadikan keputusan yang disesalkan bagi Milan.