Setelah 11 Tahun, David de Gea Baru Sadar Betapa Memalukanya Manchester United
INDOSPORT.COM - Penjaga gawang klub Liga Inggris, Manchester United, David de Gea, baru-baru ini telah mengeluarkan pernyatan mengejutkan mengenai kariernya di tim Setan Merah.
Kenyataan pahit harus diterima De Gea, bersama The Red Devils dalam kurun waktu lima tahun terakhir mereka tak bisa berbicara apa-apa di liga domestik maupun kancah Eropa.
Lima tahun bukanlah waktu sebentar bagi tim sebesar Manchester United, mereka benar-benar kehilangan arah dan tujuan sepeninggal manajer legendaris, Sir Alex Ferguson.
Termasuk pada musim ini, Manchester United telah dipastikan akan mengakhiri musim tanpa gelar juara satu pun. Meski di awal pergantian nakhoda dari Ole Gunnar Solskjer ke Rafl Rangnick dianggap akan membawa perubahan.
Namun kenyataan justru berjalan tak sesuai arah yang semestinya, kegagalan di Liga Inggris musim ini membuat kubu Setan Merah benar-benar rusak di luar dan dalam lapangan.
Belum lagi, sejumlah masalah yang melibatkan pemain yang membuat kondisi ruang ganti Manchester United sepanjang musim ini kerap diguncang prahara. Hal itu tentu sangat berpengaruh.
Tak hanya pada pemain namun pada performa Manchester United di Premier League. Sebab, hingga pekan ke-37 saat ini, Setan Merah gagal bersaing dengan rivalnya Liverpool hingga Manchester City.
The Red Devils telah kehilangan banyak poin saat melawan City, Liverpool, Everton dan terakhir dari tuan rumah Arsenal dengan skor 3-1. Kekalahan itu juga menandakan rekor tandang terburuk mereka dalam 41 tahun terakhir.
Situasi yang terlanjur kusut ini bahkan tak bisa diuraikan oleh Ralf Rangnick, dia sempat datang dengan harapan baru, namuh hal itu ternyata hanyalah mimpi di siang bolong bagi United.
Fakta mengejutkan lainnya, Setan Merah musim ini memiliki pertahanan yang paling buruk dalam sejarah klub. Bahkan Burnley yang ada di peringkat ke-17 klasemen masih lebih baik dari mereka.
1. Malu Bermain untuk Manchester United
Meski selama ini David de Gea banyak dianggap sebagai satu-satunya pemain yang bermain baik sepanjang musim oleh fans Manchester United. Sang pemain justru merasakan perasaan yang berbeda.
Dia bahkan sangat malu bermain untuk Setan Merah musim ini, beberapa rentetan kekalahan yang tak jarang berakhir dengan skor cukup telak menjadi sumber kekecewaan de Gea.
"Bagi saya itu sangat sulit. Saya telah berada di sini selama bertahun-tahun, berada di sana, di lapangan dengan keadaan tertinggal tiga atau empat gol, itu terlalu menyakitkan bagiku," ungkap dilansir dari Sportbible.
"Saya terkadang merasa malu pada diri sendiri, untuk bermain dengan kondisi seperti itu, sulit untuk mengatakanya. Sejujurnya saya merasa tidak enak di lapangan," tambahnya dalam sesi wawancara menjelang laga melawan Chelsea.
Meski telah bermain untuk klub kurang lebih 11 tahun. Kiper internasional Spanyol itu tetap merasakan beban yang begitu berat di punggungnya. Rasanya penyelamatan De Gea tiap pekan tak memberikan dampak signifikan.
Kiper nomor satu United ini tetap merasa kecil hati dengan raihan yang didapatkan klub di musim ini. Dalam video yang beredar, sikap David de Gea sekali lagi mendapat pujian dari banyak pihak, dia sangat jujur menguraikan permasalah-permasalahan yang dialami Manchester United musim ini.
Ketika disodorkan pertanyaan mengenai kesulitan dirinya musim ini ketika harus melawan tim-tim besar lainnya di Liga Inggris, De Gea menjawab dengan sangat lantang dia merasa sakit melihat timnya kalah dengan skor telak.
David de Gea tergolong kiper yang tak segan menunjukkan rasa kecewanya. Hal serupa pernah dia lakukan ketika United kalah atas Everton. Ketika itu dia menganggap hasil ini sangat memalukan bagi tim.
Dia bahkan tetap berharap, Manchester United akan segera bangkit di sisa musim ini. Pemain Spanyol itu juga menekankan harus ada perubahan dari cara berpikir pemain-pemain Setan Merah.
2. Manchester United Berikan Debut Pemain 17 Tahun
Pertandingan super Friday Liga Inggris antara Manchester United kontra Chelsea harus berakhir sama kuat dengan skor 1-1 pada Jumat (29/04/22) dini hari WIB.
Setelah bermain membosankan sepanjang 45 menit babak pertama, tim tamu Chelsea dapat memecahkan kebuntuan melalui tendangan sepekulasi Marcos Alonso ketika pertandingan memasuki menit ke-60.
Setan Merah yang tertinggal satu bola lantas membuat inisiatif serangan. Tak perlu waktu lama megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-62.
Melalui skema apik, Nemanja Matic berhasil memberikan umpan chip melewati empat pemain The Blues sebelum dieksekusi dengan sangat tenang oleh Ronaldo.
Di sisa pertandingan tidak ada lagi gol yang tercipta dari kedua kesebelasan. Hingga peluit akhir yang ditiup wasit legendaris Mike Dean skor berkesudahan sama kuat di Old Trafford.
Namun pada pertandingan tersebut ada salah satu momen mengharukan ketika pemain muda Manchester United asal Argentina berusia 17 tahun diberi kesempatan debut bermain bersama tim senior di Liga Inggris.
Baca selengkapnya: Diiringi Isak Tangis, Man United Kirim Bocah 17 Tahun Debut di Liga Inggris