Ada Fans Manchester United yang Minta Comeback, Polisi Tetap Penjarakan Mason Greenwood
INDOSPORT.COM - Striker Manchester United, Mason Greenwood, masih akan bergelut dengan kasus dugaan penganiayaan yang menjeratnya sejak awal tahun ini.
Untuk saat ini pemain asal Inggris berusia 20 tahun masih belum diadili karena bebas berkat masa jaminan bersyarat.
Pada Mei 2022 nanti Greenwood berencana untuk memperpanjang masa jaminan tersebut dan sudah mengajukan permintaan resmi pada kepolisian.
Pihak yang berwajib tetap akan memproses kasus sang bintang muda namun paling cepat sidang baru bisa digelar satu bulan lagi.
"Kami masih terus melakukan investigasi untuk laporan pada 30 Januari lalu terkait gambar dan video di media sosial yang menunjukkan seorang wanita yang mengaku menderita kekerasan fisik," begitu bunyi pesan kepolisan Greater Manchester pada Jumat (29/04/22).
"Seorang laki-laki berusia 20 tahun ditahan pada hari itu dengan tuduhan pemerkosaan dan penganiayaan pada seorang perempuan yang mungkin juga diancam untuk dibunuh sekarang masih berada dalam tahap jaminan,"
"Permintaan pada pengadilan untuk memperpanjang masa jaminan itu hingga satu bulan ke depan sudah diterima dan sidang belum akan digelar sampai Juni," pungkas pernyataan itu.
Mason Greenwood dicurigai telah melakukan kekerasan seksual maupun fisik pada seorang perempuan yang diyakini adalah kekasihnya sendiri, Harriet Robson.
Begitu kabar ini tersebar, Greenwood langsung ditimpa banyak kemalangan. Tidak cuma dibekukan untuk waktu yang belum bisa ditentukan dari skuat Manchester United saja namun masih banyak lagi.
Sejumlah sponsor yang enggan dikaitkan dengan sang wonderkid kemudian memutuskan kontrak kerja sama. Contohnya adalah produsen alat olahraga Nike dan gim sepak bola kondang, FIFA, juga menghapus data Greenwood dari edisi 22 mereka.
1. Fans Setan Merah Terbagi Dua
Publik berspekulasi jika karier sepak bola Mason Greenwood sudah tamat sejak kasus ini muncul. Banyak orang termasuk fans Manchester United sudah kadung benci dengan tingkah lakunya yang melanggar hukum dan norma.
Hal ini jelas amat disayangkan karena Greenwood adalah salah satu pemain dengan prospek cerah yang lahir dari akademi The Red Devils.
Ia digambarkan sebagai penyerang dengan insting gol luar biasa dan mampu menendang sama baiknya menggunakan kaki kanan maupun kiri.
Eks manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, bahkan mengakui jika bakat Mason Greenwood begitu besar dan bisa menjadi mesin gol terbaik sepanjang sejarah Setan Merah.
Mungkin karena itulah sejumlah fans mulai berkoar-koar jika Manchester United tidak perlu memutus kontrak Greenwood andai terbukti bersalah sekalipun.
Greenwood adalah pemain yang masih muda dan pada dasarnya rawan berbuat kesalahan. Peringatan keras saja dinilai sudah cukup untuk menghukumnya.
Opini-opini ini sering terdengar di jagat media sosial tiap kali ada perkembangan soal kasus Greenwood.
Karena dinilai tidak etis dan terasa mengesampingkan perasaan korban, maka banyak juga fans yang menolak mentah-mentah ide comeback Mason Greenwood ke Old Trafford.
Manchester United disarankan oleh kubu publik yang satu ini untuk mencari pemain lain saja ketimbang memaafkan sang wonderkid yang telah mencemari nama baik mereka.
2. Haller Pilih Dortmund Ketimbang Man United
Manchester United dan Borussia Dortmund siap bertarung pada bursa transfer musim panas ini untuk mendatangkan bomber haus gol milik Ajax Amsterdam.
Bomber yang dimaksud adalah Sebastian Haller. Musim ini, striker jangkung tersebut telah menjaringkan 33 gol dalam 39 pertandingan untuk Ajax, dan telah mencuri perhatian klub-klub top Eropa seperti Manchester United dan Borussia Dortmund.
The Sun melaporkan bahwa manajer United yang baru ditunjuk, Erik ten Hag, ingin bersatu kembali anak asuhnya itu di Old Trafford musim depan.
Ujung tombak Timnas Pantai Gading tersebut bisa dibeli dengan harga sekitar 35 juta poundsterling, yang akan memungkinkan dia menjadi alternatif yang lebih murah daripada Haaland atau Harry Kane untuk Manchester United.
Nama terakhir lebih cenderung bertahan di Tottenham Hotspurs setelah Manchester United memilih ERik ten Hag daripada pelatih PSG, Mauricio Pochettino.
Baca selengkapnya: Rayuan Maut Dortmund Bikin Bomber Ganas Ajax Batal Reuni dengan Erik ten Hag di Manchester United