Dong Fangzhuo, Keputusan Misterius Ferguson yang Gagal di Manchester United
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris Manchester United era Sir Alex Ferguson pernah memboyong pemain misterius bernama Dong Fangzhuo.
Pada tahun 2004, publik sepak bola Inggris mulai mengenal Dong Fangzhuo, yang didatangkan dari Dalian Shide dengan nilai transfer 500 ribu poundsterling (bisa naik mencapai 3,5 juta poundsterling tergantung penampilannya).
Keputusan The Red Devils untuk memboyong Dong Fangzhuo sempat membuat banyak orang bertanya-tanya, bahkan tidak sedikit yang memandangnya sebelah mata. Apa yang membuat Manchester United tertarik?
Mungkinkah ini adalah taktik klub untuk menjamah pasar Asia terutama China? Apalagi, pada waktu itu pemain kelahiran 1985 ini masih berusia muda, yakni 19 tahun.
Jika dilihat-lihat, merapat ke Manchester United mungkin bisa jadi jalan Dong Fangzhuo untuk mulai mengembangkan karier di Eropa.
Bukan tanpa sebab, mengingat semua pencinta sepak bola tahu bahwa Liga Inggris adalah salah satu kompetisi elite idaman banyak pemain.
Dong Fangzhuo beprotensi menghabiskan waktu cukup lama mengabdi untuk Manchester United, yang sedang menjalani masa kejayaan.
Ini artinya, klub bisa ‘memanfaatkan’ keberadaannya untuk berbagai macam promosi yang bisa menarik pangsa pasar yang lebih besar.
Toh pada tahun 2004 ketika ia menginjakkan kaki ke Liga Inggris, pemain yang berposisi sebagai striker tersebut tampil untuk Timnas China di ajang AFC Youth Championship. Penampilannya cukup menjanjikan sebagai pemain muda.
Ia juga membantu timnya mencapai babak final meski pada akhirnya harus kalah di tangan Korea Selatan.
Walaupun saat pertama datang ia tidak langsung menunjukkan kualitas seorang superstar, setidaknya Dong Fangzhuo mendapat kesempatan unjuk gigi di tur pramusim Manchester United 2005-2006.
Lumayan, ia berhasil menciptakan dua gol ke gawang Timnas Hong Kong meski tengah dipinjamkan ke klub feeder Manchester United di Belgia, Royal Antwerp.
Dong Fangzhuo kembali memperkuat The Red Devils dengan berpartisipasi di laga pramusim 2006-2007. Ia kembali mengukir nama di daftar pencetak skor saat melawan Kaizer Chiefs di Afrika Selatan.
1. Karier Dong Fangzhuo yang Gagal di Manchester United
Setelah datang ke Inggris, Dong Fangzhuo harus mendapati fakta bahwa dirinya ternyata tidak mendapat izin bekerja (work permit). Hal inilah yang kemudian mendasari peminjamannya ke Royal Antwerp mulai tahun 2004 sampai dengan 2006.
Di Belgia, Dong Fangzhuo berusaha untuk membuktikan dirinya sebaik mungkin. Saat paruh musim pertamanya di sana, ia mencetak satu gol dari sembilan penampilan.
Memasuki musim keduanya, penampilan pria yang kini berusia 35 tahun tersebut mulai membaik. Terlihat dari kemampuannya menciptakan 18 gol dari 19 pertandingan.
Pada musim 2006-2007, Dong Fangzhuo mendapat panggilan dari Timnas China dan berkat hal ini ia akhirnya mendapat izin bekerja di Inggris. Dengan bekal ilmu dari Royal Antwerp, ia menatap masa depan yang lebih cerah di Manchester United.
Sayang, harapannya tersebut sepertinya hanya angan-angan belaka. Setelah kembali ke Manchester United, ia hanya dimasukkan ke reserve team, dengan dalih demi menyesuaikan diri dengan permainan sepak bola Inggris.
Beranjak dari sini, Dong Fangzhuo seolah kesulitan menembus tim utama sampai akhirnya kesempatan tersebut datang pada Mei 2007, ketika ia menjadi partner Ole Gunnar Solskjaer melawan Chelsea di Stamford Bridge.
Selama musim 2007-2008, Dong Fangzhuo hanya mencatatkan dua penampilan untuk Manchester United.
Parahnya lagi, pada musim 2008-2009 ia terdepak dari skuat, yang membuatnya berpikir dua kali untuk tetap melanjutkan kariernya bersama klub Liga Inggris tersebut.
2. Putus Kontrak
Akhirnya, kontrak antara dirinya dan Manchester United diputus secara mutual. Ia pun kembali ke mantan klubnya, Dalian Shide, sebelum mendapat kesempatan kedua di Eropa.
Adalah Legia Warsaw yang jadi pelabuhan kedua Dong Fangzhuo di Benua Biru pada 2010. Sempat tampil apik saat laga pramusim, ternyata ia tidak dianggap cukup layak bermain di level Estraklasa.
Sempat mengembara ke Portugal dan Armenia, Dong Fangzhuo kembali ke kampung halamannya di China. Hebei Zhonji adalah klub terakhir yang dibelanya sebelum ‘menghilang’ sampai sekarang.
Lalu, apakah kedatangan Dong Fangzhuo ke Manchester United adalah sebuah kesalahan? Apa sebenarnya motif Sir Alex Ferguson mendatangkannya waktu itu?
Namun satu yang pasti, keberadaannya di Manchester United memang mengundang lebih banyak ketertarikan para penggemar di Asia, terutama China.
Dari segi marketing, strategi ini sah-sah saja dan sudah sering diterapkan sejumlah klub Eropa beberapa waktu belakangan. Pasar Asia adalah salah satu yang menjanjikan, melihat semangat para suporter di sana yang begitu luar biasa.
Pada saat datang ke Manchester United, Dong Fangzhuo juga mengantongi prospek menjanjikan sebagai pemain muda yang punya potensi. Gagal bersinar di Liga Inggris mungkin hanya karena nasibnya kurang beruntung saja.