Mantan Kapten Liverpool Mengungkap Ketakutan Terbesar Sir Alex Ferguson
INDOSPORT.COM -Â Ada fakta mengejutkan yang diungkap oleh Jamie Carragher di mana mantan kapten Liverpool mengatakan bahwa Sir Alex Ferguson pernah merasa ketakutan.
Sir Alex Ferguson merupakan salah satu pealtih tersukses di dunia sepak bola. Berbagai trofi telah ia raih bersama Manchester United.
Namun ada fakta mengejutkan yang diungkap oleh Jamie Carragher. Mantan kapten Liverpool mengatakan bahwa pelatih Skotlandia pernah merasa âketakutanâ.
Ketakutan tersebut berkaitan dengan datangnya Jurgen Klopp ke Anfield pada 2015 silam. Carragher yang sedang mengikuti pertandingan testimonial Michael Carrick sempat berbincang dengan sang pelatih.
Berbincang dalam acara Garry Neville Podcast dirinya membeberkan kronologi percakapan. Yang mengejutkan Sir Alex malah khawatir akan kebangkitan Liverpool di tangan Klopp.
âAku bermain di Old Trafford, dan Alex Ferguson berkeliling untuk berjabat tangan, sembari mengatakan âterima kasih telah datangâ, saya pikir dia adalah salah satu pelatih (yang hadir) saat ituâ, ungkap Jamie.
âYa, Jurgen Klopp melakukan permulaan di Liga Inggris dengan layak dan dia (Ferguson) mengatakan bahwa dirinya khawatir dengan kedatangan Jurgen Kloppâ tambahnya.
Mantan kapten Liverpool tersebut juga melontarkan pujian terhadap Klopp dan Ferguson karena memiliki taktik, formasi dan personaliti yang luar biasa.
Kekhawatiran Sir Alex Ferguson pun benar-benar terjadi. Pasalnya The Reds akhirnya bangkit setelah 30 tahun tertidur pulas di Liga Inggris.
Pelatih Jerman tersebut memberikan gelar Liga Inggris dan Liga Champions. Ia membawa Liverpool tampil dominan dalam beberapa tahun terakhir.
Termasuk musim ini di mana Liverpool juga terlibat persaingan untuk meraih gelar tambahan. Seperti yang diketahui Liverpool masih berpeluang besar merengkuh gelar Liga Inggris dan Liga Champions
1. Kisah Menarik Jurgen Klopp di Liverpool
Jurgen Klopp bergabung sebagai pelatih Liverpool pada 8 Oktober 2015 silam. Klopp meneken kontrak berdurasi tiga tahun di Anfield.
Proses penunjukkan Klopp terbilang unik. Menurut El País, pemilik Liverpool, John W. Henry, tidak sepenuhnya percaya dengan pendapat publik dalam pemilihan pelatih.
Maka dari itu, ia menggunakan metode perhitungan matematika, seperti yang ia pakai di klub bisbol miliknya, Boston Red Sox, sehingga berhasil meraih tiga kemenangan seri dunia.
Seorang fisikawan Cambridge, Ian Graham, diminta John W. Henry untuk mencari manajer yang bisa membawa Liverpool memenangi Liga Champions dan Klopp-lah yang akhirnya dipilih.
Setelah menggantikan Brendan Rodgers sebelum paruh musim 2015/16, Klopp hanya membeli satu pemain yakni Marko Grujic pada bursa transfer Januari 2016.
Meskipun hanya membeli satu pemain, Klopp berhasil mendongkrak performa Liverpool. The Kop mampu melaju hingga final Piala Liga Inggris dan Liga Europa sayangnya harus kalah dalam kedua duel tersebut.
Dengan skuad yang masih dalam pembentukan dan apa adanya, Liverpool hanya dibawa ke posisi delapan klasemen akhir musim 2015/16.
Pressing ala Klopp yang dijuluki gegenpressing itu mulai ditanamkan. Itulah pondasi awal yang ditanamkan Klopp untuk membangun The Reds.
Klopp mulai menanam filosofi dan pakem bermain di Liverpool. Sembari mendatangkan beberapa pemain yang sesuai dengan skema bermainnya.
Hasilnya pun dapat dilihat saat ini, Liverpool menjelama jadi salah satu tim terkuat di Inggris, di Eropa bahkan juga di dunia.
2. Sir Alex Ferguson Ungkap Tim yang Paling Sulit Dikalahkan
France Football telah mengakui pencapaian besar Sir Alex Ferguson bahkan menamainya sebagai pelatih 'Ballon d'Or Dream Team'.
Majalah yang didirikan pada tahun 1956 itu pun lantas menanyakan sebuah pertanyaan ke Ferguson guna mencari tahu tim mana yang selama ini sulit dikalahkan selama karier melatihnya.
Pelatih Skotlandia pun menyebut Barcelona musim 2010/2011 dengan Pep Guardiola-nya. United menghadapi Barcelona di final Liga Champions di Wembley dan benar-benar harus menyerah dengan skor 3-1.
Tim tersebut memang diisi oleh duo gelandang Spanyol, Andres Iniesta dan Xavi, sementara pemenang Ballon d'Or tujuh kali Lionel Messi menjadi titik fokus dalam serangan yang mereka bangun.
Setelah pertandingan, Sir Alex Ferguson mengakui bahwa Blaugrana telah membuat timnya merasa kesulitan. Ia pun sempat berniat bertemu kembali dengan Barcelona namun ia keburu pensiun pada 2013 silam dari Manchester United.