Mengenang Piala Presiden 2018, Turnamen Pramusim yang Tak Jodoh dengan Para Juara Grup
INDOSPORT.COM - Piala Presiden adalah salah satu turnamen pramusim yang cukup bergengsi di Indonesia. Salah satu edisi yang dikenang adalah pada tahun 2018.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1, saat ini tengah memasuki masa libur dengan diisi agenda bursa transfer perpindahan pemain dari satu klub ke klub lain.
Selain bursa transfer, agenda lain yang biasanya dilakukan adalah menggelar turnamen pramusim, Piala Presiden merupakan salah satunya.
Tahun ini, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) siap kembali menggelar turnamen pramusim, sebelum menggelar Liga 1 2022. Lokasinya sedang dipertimbangkan, antara Kalimantan Timur atau Jawa Timur.
Liga 1 rencananya akan kick-off pada 27 Juli, meskipun masih bisa berubah sesuai hasil di Kongres PSSI 2022. Sementara turnamen pramusim akan digelar pada bulan Juni.
"Ada tempat tertentu yang kami pikirkan. Selama ini kami belum memberikan jatah ke daerah luar Pulau Jawa. Misalnya nanti ada satu grup di Kaltim," kata Direktur Operasional PT LIB Sudjarno kepada wartawan, Senin (25/04/22).
"Ini usulan kami ke PSSI. Kami belum memberikan kesempatan ke daerah di Pulau Jawa misalnya di Jatim."
"Ini sedang kami rumuskan dan komunikasikan dengan PSSI. Nantinya konsep yang akan kami presentasikan ke PSSI seperti itu," ujarnya menambahkan.
Sementara Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyebut bahwa turnamen pramusim tetap akan menyertakan klub-klub Liga 1. Tetapi tak ada kewajiban bagi para klub untuk ambil bagian.
Salah satu yang paling bergengsi adalah Piala Presiden. Piala Presiden memang punya daya tarik tersendiri oleh klub-klub pesertanya.
Bisa jadi, digelar jelang kompetisi resmi dimulai, membuat klub-klub menganggapnya sebagai ajang uji coba.
Namun, ternyata ada fakta menarik dari turnamen pramusim sepak bola Indonesia ini. Dimulai dari edisi Piala Presiden 2018, yaitu para juara dari masing-masing grup tidak ada yang berhasil menjadi juara turnamen.
Padahal, di dua edisi sebelumnya, salah satu juara dari lima grup ada yang berhasil jadi juara. Lihat saja, Persib Bandung (juara Grup A) berhasil angkat trofi di Piala Presiden 2015.
Edisi selanjutnya, Piala Presiden 2017 berhasil ditaklukkan oleh Arema FC yang sebelumnya di fase grup berhasil di puncak.
Oleh karena itu, berikut INDOSPORT akan mengulas apa yang terjadi dengan para juara grup di Piala Presiden 2018 tahun lalu. Simak!
1. Grup A: Sriwijaya FC
Sriwijaya FC tergabung bersama PSMS Medan, Persib Bandung, PSM Makassar di Grup A Piala Presiden 2018. Secara mengejutkan, skuat Laskar Wong Kito berhasil menjadi juara grup saat itu.
Melaju ke babak perempat final, Sriwijaya FC berhadapan dengan jawara pada tahun 2017, Arema FC. Mereka berhasil menang dengan skor 3-1 dan melaju ke semifinal.
Semifinal yang dimainkan dengan format dua leg, Sriwijaya FC menghadapi Bali United. Leg pertama, Sriwijaya FC ditahan imbang tanpa gol oleh Bali United di Gelora Sriwijaya.
Namun, saat leg kedua, Bali United berhasil mengunci kemenangan tipis berkat gol tunggal Demerson pada menit ke-81 di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Grup B: Mitra Kukar
Di Grup B, Mitra Kukar berhasil menjadi satu-satunya tim yang lolos ke babak 8 besar. Tim-tim Kalimantan lainnya, Barito Putera, Kalteng Putra dan Martapura tidak bisa berbicara banyak.
Sialnya, Mitra Kukar langsung berhadapan dengan Persija Jakarta di babak perempat final.
Dimainkan di Stadion Manahan Solo, Mitra Kukar harus kalah 3-1 dari Persija Jakarta.
Ketiga gol Persija Jakarta tercipta berkat dua gol Marko Simic dan satu golnya lagi dicetak oleh Bambang Pamungkas. Mitra Kukar harus pulang lebih dulu.
2. Grup C: Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya juga menjadi salah satu dari lima juara grup di Piala Presiden 2018 yang gagal mengakhiri turnamen dengan gelar juara.
Tergabung bersama Madura United, Tira Persikabo (yang saat itu masih bernama PS TNI), dan Perseru di Grup C, Persebaya, tak terkalahkan dan menjadi juara grup.
Menghadapi PSMS Medan di perempat final, laga klasik ini berlangsung dengan ketat di mana laga berakhir dengan skor imbang 3-3. Dilanjut lewat babak adu penalti.
PSMS Medan berhasil menang adu penalti dengan skor 3-4, dengan kiper PSMS saat itu, Abdul Rohim menghalau empat tendangan pemain Persebaya.
Grup D: Bali United
Bali United menjadi juara Grup D, dengan tiga kemenangan beruntun. Mereka berhasil mengalahkan Persija Jakarta, Borneo FC dan PSPS Riau.
Berhadapan dengan Madura United di perempat final, Bali United harus tertahan imbang 2-2 dalam waktu 90 menit normal. Laga ini harus ditentukan lewat adu penalti, yang berhasil dimenangkan Serdadu Tridatu.
Memainkan pertandingan dua leg di semifinal, Bali United berhasil memulangkan juara grup lainnya, Sriwijaya FC dengan skor agregat 1-0. Bali United lolos ke final.
Namun, sangat disayangkan, di babak final mereka harus ditaklukkan oleh tim yang mereka kalahkan di fase grup. Skor 3-0 membuat asa Bali United juara Piala Presiden kembali tertunda.
Grup E: Arema FC
Yang terakhir, juara Grup E Piala Presiden 2018 yaitu Arema FC. Yang kita ketahui sebagai juara bertahan Piala Presiden 2017.
Arema FC yang tergabung bersama Bhayangkara FC, PSIS Semarang dan Persela Lamongan di Grup E, skuat Singo Edan berhasil menjadi satu-satunya klub yang lolos dari grup tersebut.
Sayang sekali, langkah Arema FC langsung terhenti di babak perempat final saat dihadapkan dengan Sriwijaya FC. Skor akhir 3-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC.