x

Vujadin Boskov, Pembuka Gerbang Totti Jadi Legenda Roma dan Italia

Rabu, 4 Mei 2022 14:57 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Tanpa adanya peran dari Vujadin Boskov, dunia mungkin tidak akan mengenal Francesco Totti sebagai legenda AS Roma dan juga Timnas Italia.

INDOSPORT.COM – Tanpa adanya peran dari Vujadin Boskov, dunia mungkin tidak akan mengenal Francesco Totti sebagai legenda AS Roma dan juga Timnas Italia.

Bagi pencinta sepak bola Liga Italia, tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok penyerang fenomenal bernama Francesco Totti.

Baca Juga

Selama berkarier sebagai pesepakbola, penyerang bertinggi badan 1,8 meter ini tercatat hanya pernah membela satu klub, yakni AS Roma.

Tercatat sejak 1992 hingga 2016, pemain berjuluk Er Pupone ini sudah tampil sebanyak 605 kali dan sudah mencetak total 250 gol.

Tidak hanya itu, sejak bermain bersama I Giallorossi, Totti juga sudah mencatatkan sejumlah prestasi, di antaranya satu gelar juara Serie A Italia (2000/01) dan dua gelar juara Coppa Italia (2006/07 dan 2007/08).

Berkat penampilannya yang gemilang bersama Roma tersebut, Totti pun sukses menjadi salah satu pemain yang dipanggil membela timnas Italia di ajang Euro.

Baca Juga

Ia memulai debutnya bersama timnas saat Italia menghadapi Swiss di babak kualifikasi Euro 2000 pada 10 Oktober 1998.

Enam tahun kemudian setelah Euro 2000, prestasi tertinggi pun sukses ia raih di level timnas, yakni ketika meraih gelar juara Piala Dunia 2006, usai mengandaskan Prancis lewat drama adu penalti.

Melihat data-data tersebut, Totti jelas merupakan salah satu pesepakbola terbaik yang pernah dimiliki dunia. Hebatnya lagi, prestasi tersebut hanya ia raih bersama satu klub saja.

Tapi, tahukah anda bila catatan gemilang yang dimiliki Totti tersebut tidak lepas dari jasa satu orang. Tanpanya, mungkin kita tidak akan tahu nama Francesco Totti sebagai salah satu pemain terbaik AS Roma dan timnas Italia.

Baca Juga

Orang tersebut adalah Vujadin Boskov, pelatih pertama Totti ketika resmi masuk ke dalam tim senior AS Roma. Pria berkebangsaan Yugoslavia ini pula yang merupakan orang pertama yang memberi kesempatan pada Totti untuk bermain bersama Roma.

INDOSPORT  pun coba menghadirkan kembali profil dari Vujadin Boskov yang sangat berjasa dalam karier sepakbola seorang Sang Pangeran Roma.


1. Karier Sebagai Pemain

Vujadin Boskov, sosok pelatih yang memberi Francesco Totti kesempatan debut di AS Roma.

Boskov kecil lahir dan tumbuh di kota Begec, salah satu wilayah kecil yang berada di utara Serbia. Di sana lah ia mulai menumbuhkan rasa kecintaannya terhadap sepakbola.

Di usia 15 tahun, Boskov pun memutuskan untuk bergabung bersama sebuah klub Fudbalski, klub Vojvodina yang merupakan salah satu klub sepakbola besar di kotanya pada tahun 1946.

Baca Juga

Bersama FK Vojvodina, Boskov bergabung selama 14 tahun dan bermain di posisi pemain sayap kanan. Selama 14 tahun tersebut, Boskov pun sudah tampil sebanyak 185 kali dan mencetak total 15 gol.

Selepas dari FK Vojvodina, Boskov mencoba peruntungannya dengan merantau ke Italia dan bergabung dengan Sampdoria pada 1961. Sayang, ia hanya mampu bertahan selama satu musim dan bermain sebanyak 13 kali.

Tidak berhasil di Italia, Boskov pun hijrah ke Swiss dan bergabung dengan klub SC Young Fellows Juventus. Uniknya, di klub tersebut, selain menjadi pemain, Boskov juga sekaligus menjabat sebagai pelatih sampai ia memutuskan pensiun pada 1964.

Di level timnas, Boskov juga menjadi salah satu pemain yang sering dipanggil untuk membela Yugoslavia di beberapa kompetisi internasional. Salah satu prestasi terbaik Boskov bersama timnas Yugoslavia adalah ketika mereka sukses meraih medali perak di Olimpiade 1952.

Baca Juga

Karier Sebagai Pelatih

Telah disebutkan sebelumnya, Boskov sempat merasakan menjadi seorang pelatih bersamaan di saat ia menjadi pemain klub Young Fellows Juventus.

Namun, kariernya sebagai seorang pelatih benar-benar baru dimulai ketika diangkat oleh klub pertamanya, FK Vojvodina dari tahun 1964 hingga 1971 dan sukses mempersembahkan satu gelar juara pada musim 1965/66.

Puas melatih di negaranya, Boskov menjajal kemampuannya melatih klub Belanda. Di negara yang sempat menjajah Indonesia itu, Boskov bertahan selama 4 tahun dan melatih dua klub berbeda, yakni FC Den Haag (1974-1976) serta Feyenoord (1976-1978).

Kegemilangan Boskov bersama Feyenoord pun membuat Real Zaragoza tertarik merekrutnya ke Spanyol. Akan tetapi, di sana Boskov hanya bertahan selama satu musim, setelah pada 1979, ia bergabung dengan raksasa Spanyol, Real Madrid.

Bersama Los Blancos, Boskov sukses mempersembahkan dua gelar juara, yakni Juara La Liga dan Copa del Rey di musim yang sama (1979/1980). Setelah itu, Boskov pun sempat berpindah-pindah klub, seperti Sporting Gijon dan Ascolii.

Pada tahun 1986, Boskov memutuskan untuk pergi ke Italia dan melatih mantan klubnya, Sampdoria. Di sinilah, karier kepelatihan Boskov melesat jauh.

Enam tahun bersama I Blucerchiati, Boskov mampu menyumbangkan gelar juara yang sebelumnya tidak pernah dirasakan oleh klub yang terbentuk pada 1 Agustus 1946 tersebut.

Baca Juga

Di antaranya adalah satu gelar juara Serie A Italia (1990/91), dua gelar juara Coppa Italia (1987/88 dan 1988/89), serta satu gelar juara Piala Europa (1989/90).

Prestasinya itu pun membuat tim ibu kota, AS Roma kemudian mendatangkannya pada 1992. Namun, sayangnya Boskov tidak mampu mengulang kesuksesannya bersama Sampdoria. Alhasil, ia pun hanya mampu bertahan selama satu musim.

Selepas dari Roma, Boskov masih aktif sebagai pelatih. Beberapa klub pun pernah merasakan tangan dinginnya, seperti Napoli, Servette Geneva, Perugia, dan juga timnas Yugoslavia.


2. Sosok Pembuka Jalan Francesco Totti

Vujadin Boskov, sosok pelatih yang memberi Francesco Totti kesempatan debut di AS Roma.

Ketika menjadi pelatih AS Roma, Boskov mungkin tidak meraih prestasi yang membanggakan seperti ketika ia menukangi Sampdoria. Tapi tanpa kehadirannya, mungkin kita tidak akan mengenal nama Francesco Totti.

Ya, Boskov adalah orang pertama yang memberi kesempatan kepada Totti untuk bermain bersama Roma, klub impiannya sejak kecil. Saat itu, sebenarnya Totti sendiri sudah 3 tahun bergabung dengan akademi Roma.

Minggu, 28 Maret 1992, Roma menghadapi laga melawan Brescia. Menjelang 5 menit berakhirnya pertandingan babak pertama, Roma sudah unggul 2-0. Boskov lantas memasukkan nama Totti yang saat itu berusia 16 tahun dari bangku cadangan.

Tiba-tiba, Boskov datang menghampiri Totti yang duduk disebelah Roberto Muzzi. “Lakukan pemanasan sebelum kamu masuk ke lapangan,” ujar Boskov kepada Totti.

Namun, bukannya langsung melakukan pemanasan, Totti justru sempat melamun. Ia seolah tidak percaya bisa mewujudkan impiannya, bermain di klub yang selalu ia idam-idamkan sejak kecil.

“Saya keluar, dan melakukan pemanasan selama 10 detik sebelum masuk ke lapangan. Saya mungkin cuma beberapa kali menyentuh bola, tapi saya terlalu bersemangan dan bahagia,” ujar Totti saat itu usai pertandingan seperti dilansir FourFourTwo.

Meskipun ketika Roma dilatih Boskov, Totti jarang mendapat kesempatan bermain,  ia tetap sangat menghormati sosok pelatih kelahiran 16 Mei 1931 tersebut. Baginya, Boskov adalah tokoh penting yang membuka jalannya untuk bisa bermain di klub favoritnya.

Terbukti, ketika pada 27 April 2014 lalu Boskov meninggal dunia di usia 82 tahun. Totti menjadi salah satu pihak yang menyatakan rasa belasungkawanya.

“Saya masih ingat hari di mana saya memulai debut dengannya dari bangku cadangan. Saya tidak mungkin melupakannya. Saya berterimakasih untuknya karena sudah memberi saya kesempatan,” ungkap Totti seperti pernah dilansir Football Italia.

Baca Juga
ItaliaAS RomaFrancesco TottiVujadin BoskovSepak Bola