Deretan Fakta Usai AS Roma ke Final UEFA Conference League: Mourinho dan Abraham Panen Rekor
INDOSPORT.COM – Berikut deretan fakta menarik yang tercipta kala AS Roma secara heroik berhasil melangkah ke final UEFA Conference League 2021/22.
AS Roma memastikan satu tiket di final UEFA Conference League 2021/22 usai menyingkirkan wakil Inggris, Leicester City, Jumat (06/05/22).
Di leg pertama, kedua tim harus puas berbagi angka 1-1 saat bermain di King Power Stadium yang tak lain markas Leicester City pekan lalu, Jumat (29/04/22).
Dan di leg kedua yang berlangsung di Stadion Olimpico, AS Roma berhasil mengangkangi tamunya itu lewat kemenangan 1-0.
Adapun kemenangan 1-0 skuat Il Lupi dipastikan lewat gol penyerang andalannya, Tammy Abraham, yang mencetak gol di menit ke-11.
Abraham mampu mencetak gol kemenangan sekaligus penentu AS Roma melangkah ke final kompetisi Eropa pada menit ke-11.
Di sisa waktu yang ada, AS Roma tak mampu menambah keunggulan. Leicester City juga tak mampu membalas selisih satu gol tersebut.
Alhasil, kemenangan 1-0 itu mengantarkan AS Roma ke final kompetisi Eropa yang baru pertama kali di gelar di musim ini.
Di partai final nanti, AS Roma akan bersua wakil Belanda, Feyenoord Rotterdam yang di partai lain mampu menyingkirkan Olympique Marseille dengan agregat 3-2.
Di balik keberhasilan AS Roma ke final UEFA Conference League ini, ada sederet fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Apa saja deretan fakta itu? Berikut rangkumannya.
1. 1. Final Eropa Pertama AS Roma sejak 1991
Keberhasilan AS Roma melangkah ke final UEFA Conference League menjadi catatan bersejarah bagi tim asal ibu kota Italia itu.
Sebab, final UEFA Conference League 2021/22 yang dijadwalkan akan digelar pada 25 Mei mendatang menjadi final kompetisi Eropa pertama AS Roma sejak tahun 1991 atau 31 tahun silam.
Terakhir kali AS Roma merasakan final kompetisi Eropa terjadi pada 1991 silam, saat melangkah ke final Piala UEFA atau yang kini dikenal sebagai Liga Europa.
Dalam partai final di tahun 1991 itu, AS Roma bersua rivalnya di Italia, Inter Milan, dan harus menerima takluk dan gagal membawa pulang trofi usai kalah agregat 1-2.
Jika AS Roma berhasil memenangkan final UEFA Conference League 2021/22 melawan Feyenoord pada 25 Mei mendatang, maka Il Lupi juga akan mencetak sejarah lainnya.
Pasalnya, kemenangan atas Feyenoord di partai final UEFA Conference League 2021/22 nanti akan membuat AS Roma meraih titel Eropa resmi perdananya sejak Inter-Cities Fairs Cup.
2. 2. Mourinho Sang Pencetak Rekor
Keberhasilan AS Roma ke final UEFA Conference League membuat sang pelatih, Jose Mourinho juga berhasil mencatatkan rekor apik.
Keberhasilan AS Roma ke final UEFA Conference League itu membuat Mourinho menjadi pelatih pertama yang berhasil ke final tiga kompetisi Eropa bergengsi dan menjadi pelatih pertama yang membawa empat tim ke final kompetisi Eropa.
Sebelumnya, Mourinho mampu merncapai final Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan serta Liga Europa bersama FC Porto dan Manchester United.
Uniknya, dalam empat kesempatan ke final kompetisi Eropa itu, Mourinho tak pernah kalah dan selalu keluar sebagai pemenang.
Catatan ini diharapkan bisa diulanginya lagi bersama AS Roma yang kebetulan haus gelar kompetisi Eropa untuk masuk daftar tim elite di Italia dan benua biru.
Di sisi lain, keberhasilan ke final UEFA Conference League juga membuat Mourinho tercatat telah memenangkan 15 kali semifinal dalam 23 kesempatan, di mana 13 di antaranya berujung gelar juara.
3. 3. Abraham Masuk Daftar Elite Striker Inggris
Satu gol Tammy Abraham yang membawa AS Roma ke final UEFA Conference League 2021/22 membuatnya masuk dalam daftar jajaran stiker elite Inggris.
Gol penentunya ke gawang Leicester City yang meloloskan AS Roma ke final, menjadikan torehan Abraham di ajang UEFA Conference League menjadi 9 gol.
Berkat torehan 9 golnya itu, Abraham menjadi salah satu striker Inggris yang mampu mencetak banyak gol di kompetisi Eropa, mengikuti jejak Alan Shearer dan Stan Bowles.
Hanya saja, Abraham masih terpaut dua gol dari dua penyerang legendaris Inggris itu. Sebab, baik Shearer dan Bowles masing-masing mencetak 11 gol di kompetisi Eropa.
Meski demikian, Abraham wajib bangga. Sebab, 9 gol itu membuat AS Roma melangkah ke final, dan akan menjadi final keduanya di kompetisi Eropa dalam waktu satu tahun.
Sebelum ke final Eropa bersama AS Roma, Abraham telah ke final Liga Champions bersama Chelsea. Catatan ini membuatnya menyamai catatan seniornya di The Blues yang berhasil kedua final kompetisi Eropa dalam rentang waktu satu tahun pada 2012 dan 2013.