Dari Panen Gelar Hingga Gagal Total, Kisah 5 Pemain Portugal di AC Milan: Joao Felix Ikut Siapa?
INDOSPORT.COM â AC Milan memburu Joao Felix dari Atletico Madrid. Berikut kisah 5 pemain Portugal pendahulunya di Rossoneri, mulai dari yang panen gelar hingga gagal total.
Akhir musim ini menjadi momen sibuk dan genting bagi AC Milan. Dalam hal kompetisi, mereka tengah fokus memburu gelar juara Liga Italia, bersaing ketat dengan Inter Milan.
Di sisi lain, Rossoneri juga sibuk memburu pemain baru untuk didatangkan ke San Siro pada bursa transfer musim panas nanti.
Sejumlah sektor menjadi fokus AC Milan mulai dari bek tengah, gelandang tengah dan gelandang serang, sayap, hingga penyerang tengah.
Usai dikaitkand dengan Divock Origi hinga Jonathan David, Sempre Milan menyebut kini ada nama baru lagi dalam radar AC Milan. Sosok yang dimaksud adalah penyerang Atletico Madrid, Joao Felix.
Kabar ini dihembuskan oleh jurnalis Italia, Enzo Bucchioni, yang menyebut bahwa Felix adalah target impian duo direktur Milan, Paolo Maldini dan Ricky Massara.
Di sisi lain, Atletico Madrid pun dikabarkan tak keberatan melepas Joao Felix jika ada yang menawar setidaknya 70 juta euro.
Pasalnya, kinerja Felix dinilai tak memuaskan sejak diboyong dengan harga 126 juta euro pada bursa transer musim panas 2019. Sejak kedatangannya, catatan gol terbaik Felix hanya 11 gol per musim yang baru diraihnya musim ini.
Harga jual Felix sendiri sejatinya masih terbilang mahal bagi AC Milan. Namun dengan masuknya calon investor baru dalam diri Investcorp maupun RedBird Capital yang sama-sama menjanjikan dana belanja besar, banderol Felix kini menjadi dalam jangkauan.
Jika jadi diboyong, Joao Felix akan menjadi pemain Portugal keenam di AC Milan. Menariknya, kelima pendahulunya bernasib berbeda-beda mulai dari panen gelar hingga gagal total. Siapa saja kelimanya dan nasib siapa yang bakal diikuti jejaknya oleh Felix? Berikut ulasannya:
1. Ada yang Bergelimang Gelar
Paulo Futre
Paulo Futre adalah pemain pertama asal Portugal yang pernah membela AC Milan. Ia diboyong dari Regianna pada musim 1995/1996.
Penampilan Futre bersama Regianna sejatinya tak istimewa dengan hanya tampil 14 kali dalam 1,5 musim. Namun, aksi apiknya di klub sebelumnya seperti Porto dan Atletico Madrid membuat Milan tertarik.
Namun, rangkaian cedera dan ketatnya persaingan membuat Futre pada akhinya hanya tampil 1 kali di laga resmi untuk tim asuhan Fabio Capello itu.
Meski demikian, Paulo Futre berhasil menjadi bagian dari skuat AC Milan yang memenangi Liga Italia 1995/1996 meski kemudian pindah ke West Ham di akhir musim.
Rui Costa
Mengawali karier di Benfica, Rui Costa hengkang ke Italia pada musim 1994/1995 dengan Fiorentina menjadi klub pertamanya.
Bersama La Viola, pemain flamboyan ini langsung jadi pilihan pertama dan tak tergusur dari posnya di gelandang serang.
Usai 7 musim di Fiorentina dengan sumbangan 2 gelar Coppa Italia dan 1 Supercoppa, serta torehan 50 gol dan 22 assist dari 277 laga, Rui Costa dibeli AC Milan pada musim 2001/2002.
Ketika itu, ia didatangkan dengan biaya 44 juta euro yang menjadikannya pembelian termahal Rossoneri pada saat itu. Bersama AC Milan, Costa menjadi andalan selama 5 musim dan sukses menorehkan 11 gol dan 47 assist dari 192 penampilan di semua kompetisi.
Ia juga menghadirkan sejumlah gelar di antaranya masing-masing 1 gelar Liga Italia, Coppa Italia, Supercoppa, hingga Liga Champions dan Piala Super Eropa.
Pada musim panas 2006, Rui Costa dan AC Milan sepakat mengakhiri kontrak lebih cepat dan sang gelandang pulang ke klub pertamanya, Benfica.
2. Ada yang Gagal, Ada yang Jadi Andalan Sampai Sekarang
Andre Silva
Sukses mencuri perhatian bersama Porto dengan torehan 21 gol dalam 44 laga pada musim 2016/2017, Andre Silva diboyong AC Milan dengan banderol 38 juta euro.
Sayangnya, sang penyerang justru tampil melempem. Di musim pertamanya, Silva hanya bisa mencetak 10 gol dari 40 laga di semua kompetisi.
Andre Silva pun kemudian dipinjamkan beruntun ke Sevilla dan Eintrach Frankfurt, sebelum akhirnya dijual permanen ke klub terakhir pada bursa transfer musim panas 2020.
Rafael Leao
Rafael Leao mengawali petualangan di luar Portugal dengan membela Lille pada musim 2018/2019 usai meninggalkan Sporting CP.
Pada musim perdananya di Lille, ia tampil cukup baik dengan 8 gol dan 2 assist dari 26 laga. Performanya mencuri perhatian AC Milan yang memboyongnya pada Agustus 2019 dengan biaya 23 juta euro.
Sempat lebih sering menjadi pemain pengganti di musim pertamanya, Leao mulai menjadi pilihan utama di musim kedua seiring kehadiran Stefano Pioli.
Musim ini, Rafael Leao menjalani musim terbaiknya bersama AC Milan dengan torehan 13 gol dan 7 assist dari 39 laga dan berpeluang membawa Rossoneri menjuarai Liga Italia.
Diogo Dalot
Sulit mendapatkan tempat di Manchester United, Diogo Dalot dipinjam AC Milan pada bursa transfer musim panas 2020/2021 dengan durasi 1 musim.
Bersama Rossoneri, ia tampil apik sebagai pelapis di sektor full back kanan dan kiri dengan total penampilan 33 kali.
AC Milan sejatinya ingin mempermanenkan Diogo Dalot, namun tak tercapainya kesepakatan dengan MU membuat sang bek kanan akhirnya pulang ke Old Trafford musim panas lalu.