Liga Inggris: Man United Jalani Musim Payah, Cristiano Ronaldo yang Rugi Milyaran Rupiah
INDOSPORT.COM - Manchester United dipermalukan Brighton and Hove Albion dengan skoir 4-0 pada Sabtu (07/05/22) lalu dan secara matematis tak lagi mungkin bisa finis empat besar Liga Inggris
Akibatnya, gaji beberapa pemain The Red Devils akan 'disunat' termasuk Cristiano Ronaldo sebagai bentuk sanksi atas performa buruk mereka sepanjang 2021/2022.
The Daily Mail mengklaim bahwa situasi ini memang sudah ada di struktur kontrak Manchester United dengan para pemainnya.
Pemangkasan upah bukan sesuatu yang aneh karena pendapatan mereka bakal turun tanpa finis di empat besar Liga Inggris yang berjadiah tiket Liga Champions.
Manchester United layaknya tim-tim lain cukup bergantung pada uang partisipasi di Liga Champions untuk menjalankan roda ekonomi mereka.
Memang berkompetisi di Liga Europa atau Liga Konferensi Europa musim depan juga bisa mendatangkan untung namun tidak sebesar jika ikut Liga Champions.
Masih dari The Daily Mail, Manchester United kabarnya sampai harus memotong 25% dari anggaran upah mingguan bintang-bintangnya.
Itu artinya nominal yang masuk ke rekening setiap pemain dengan klausul pemotongan gaji seperti Ronaldo akan berkuran seperempat.
CR7 per tujuh hari menerima sekitar 385.000 Pounds namun setelah dipangkas 25% hanya akan menjadi 288.000 Pounds alias hilang 97.000 Pounds.
Jika dikonversi menjadi Rupiah, maka kerugian Cristiano Ronaldo nyaris 2 miliar. Sangat besar apabila mengingat kontribusi penyerang 37 tahun asal Portugal itu di semua ajang musim ini adalah 24 gol atau yang terbanyak di antara penggawa Manchester United lain.
1. Memang Sudah Seharusnya
Akan tetapi hukuman potong gaji rasanya memang pantas diberikan pada para bintang Manchester United. Performa medioker mereka tidak pantas diganjar dengan segepok uang.
Banyak fans Setan Merah yang merasa sangat kecewa dengan penampilan Cristiano Ronaldo cs di Amex Stadium tempo hari.
Bahkan banyak yang kemudian menyanyikan yel-yel yang menyerukan para pemain tidak pantas mengenakan jersey Manchester United sakin buruknya permainan mereka.
Bruno Fernandes, yang bermain selama 90 menit kontra Brighton and Hove Albion, tidak menyaggah jika ia dan rekan-rekannya memang patut dihujat.
"Apa yang kami lakukan hari ini, apa yang saya lakukan hari ini, itu tidak cukup bagus untuk seragam Manchester United dan saya mengakuinya," ungkap Fernandes pada Sky Sports.
"Ini adalah sesuatu yang harus kami koreksi dan kami malu karena ini tidak cukup baik dan kami harus tampil jauh lebih baik lagi,"
“Brighton tampil lebih baik. Mereka selalu punya solusi, menekan kami lebih baik dan mereka pantas mendapatkan kemenangan," pungkas playmaker yang belum lama ini mendapat kontrak baru dan kenaikan gaji tersebut.
Manchester United hanya punya satu pertandingan sisa di Liga Inggris untuk setidaknya memberi penutup musim yang layak untuk para fans. Musim depan era baru bersama manajer anyar, Erik ten Hag, diharapkan bisa membawa lagi malam-malam Liga Champions ke Old Trafford.
2. Dibantai Brighton, Man United Pamer Rekor Buruk
Dibantai 4-0 oleh Brighton, Manchester United dipastikan gagal ke Liga Champions dan malah memecahkan 3 rekor terburuk sepanjang sejarah klub di Liga Inggris.
Hasil memalukan dialami Manchester United di lanjutan pekan ke-36 Liga Inggris, Sabtu (07/05/22) malam WIB.
Seperti diketahui, Setan Merah harus bertandang ke markas Brighton & Hove Albion pada malam hari tadi, yang merupakan laga ke-37 mereka musim ini.
Sayangnya, meski menjalani laga kedua terakhir di Liga Inggris dan berbekal kemenangan telak 3-0 atas Brentford di pekan sebelumnya, MU justru dipermalukan.
Kembali memainkan duet Raphael Varane dan Victor Lindelof di bek tengah dengan diapit Diogo Dalot dan Alex Telles, Man United sudah kebobolan di awal laga.
Baca selengkapnya: Dibantai Brighton dan Gagal ke UCL, Manchester United Pecahkan 3 Rekor Terburuk di Liga Inggris