Moncer setelah Naik Kelas, Sandro Tonali Layak Bernilai Lima Kali Lipat di AC Milan?
INDOSPORT.COM - Sandro Tonali menunjukkan perkembangan luar biasa sejak mendarat di AC Milan dari Brescia tahun lalu.
Dalam waktu yang relatif singkat, ia berhasil membuktikan julukan the next Andrea Pirlo cukup layak ia sandang di pundaknya.
Pemain yang satu ini tampil bagus saat bertahan maupun menyerang. Keberadaannya di lapangan tengah pun kerap membuat lawan tak berkutik karena ia piawai dalam menetralkan penguasaan bola.
Sandro Tonali bergabung dengan AC Milan pada awal musim 2020-2021 dari Brescia dengan status pinjaman.
Ia pun disebut-sebut sebagai salah satu pemain Italia yang paling menjanjikan hingga mendapat label titisan Andrea Pirlo.
Pada 2018-2019 lalu, Gennaro Gattuso yang saat itu masih menangani AC Milan, mengaku tertarik menggunakan jasa Sandro Tonali dalam timnya.
Pemain muda Brescia tersebut digadang-gadang sebagai sosok yang tepat untuk mengatur aliran bola di skuat Rossoneri.
Selain itu, ia juga gelandang yang bagus dalam bertahan seperti Andrea Pirlo ketika dulu masih aktif sebagai pemain.
Bahkan, bukan hanya skill, penampilan fisik mereka juga terlihat mirip lantaran sama-sama memiliki rambut gondrong.
Namun hanya jago merebut bola, Sandro Tonali pun memiliki visi bermain yang bagus dan sanggup mengatur bola layaknya deep-lying playmaker.
1. Sepak Terjang Sandro Tonali di AC Milan
Di sisi lain, sepak terjang Sandro Tonali untuk Brescia juga terbilang masif. Ia berhasil mengantarkan tim ini meraih tiket promosi ke Serie A Liga Italia.
Tentu tidak heran apabila banyak klub yang menginginkan jasanya pada waktu itu, tidak terkecuali AC Milan.
Hingga akhirnya, raksasa sepak bola Milan ini berhasil mewujudkan misi mereka mendatangkan sang idaman pada tahun 2020 sebagai pinjaman.
Tidak lama kemudian, Sandro Tonali pun dipermanenkan berkat penampilannya yang apik bersama Rossoneri.
Meski tidak melulu berada di atas angin, Sandro Tonali kerap menampilkan performa impresif di AC Milan hingga membuat nilainya bertambah seiring berjalannya waktu.
Belum lama ini, ia menjadi buah bibir publik usai main gemilang melawan Hellas Verona. Di laga yang digelar pada 9 Mei lalu, gelandang berusia 22 tahun itu berhasil mencetak dua gol saat hari ulang tahunnya.
Selain itu, ia juga gelandang termuda yang mencetak lima atau lebih gol di Liga Italia dan menjadi kedua termuda dalam rekor ini di bawah bek muda Bologna, Aaron Hickey.
Dengan penampilannya yang terbilang moncer, Sandro Tonali musim ini juga berperan penting dan krusial dalam perburuan scudetto AC Milan.
Selain mencatatkan dua gol saat melawan Hellas Verona, ia juga jadi pahlawan tim di laga melawan Lazio akhir April lalu.
Bagaimana tidak? Golnya saat injury time membuat AC Milan unggul 2-1 dan pada akhirnya meraih kemenangan.
2. Bisa Bernilai Lima Kali Lipat?
Dalam kurun waktu singkat, Sandro Tonali berhasil membuktikan diri ia layak naik level dari pemain di kompetisi kasta kedua menjadi bagian klub raksasa seperti AC Milan.
Bahkan, sepak terjangnya ini sampai menyentil salah satu legenda Rossoneri yakni Demetrio Albertini untuk berkomentar.
Di matanya, Sandro Tonali memiliki kemiripan dengan juru taktik Tottenham Hotspur saat ini, Antonio Conte.
“Seorang gelandang yang benar-benar bermain untuk tim dengan kecerdasan individualnya. Ia adalah [pemain] yang box-to-box,” ucap Demetrio Albertini seperti pernah diwartakan laman Football Italia.
Bukan hanya itu. Perkembangan pesat Sandro Tonali usai mentas dari Serie B menuju Serie A, apalagi bersama klub sebesar AC Milan, juga membuat Demetrio Albertini terkesan.
Ia pun menyebut sang pemain cocok bernilai lima kali lipat dari biaya yang dikeluarkan AC Milan saat memboyongnya dari Brescia pada 2020.
Hanya saja, semua bergantung pada keberhasilan AC Milan menjuarai Serie A Liga Italia musim ini, yang mana kini sudah berada di depan mata.
“Pertama, karena ia tidak dijual. Kedua, karena musim ini belum resmi berakhir,” jelasnya.
Lebih lanjut, Demetrio Albertini pun mengira-ngira nilai Sandro Tonali. Ia menyebut sang pemain bisa dilabeli 50 juta euro bahkan lebih apabila ia memenangkan scudetto bersama AC Milan.
Saat ini, AC Milan bercokol di puncak klasemen sementara dengan 80 poin, disusul Inter Milan dengan 78 poin. Keduanya pun masih akan bersaing ketat hingga akhir lantaran liga masih memiliki dua laga tersisa.