Segera Dibuang ke Arsenal, Ini 3 Alasan Gabriel Jesus Bakal Jadi Mimpi Buruk Manchester City
INDOSPORT.COM - Berikut tiga alasan Gabriel Jesus bakal menjadi mimpi buruk Manchester City bila resmi gabung Arsenal di bursa transfer musim panas mendatang.
Seperti diketahui, Gabriel Jesus bakal dibuang oleh pelatih Manchester City yakni Pep Guardiola setelah kedatangan Erling Haaland ke Etihad Stadium.
Sejatinya, Gabriel Jesus mampu menjadi striker tajam Manchester City pada musim 2021-2022 ini. Dalam 39 penampilan di semua ajang musim ini, ia mampu menyumbang total 13 gol dan 12 assist
Namun, ketajamannya tersebut tak menjamin untuk terus dimainkan secara reguler, apalagi setelah kedatangan bomber Borussia Dortmund, Erling Haaland.
Hal ini langsung dimanfaatkan oleh rival Manchester City yakni Arsenal untuk menggoda striker Timnas Brasil itu. Tidak sekedar wacana, jurnalis ternama Eropa yaitu Fabrizio Romano melaporkan manajemen The Gunners mulai menyiapkan tawaran perdana.
Tidak disebutkan berapa jumlah nominal, namun Fabrizio Romano menyebut bahwa Arsenal harus siap menggelontorkan uang yang cukup besar karena City menginginkan mahar 60 juta Euro.
Sementara itu, salah satu mantan pemain asal Brasil yakni Kleberson juga menyarankan agar Gabriel Jesus berani mengambil resiko untuk hengkang dari Etihad Stadium.
"Jesus, sekarang harus tinggalkan Man City dan melanjutkan karier ke Arsenal," ujar Kleberson dilansir dari Express.
"Guardiola, memang masih suka menurunkannya, tetapi pada saat-saat tertentu dalam karier Anda, Anda harus mengambil risiko dan dirinya punya ambisi untuk dapatkan menit reguler."
"Kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak dan memberikan dampak besar di Arsenal, merupakan suatu peluang besar baginya."
"Di sana, memiliki banyak pemain muda dan mempunyai Mikel Arteta, serta Edu (Direktur Olahraga) dari Brasil yang dapat membantu proses negosiasi berjalan lancar," pungkasnya.
Bila negosiasi antara Arsenal dan Mancheter City berhasil, dan Gabriel Jesus sepakan gabung The Gunners, hal ini diprediksi bisa menimbulkan masalah besar bagi The Citizens.
Ada beberapa alasan yang membuat Gabriel Jesus bisa menjadi mimpi buruk Manchester City dalam berburu gelar Liga Inggris pada musim depan. Apa saja itu?
1. Arsenal Kerap Melahirkan Striker Berbahaya
Meski beberapa kali kurang beruntung dalam pembelian pemain depan, namun pemilihan Gabriel Jesus sebagai striker untuk musim depan dinilai sangat tepat bagi Arsenal.
The Gunners dikenal sebagai salah satu klub besar Liga Inggris yang kerap memiliki striker berbahaya. Seperti ada nama Dennis Bergkamp di era 1995-2006.
Kemudian Thierry Henry (1999-2007), Sylvain Wiltord (2000-2004), Emmanuel Adebayor (2006-2009), Olivier Giroud (2012-2018) dan terakhir ada sosok Pierre-Emerick Aubameyang.
Bakal Buktikan Kualitasnya Karena Disingkirkan Pep Guardiola
Kedatangan Erling Haaland yang membuat Gabriel Jesus disingkirkan oleh Pep Guardiola dijamin akan membuat striker asal Brasil itu punya rasa dendam.
Hal ini harus diwaspadai Manchester City saat bersua Arsenal pada kompetisi musim depan. Pemain berusia 25 tahun tersebut diprediksi bisa mencetak gol karena sudah hafal dengan karakter beberapa pemain belakang The Citizen.
Di Manchester City musim ini, Gabriel Jesus bukan menjadi striker gagal. Ia justru tampil apik dengan menyumbang 13 gol dan 12 assist dari total 39 penampilan di semua kompetisi.
2. Gabriel Jesus Punya Catatan Statistik Luar Biasa
Sejak datang ke Manchester City pada bursa transfer Januari 2017 lalu, Gabriel Jesus menjadi pemain dengan potensi perkiraan gol (xG) tertinggi di Inggris dengan rataan 0.87 gol per 90 menit.
Catatan tersebut sempat mengungguli penyerang ternama lainnya seperti Sergio Aguero, Mohamed Salah, Pierre-Emerick Aubameyang hingga Harry Kane. Hal ini membuktikan kualitasnya dalam penempatan dan insting naturalnya untuk mencetak gol.
Bahkan kemampuan tersebut lebih dilengkapinya dengan catatan saat bertahan. Mengingat pola permainan Man City yang menyerang yang kerap meninggalkan lubang di pertahanan, Jesus menjadi pemain pertama yang mencoba memutus aliran bola.