x

3 Biang Kerok Kekalahan Arsenal dari Newcastle sehingga Berpotensi Gagal Finis 4 Besar

Selasa, 17 Mei 2022 10:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berikut tiga pemain yang jadi biang kerok kekalahan Arsenal dari Newcastle United sehingga gagal mendapatkan tiket Liga Champions.

INDOSPORT.COM – Berikut tiga pemain yang jadi biang kerok kekalahan Arsenal dari Newcastle United sehingga gagal mendapatkan tiket Liga Champions.

Arsenal harus kembali menelan kekalahan di pekan-pekan krusial dalam perebutan satu tempat di empat besar Liga Inggris 2021/22, usai takluk dari Newcastle United, Selasa (17/05/22).

Baca Juga

Dalam duel yang berlangusung di St James Park itu, Arsenal benar-benar dibuat tak berdaya dan mati kutu oleh tuan rumah sebelum takluk dengan skor 0-2.

Sejak babak pertama dimulai, Arsenal tak bisa berbuat banyak serta tak bisa mengembangkan permainan usai terus dikurung oleh Newcastle sepanjang laga.

Gol yang dinanti-nanti Newcastle pun baru tiba di babak kedua, tepatnya di menit ke-55 usai Ben White mencetak gol bunuh diri saat mengantisipasi umpan Joelinton.

Baca Juga

Pasca gol tersebut, Arsenal seperti anak ayam kehilangan induk dan bermain tanpa pola. Hal ini dimanfaatkan betul oleh Newcastle yang kemudian mencetak gol lewat Bruno Guimaraes di menit ke-85.

Kekalahan 0-2 dari Newcastle ini pun membuat Arsenal harus merelakan posisinya di tempat keempat ditempati oleh rival sekotanya, Tottenham Hotspur yang unggul dua poin.

Dengan satu pertandingan tersisa, Arsenal mau tak mau harus menang di laga terakhir dan berharap Tottenham tumbang dari Norwich City di waktu yang bersamaan.

Baca Juga

Di balik kekalahan ini, ada tiga pemain Arsenal yang tampil amat buruk di laga kontra Newcastle sehingga membuat timnya berpotensi gagal tampil di Liga Champions.

Siapa sajakah para pemain tersebut? Berikut ulasannya.


1. 1. Ben White

Wajah kecewa Ben White pasca Arsenal takluk dari Newcastle United (17/05/22). (Foto: REUTERS/Scott Heppell)

Nama Ben White jelas menjadi nama yang paling disorot dan dicap sebagai salah satu pemain yang menjadi biang kerok kegagalan Arsenal finis 4 besar karena penampilannya di laga kontra Newcastle.

Sepanjang 90 menit pertandingan, Ben White bermain jauh di bawah standar, di mana ia terkesan gugup dan kerap tertekan oleh serangan lawan.

Baca Juga

Salah satu tekanan yang diberikan lawan kepadanya terlihat saat dirinya mencetak gol bunuh diri usai salah mengantisipasi bola hasil umpan silang Joelinton.

Usahanya memblok bola pun berujung bencana usai bola berbelok dan masuk ke gawang Aaron Ramsdale. Gol bunuh diri ini menjadi titik di mana Newcastle mengunci kemenangan di laga tersebut.

Baca Juga

Selain karena gol bunuh dirinya, Ben White juga tak bisa dengan tenang memainkan perannya sebagai Ball Playing Defender, di mana ia hanya mampu melepaskan satu umpan lambung sukses dari enam percobaan saja.

Bahkan, akurasi operannya pun terbilang minim, mencapai 72 persen saja dari 36 operan yang dilepaskannya baik dengan operan jarak dekat maupun operan jarak jauh.


2. 2. Nuno Tavares

Nuno Tavares (tengah) bersama Rob Holding dan Emile Smith Rowe di laga West Ham vs Arsenal (01/05/22). (Foto: Reuters/Matthew Childs)

Menyalahkan Ben White karena gol bunuh diri rasanya tak afdol jika tak menyeret nama Nuno Tavares yang menjadi otak di balik gol bunuh diri ini.

Gol bunuh diri Ben White sendiri diawali dari kesalahan Nuno Tavares dalam melakukan lemparan ke dalam dari area lapangan Newcastle.

Baca Juga

Saat melakukan lemparan ke dalam, dirinya melakukan pelanggaran sehingga wasit memberi lemparan ke dalam bagi Newcastle.

Lemparan ke dalam ini pun lantas menghasilan serangan balik cepat yang diakhiri umpan silang Joelinton dan menciptakan gol bunuh diri Ben Whites.

Baca Juga

Karena kesalahannya dalam melakukan lemparan ke dalam, Mikel Arteta kemudian menggantinya dengan Alexandre Lacazette.

Usut punya usut, pergantian ini tak hanya karena kesalahan lemparan ke dalam saja. Tavares benar-benar buruk di laga ini dengan hanya melepaskan 10 operan dalam 62 menit dan selalu kalah berduel dengan lawan, dengan satu kemenangan dari tiga duel.


3. 3. Emile Smith Rowe

Nuno Tavares (tengah) bersama Rob Holding dan Emile Smith Rowe di laga West Ham vs Arsenal (01/05/22). (Foto: Reuters/Matthew Childs)

Mikel Arteta bisa dikatakan salah dalam menetapkan starting line up di awal pertandingan dengan memainkan Emile Smith Rowe sebagai winger kanan.

Meski dalam beberapa laga ia tampil apik, tapi di laga kontra Newcastle ini Smith Rowe sama sekali tak berkembang dan tak bisa berbuat banyak.

Baca Juga

Sektor kiri Arsenal yang ditempati olehnya dan Nuno Tavares seakan menjadi sektor yang benar-benar mati, baik dalam menyerang dan bertahan.

Jika melihat ke statistik yang ada, Smith Rowe tak bisa berbuat banyak sepanjang laga dengan hanya melakukan sentuhan ke bola sebanyak 19 kali dalam 52 menit.

Baca Juga

Minimnya sentuhan bola yang ia miliki dibarengi dengan minimnya kontribusinya, yang hanya melepaskan enam operan sukses dari delapan operan yang ia buat selama 52 menit.

Selain itu, Smith Rowe juga kerap kehilangan bola karena gagal melakukan dribel dan juga tak bisa berduel dengan lawan. Alhasil, di menit ke-52 ia diganti Gabriel Martinelli yang sedikit bisa memberi energi ke serangan Arsenal.

ArsenalTottenham HotspurNewcastle UnitedLiga InggrisSepak BolaBen WhiteEmile Smith Rowe

Berita Terkini