Para Eks Pemain Milan yang Jadi Kunci Keberhasilan Lecce dan Cremonese Promosi ke Serie A
INDOSPORT.COM – Melihat para mantan pemain klub duo Milan (Inter dan AC Milan), yang jadi kunci keberhasilan Lecce serta Cremonese raih tiket promosi ke Serie A Liga Italia musim depan.
Kompetisi kasta kedua Liga Italia, Serie B musim 21/22, sudah menghasilkan dua tim yang dipastikan promosi ke Serie A tahun depan.
Walau berstatus kasta kedua, namun drama tetap terjadi bahkan penentuan juara dan tim yang berhak naik level harus ditentukan hingga pertandingan pekan terakhir Serie B.
Hingga pekan ke-38 Serie B kemarin, ada empat tim yang masih memperebutkan dua tiket promosi otomatis.
Mereka adalah Lecce, Cremonese, Monza dan Pisa yang masing-masing memiliki peluang sama besarnya untuk langsung melenggang ke Serie A musim depan.
Lecce menjadi tim yang lebih dulu memastikan promosi, usai mengalahkan tim juru kunci, Pordenone, dengan skor tipis 1-0 melalui gol semata wayang Zan Majer.
Disusul oleh Cremonese yang jadi tim kedua memastikan tiket lolos, setelah sukses menumbangkan tim milik grup Djarum, Como FC dengan skor 2-1.
Sementara Pisa dan AC Monza harus puas berada di posisi ketiga dan keempat dengan sama-sama mengoleksi 67 poin, kedua tim tersebut masih bisa meraih tiket promosi Serie A melalui jalur play off.
Khusus bagi Lecce dan Cremonese, keberhasilan mereka kembali ke kasta teratas Liga Italia bakal mengingatkan kembali ketatnya persaingan Serie A era 90-an.
Seperti diketahui, Lecce dan Cremonese pernah sama-sama tampil di Serie A pada musim 1993/94 silam. Sayangnya di tahun tersebut, Lecce gagal bertahan usai finish diperingkat 17 klasemen akhir.
Jelang kompetisi Serie A musim depan, terdapat sebuah fakta unik dibalik keberhasilan Lecce dan Cremonese promosi. Di mana kedua kesebelasan ternyata sama-sama diperkuat para eks klub duo Milan (Inter Milan dan AC Milan).
Lantas siapa sajakah para pemain eks Milan tersebut? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Alessandro Plizzari
Nama pertama adalah Alessandro Plizzari. Penjaga gawang berusia 22 tahun ini merupakan kiper pelapis Lecce yang sejatinya punya potensi untuk bersaing di Serie A.
Akan tetapi, faktor cedera berkepanjangan membuat mantan pemain AC Milan Primavera ini harus banyak menepi dari lapangan dan lebih sering berada di ruang perawatan.
Meski begitu, saat dipercaya tampil Alessandro Plizzari mampu berikan yang terbaik termasuk saat menjaga gawangnya tetap clean sheets saat Lecce menghadapi Parma di laga tandang.
Saat masih bersama AC Milan, pemain kelahiran Crema tersebut mampu tampil sebanyak 32 laga dengan catatan 56 kali kebobolan serta 5 clean sheets di semua ajang.
Plizzari juga sempat jadi bagian AC Milan saat meraih gelar Super Coppa Italia pada musim 16/17.
Dengan usia yang masih sangat muda, Alessandro Plizzari berpotensi jadi salah satu kiper tumpuan AC Milan musim depan setelah masa peminjamannya di Lecce berakhir.
Gabriel
Berikutnya ada Gabriel. Kiper asal Brasil ini merupakan penjaga gawang inti Lecce sekaligus mentor Alessandro Plizzari sepanjang musim 21/22.
Sama seperti Alessandro Plizzari, sosok Gabriel juga merupakan mantan penggawa AC Milan pada musim 2012/13 hingga 2017/2018.
Meski lebih banyak habiskan karier sebagai pemain pinjaman, namun kiper berusia 29 tahun ini sempat catatkan debut di tim utama AC Milan pada 2013 silam dibawah arahan pelatih Massimiliano Allegri.
Total selama berada di San Siro, tercatat Gabriel mampu bermain sebanyak 7 pertandingan dengan torehan 10 kali kebobolan serta sekali clean sheets.
Sementara di musim ini, Gabriel bermain sebanyak 31 pertandingan dengan catatan 24 kali kebobolan serta meraih 14 clean sheets buat Lecce.
Berkat penampilan gemilangnya, Gabriel sukses membantu Lecce keluar sebagai juara Serie B serta jadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit musim ini.
2. Matteo Bianchetti
Terakhir adalah Matteo Bianchetti. Bek tangguh kelahiran Como yang jadi palang pintu utama Cremonese dalam mengarungi kompetisi Serie B 21/22.
Total sepanjang musim ini, pemain berusia 29 tahun tersebut sudah tampil sebanyak 27 pertandingan dengan torehan satu assist.
Berkat ketangguhannya mengawal lini pertahanan Cremonese, mantan jebolan Inter Milan primavera tersebut dipercaya sebagai kapten tim dan sukses membawa klub raih tiket promosi.
Meski belum pernah catatkan debut di tim utama, namun saat masih berada di tim akademi, nama Matteo Bianchetti merupakan salah satu bek potensial dengan statistik satu gol serta satu assists dari 16 laga.