Berpredikat Los Galactico, Jalan Arema FC Menuju Gelar Liga 1 Tetap Tak Akan Mudah
INDOSPORT.COM - Arema FC mengikuti jejak Madura United yang kini doyan mengumpulkan pemain bintang. Kendati demikian, jalan mereka merebut gelar juara Liga 1 tetap tidak mudah.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1, dalam beberapa bulan lagi akan segera dimulai tepatnya 27 Juli 2022 mendatang.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 musim depan.
"Liga 1 mudah-mudahan 27 Juli sudah Kick off," ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan di sela-sela acara HUT PSSI di Stadion GBK beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, sebelum kompetisi Liga 1 bergulir, PSSI berencana akan lebih dulu menggelar turnamen pramusim.
Di mana seperti tahun-tahun sebelumnya, turnamen pramusim menjadi ajang pemanasan untuk klub sebelum bertarung di kompetisi sesungguhnya.
Namun sebelum menyongsong pramusim, klub-klub peserta Liga 1 saat ini tengah disibukan dengan agenda jual beli pemain di bursa transfer.
Banyak klub yang sudah bergerak cepat untuk mengamankan pemain incarannya. Tidak sedikit klub yang menggelontorkan dana besar, untuk mendapatkan pemain bintang.
Hal itu dilakukan untuk membentuk tim kuat demi bisa bersaing merebut gelar juara Liga 1 musim depan. Tak ayal tim itu disebut sebagai Los Galacticos.
Istilah Los Galacticos sendiri diambil dari bahasa Spanyol, yang mempunyai arti Galaxy Penuh Bintang, yang identik dengan klub raksasa Spanyol, Real Madrid, yang dikenal sebagai tim doyan membeli pemain bintang.
Di Liga 1, Arema FC menyandang status Los Galacticos tersebut setelah mereka mendatangkan banyak pemain bintang di bursa transfer kali ini.
1. Arema FC Los Galacticos
Arema FC menjadi salah satu tim paling sibuk di bursa transfer Liga 1 kali ini. Bagaimana tidak, baru selesai kompetisi musim lalu, mereka sudah bergerak mencari pemain baru.
Di bawah pimpinan Presiden Klub, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99, Arema FC bergeliat mendatangkan banyak pemain berlabel bintang.
Langkah awal sudah dilakukan dengan mendatangkan Evan Dimas, Adam Alis, Gian Zola dan Rendika Rama. Empat pemain tersebut sudah diperkenalkan kepada awak media beberapa waktu lalu.
Tak lama berselang, tim berjuluk Singo Edan itu kembali memperkenalkan rekrutan pemain kloter kedua yang juga diisi banyak pemain bintang.
Ada tiga nama pemain baru yang diperkenalkan. Mereka adalah Hanis Sagara, Ilham Udin Armayn dan Hasim Kipuw.
Belum puas, Arema FC kembali mencari pemain baru jelang libur lebaran. Kloter ketiga mereka perkenalkan, di antaranya ada Irsyad Maulana dan Syaeful Anwar.
Setelah mendatangkan 9 pemain anyar, Arema FC dikabarkan bakal menggelar karpet merah kedatangan pemain baru lagi.
Penambahan pemain anyar ini diyakini bakal menjadi kekuatan baru Arema Fc menyongsong Liga 1 2022/2023.
Manajer tim Arema FC, Ali Rifki memberi sinyal bakal mendatangkan pemain muda berbakat atau wonderkid ke tim berjuluk Singo Edan ini, bersama striker asing baru dalam perkenalan pemain kloter keempat.
Gilang Widya Pramana menegaskan kali ini mereka membuat persiapan yang lebih matang. Kebutuhan pelatih akan komposisi tim yang tangguh tengah dipenuhi.
Dana juga disiapkan untuk mengarungi kompetisi satu musim ke depan. Tentunya, target juara yang dibebankan manajemen di musim ini.
“Kami gerak cepat sesuai dengan keinginan Aremania. Ketika tim lain sedang santai, kami menyiapkan rencana. Dimulai dari dipertahankannya pelatih Eduardo Almeida," tuturnya,
"Lalu kami penuhi tim. Sekarang kami punya tekad lebih dan keyakinan musim ini Arema FC bisa juara,” tegas pengusaha bus pariwisata itu.
2. Berkaca dari Madura United
Arema FC yang berambisi meraih gelar juara Liga 1 2022-2023 dengan mendatangkan banyak pemain bintang, tampaknya tetap tidak akan mudah mewujudkannya.
Hal itu bisa berkaca dari Madura United yang menggebrak pada bursa transfer Liga 1 2019 lalu, dimana mereka juga banyak mendatangkan pemain bintang sehingga menyandang label Los Galacticos.
Deretan pemain berkualitas didaratkan ke Pulau Garam, seperti Andik Vermansah, Greg Nwokolo, Asep Berlian, Jaimerson Xavier, Zulfiandi, M. Ridho, Aleksandar Rakic, hingga Syahrian Abimanyu.
Dengan banyaknya pemain bintang lokal berkumpul di Madura United saat itu, membuat Laskar Sapeh Kerrab dijuluki timnas Indonesia mini, mengingat para pemain saat ini menjadi tumpuan Skuad Garuda era Luis Milla.
Ditambah pelatih berpengalaman sarat prestasi, Rahmad Darmawan. Sayang memasuki kompetisi bergulir, Madura United justru gagal memenuhi ekpektasinya.
Di akhir kompetisi Liga 1 2019, Madura United gagal merebut gelar juara karena finis di peringkat ke-5. Nama Bali United lah yang keluar sebagai juaranya.
Ironisnya, posisi akhir Madura United justru masih dibawah Persebaya Surabaya (2) dan Persipura Jayapura (3) yang tak banyak pemain bintangnya.
Di musim selanjutnya, Liga 1 2021, Madura United masih mempertahankan sejumlah nama bintang lokalnya di atas. Akan tetapi mereka kembali mengalami kegagalan meraih gelar juara.
Madura United finis di peringkat ke-9, di bawah Persija Jakarta, PSIS Semarang hingga Borneo FC.
Kegagalan proyek Los Galacticos Madura United di Liga 1 2019 dan Liga 1 2021, membuat manajemen berpikir ulang untuk membentuk tim bertabur bintang, jelang Liga 1 2022 nanti.
Oleh sebab itu sejumlah nama beken mereka lepas pada bursa transfer kali ini seperti M. Ridho, Greg Nwokolo, Asep Berlian, Jaimerson Xavier, hingga Silvio Escobar.
Menanggapi hal tersebut, manajemen Madura United mengaku ingin lebih bijaksana pada bursa transfer saat ini. Mereka mengaku tidak ingin terburu-buru dalam perekrutan pemain.
Salah satu langkah pertama adalah melakukan evaluasi besar untuk memberikan tempat kepada pemain yang baru.
Langkah kedua adalah Madura United ingin mengoptimalkan talenta putra asli Madura. Mereka bisa dibilang tertinggal dengan klub-klub Liga 1 lainnya.
Praktis hanya Moch. Kevy Syahertian yang datang dari akademi Madura United (MUFA) yang bisa mendapatkan debut di Liga 1.
Sementara lainnya, hanya mendapat kesempatan berlatih dengan para pemain senior. Kegagalan Madura United, bisajadi pembelajaran bagi Arema FC yang banyak membeli pemain bintang jelang Liga 1 2022.