SEA Games: Detik-detik Pelanggaran Kocak Witan Sulaeman, Pegang Alat Vital Lawan Sampai Lemas
INDOSPORT.COM – Bintang Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman, melakukan pelanggaran kocak terhadap pemain Thailand saat bertanding di babak semifinal sepak bola SEA Games 2021, Kamis (20/05/22). Berikut ini detik-detik videonya.
Timnas Indonesia U-23 harus mengubur mimpi mereka untuk mempersembahkan medali emas sepak bola di ajang SEA Games 2021 yang berlangsung di Hanoi, Vietnam.
Hal ini dipastikan setelah Witan Sulaeman dkk menelan kekalahan dramatis dari raksasa Thailand pada babak semifinal yang berlangsung di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, Kamis (19/05/22).
Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dilesakkan oleh pemain senior (berusia di atas 23 tahun) Thailand, Weerathep Pomphan pada babak tambahan pertama.
Dengan hasil ini, Indonesia mengulang pencapaian SEA Games 2015 dan 2017, di mana skuad Garuda Muda juga gagal melaju ke fase puncak.
Skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong juga tak bisa memenuhi target PSSI untuk merebut medali emas SEA Games 2021.
Pada pertandingan tersebut, terdapat momen kocak di mana Witan Sulaeman melakukan pelanggaran hingga membuat pemain Thailand lemas dan terkapar di lapangan.
Dalam video yang dirilis akun @Timnas.Indonesia di Instagram memperlihatkan saat Witan dan Weerathep Pomphan yang bernomor punggung 18 saling mengejar bola di depat garis lapangan.
Witan yang dalam posisi lebih di depan mencoba menahan laju Pomphan. Anehnya, tangan kanannya justru memegang bagian vital Pomphan hingga pemain lawan jatuh terguling.
Pomphan terlihat agak kesakitan sedang Witan harus kehilangan bola karena bola lebih dulu menyentuh area luar lapangan.
1. Witan Sulaeman Lakukan Pelanggaran Kocak
Wasit terlihat mendekat untuk memastikan kondisi Pomphan baik-baik saja. Witan pun dengan sedikit senyum-senyum karena merasa bersalah meminta maaf langsung kepada Pomphan.
Komentar pertandingan juga terlihat menahan tawa melihat adegan kocak yang dialami Witan dan Pomphan, namun tak lama kemudian kembali fokus ke pertandingan yang dilanjutkan.
Kejadian ini sontak langsung membuat warganet heboh. Berbagai komentari didapati Witan Sulaeman karena sudah menghibur para penonton di tengah laga yang menegangkan ini.
@kabehdulurdotco: “Naha dipencet? Linu.”
@belokminoral: “Witan jangan kerasukan ragil ya.”
@qyai_budi_susanto: “Galfok, demen pegang pisang juga.”
@trilestariatun: “Witan genit amat…”
@sabillada: “komentator nahan tawaaa wkwkak.”
@ayuutami.xy: “Udah punya sendiri masih aja megang punya org.”
Witan sendiri tidak bermain penuh di pertandingan antara Timnas U-23 vs Thaiand. Dirinya ditarik keluar oleh Shin Tae-yong di babak kedua.
Penyerap sayap FK Senica ini kemudian digantikan oleh pemain Sabah FC, Saddil Ramdani pada menit ke-64. Selain itu, Shin Tae Yong juga memasukkan Syahrian Abimanyu yang menggantikan Marselino Ferdinan.
Pergantian pemain ini ditengarai sebagai upaya Timnas Indonesia U-23 untuk memecahkan kebuntuan melawan tim besutan Mano Polking.
Di luar kekalahan Timnas Indonesia U-23, laga ini bakal jadi satu di antara yang akan selalu dikenang kedua kesebelasan.
Setelah William Gabriel Weidersjoe diusir keluar dari lapangan karena mengulur waktu, Timnas Indonesia malah dipaksa mengakhiri laga dengan delapan pemain.
Firza Andika, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya bergantian dikenai kartu merah dan diusir keluar oleh wasit.
2. 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 Dikartu Merah
Firza Andika, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya diusir keluar lantaran tingkah tak sportif mereka di akhir pertandingan.
Ketiganya sudah pasti absen saat menghadapi Malaysia, pada perebutan tempat ketiga SEA Games 2021, Minggu (22/05/22).
Sementara itu, Thailand akan menghadapi wakil tuan rumah alias Vietnam untuk perebutan medali emas di partai final.
Ini menjadi yang ke-20 bagi Thailand lolos ke final sejak kali pertama penyelenggaraan SEA Games pada 1977. Hal ini semakin mengukuhkan Si Gajah Putih sebagai tim tersukses di Asia Tenggara.