Liga Italia: Apes! Baru Sebentar Rayakan Scudetto Pertama dengan AC Milan, Medali Pioli Malah Dicuri
INDOSPORT.COM - Semua elemen AC Milan dari pemain hingga fans saat ini tengah merasakan euforia usai mereka menjadi kampiun Liga Italia 2021/2022 termasuk sang manajer, Stefano Pioli.
Hanya saja allenatore berusia 56 tahun itu mengalami nasib malang usai medali tanda juara scudetto miliknya hilang dalam gegap gempita perayaan.
AC Milan merayakan gelar Liga Italia perdana mereka sejak 2010/2011 tidak di kandang mereka sendiri, San Siro, melainkan Mapei Stadium yang merupakan milik Sassuolo pada Minggu (22/05/22) lalu.
Jadi tidak heran jika mungkin ada oknum fans nakal terutama yang bukan pendukung Il Rossoneri kemudian punya niatan dan melihat kesempatan merusak pesta Pioli.
Perbuatan pelaku pencuri medali jelas tidak bisa dibenarkan apalagi mengingat itu adalah bukti raihan gelar Stefano Pioli yang pertama dalam kariernya.
Pioli sudah menjadi juru taktik selama lebih dari dua dekade dan belum pernah meraih gelar apapun sampai pada akhirnya pecah telur dengan scudetto musim ini dengan AC Milan.
Maka dari itu eks pelatih Inter Milan dan Fiorentina tersebut meminta agar siapa pun yang kini tengah memegang medali Liga Italia miliknya untuk mengembalikan.
"Medaliku telah diambil oleh seseorang. Diambil langsung saat masih terkalung di leherku," beber Pioli pada La Republica.
"Jika aku bisa memintanya agar dipulangkan maka aku akan sangat bersyukur. Aku tidak punya medali lain," tambah pria yang memulai karier manajerial bersama akademi Chievo dan Bologna tersebut.
Medali Liga Italia tersebut makin terasa berharga bagi Pioli karena gelar itu ia persembahkan untuk mendiang ayahnya yang berpulang pada medio 2019 silam sebelum ia ditunjuk sebagai arsitek AC Milan.
1. Dapat Pengganti
Beruntung bagi Stefano Pioli, otoritas Liga Italia bersedia untuk memberikan medali pengganti apabila medali yang lama tidak kembali.
"Hei mister Pioli, kami akan memberimu medali lagi esok hari," tulis akun Twitter resmi Serie A begitu berita jika sang manajer AC Milan mengumumkan berita kehilangan beredar di jagat maya.
Tentunya kejadian ini semakin menambah warna musim Liga Italia 2021/2022. Terutama dari perspektif AC Milan yang pada awalnya tidak dijagokan untuk menjadi juara.
Il Rossoneri memang menjadi runner-up pada musim sebelumnya kala rival sekota, Inter Milan, menjadi kampiun namun jarak kedua tim masih terlalu jauh.
Il Nerazzuri di 2020/2021 mampu meraih scudetto nomor 19 mereka dengan gap 12 poin. Inter Milan sendiri kemudian difavoritkan untuk mempertahankan mahkota mereka meski sejumlah pemain kunci dan manajer Antonio Conte kemudian hengkang.
AC Milan bahkan disebut tidak akan bisa menandingi Juventus. Kualitas pemain di San Siro banyak yang menyebut masih kalah dari yang di Allianz Stadium.
Pioli banyak mengandalkan pemain-pemain muda minim pengalaman plus pemain gaek dan sejumlah rekrutan di bawah radar sehingga kemudian mereka menjadi kuda hitam yang pada akhirnya berlari lebih stabil dibanding lainnya.
"Ada perbedaan yang sangat besar. Tim kami 11 tahun yang lalu terdiri dari 22 pemain juara yang telah memenangkan segalanya," ungkap Zlatan Ibrahimovic, bomber AC Milan, kala membandingkan scudetto yang diraih klubnya pada 2010/2011 dan 2021/2022.
"Pada saat itu kami selalu diunggulkan untuk juara di setiap musim. Sementara di musim ini skuat kami dipenuhi dengan banyak pemain muda,"
"Kami sengaja memberikan tekanan kepada mereka agar mereka tahu seperti apa rasanya menjadi pemain Milan, jadi kisah tahun ini jauh berbeda dari 11 tahun yang lalu," tambahnya lagi.
2. 2 Kunci Sukses AC Milan di 2010/2011 Rasakan Scudetto Lagi
Zlatan Ibrahimovic dan Daniele Bonera adalah pilar AC Milan saat menjuarai Liga Italia pada musim 2010/2011 lalu.
Sebelas tahun berselang, duo tersebut kembali mempersembahkan titel scudetto ke sisi merah kota mode namun kini dengan peran yang berbeda.
Ibrahimovic yang berusia 40 tahun masih aktif bermain dan jadi salah satu pemain tersubur AC Milan di ajang liga dengan sumbangan 8 gol plus 3 assist.
Statistik bomber asal Swedia itu bisa saja lebih banyak lagi andai ia tidak menjalani musim penuh cedera pada 2021/2022.
Setidaknya ada masing-masing dua masalah pada lutut dan tendon achilles yang membuat Zlatan Ibrahimovic hanya mampu merumput selama 1006 menit di Italia.
Baca selengkapnya: Jadi Kunci Scudetto AC Milan 11 Tahun Silam, Ibrahimovic dan Bonera Kini Juara dengan Peran Berbeda