5 Pemain AC Milan yang Jadi Korban Kedatangan Duet Maut Klub Raksasa Belgia
INDOSPORT.COM – AC Milan bidik 2 pemain sekaligus dari Club Brugge, yakni Noa Lang dan Charles de Ketelaere. Berikut 5 pemain yang akan tersingkir oleh kebijakan tersebut.
AC Milan sukses mengakhiri puasa gelar Liga Italia yang sudah berjalan 11 tahun. Kemenangan 3-0 atas Sassuolo, Minggu (22/05/22) lalu membawa mereka finis di puncak klasemen dengan keunggulan 2 poin dari Inter Milan, dan merebut scudetto.
Meski demikian, kesuksesan itu tidak membuat Rossoneri berpuas diri. Manajemen klub langsung bersiap menatap musim baru, termasuk dengan membidik sejumlah nama untuk meningkatkan kualitas skuat.
Apalagi, Milan memang memiliki sejumlah kebutuhan yang dinilai cukup mendesak. Di lini depan, misalnya, mereka membutuhkan winger kanan, gelandang serang, dan penyerang tengah baru.
Sejumlah nama pun masuk incaran. Namun, Rossoneri kini santer dikaitkan dengan duo andalan Club Brugge, Noa Lang dan Charles de Ketelaere.
Keduanya memang tampil gemilang di lini depan raksasa Belgia itu. Musim ini saja, Lang mencetak 9 gol dan 15 assist dari 48 laga sedangkan de Ketelaere menorehkan 18 gol dan 10 assist dari 49 pertandingan.
Keduanya pun baru berusia 22 tahun dan 21 tahun sehingga sesuai dengan skuat AC Milan yang banyak dihuni pemain seusia mereka, dan diharapkan bisa menjadi andalan jangka panjang.
Dilansir Sempre Milan, terkait Noa Lang, AC Milan sudah mencapai kesepakatan awal yakni kontrak 5 tahun, dengan Club Brugge memasang banderol 22 juta euro. Sementara itu dalam hal Charles de Ketelaere, Rossoneri diyakini butuh merogoh kocek 40 juta euro.
Lang sendiri meski berposisi natural di sayap kiri, juga piawai bermain di kanan dan gelandang serang. Sementara itu, Ketelaere juga bisa bermain di kanan dan kiri, meski kini lebih kerap menjadi penyerang tengah.
Kedatangan duo versatil milik Club Brugge ini pun mengancam sejumlah pemain AC Milan. Lantas, siapa saja yang akan jadi korban dan tersingkir dengan kehadiran Noa Lang dan Charles de Ketelaere? Berikut ulasannya:
1. Ada Pemain Baru
Brahim Diaz
Tersingkir dari skuat Real Madrid, Brahim Diaz dipinjam oleh AC Milan pada bursa transfer musim panas 2020. Musim itu ia tampil baik dengan 7 gol dan 4 assist dari 39 laga sehingga Rossoneri memperpanjang durasi peminjamannya.
Sayangnya, performa Diaz justru menurun dengan hanya mencetak 4 gol dan 4 assist dari 40 penampilan sepanjang musim ini.
Dengan kedatangan Charles de Ketelaere dan Noa Lang yang sama-sama bisa dimainkan sebagai gelandang nomor 10, Brahim Diaz pun tak lagi dibutuhkan.
Pasalnya, de Ketelaere dan Lang bisa dimainkan bergantian di posisi itu. Apalagi, Milan juga akan kedatangan Yacine Adli yang kembali dari masa pinjaman di Bordeaux.
Dengan situasi ini, besar kemungkinan Milan akan mengakhiri masa pinjaman Brahim Diaz yang masih tersisa 1 tahun dan memulangkannya ke Real Madrid pada musim panas ini.
Marko Lazetic
Marko Lazetic menjadi satu-satunya pembelian AC Milan di bursa transfer Januari lalu. Kedatangannya terbilang mengejutkan mengingat di paruh pertama musim ini ia hanya mencetak 1 gol dari 17 laga bersama Red Star.
Bersama AC Milan, Lazetic pada akhirnya minim kesempatan bermain. Sejak kedatangannya, ia hanya tampil 1 kali yakni di Coppa Italia, dan ketika itu baru dimainkan di 4 menit terakhir.
Potensi kehadiran Charles de Ketelaere yang musim ini lebih kerap diplot sebagai penyerang tengah membuat nasib Marko Lazetic tak akan banyak berubah.
Ia lagi-lagi akan menjadi pilihan keempat di belakang Olivier Giroud dan de Ketelaere. Situasi makin pelik karena AC Milan juga tinggal selangkah lagi memboyong bomber baru yakni Divock Origi.
Namun dengan kontrak yang tersisa 4 tahun, besar kemungkinan ia akan dipinjamkan ke klub Serie A lainnya demi mendapatkan menit bermain, sekaligus membiasakan dirinya dengan gaya permainan di Italia.
2. Trio Winger Tersapu Bersih
Musim ini Alexis Saelemaekers tercatat tampil 46 kali di semua kompetisi. Jumlah itu adalah penampilan tertingginya dalam semusim, sejak didatangkan dari Anderlecht pada 2019.
Sayangnya, tingginya menit bermain itu tidak sebanding dengan performanya. Dari jumlah penampilan itu, ia hanya bisa mencetak 2 gol dan 3 assist. Jumlah itu masih kalah daripada Junior Messias, dan tertinggal jauh dari Rafael Leao di kiri.
Dengan keberadaan de Ketelaere dan Lang yang piawai bermain di kanan, dan memiliki kemampuan mencetak gol dan assist yang sama baiknya, Saelemaekers diyakini akan tergusur dari tim utama.
Namun dengan kontraknya yang masih tersisa empat tahun, kemungkinan besar Saelemaekers akan beralih peran sebagai pelapis alih-alih dilepas ke klub lain.
Junior Messias
Junior Messias didatangkan Crotone sebagai pinjaman pada musim panas tahun lalu. Meski awalnya diproyeksikan sebagai pelapis Brahim Diaz, belakangan Messias lebih sering menjadi pesaing Saelemaekers di sayap kanan.
Namun, kedatangan duo Club Brugge yang sama-sama bisa mengisi pos gelandang serangan dan sayap kanan akan membuat persaingan menjadi makin sulit bagi Messias di kedua sektor tersebut. Apalagi, penampilannya pun tak terlalu istimewa dengan mencetak 6 gol dan 3 assist dari 32 laga.
Dengan statusnya sebagai pemain pinjaman dan performanya yang tak meyakinkan, besar kemungkinan AC Milan lebih memilih memulangkan Junior Messias alih-alih mengeluarkan dana untuk mempermanenkannya.
Samu Castillejo
Samu Castillejo sejatinya sudah santer disebut bakal dilepas Milan pada musim panas lalu. Namun, tak ada tawaran menarik yang masuk ke kubu AC Milan sehingga pemain Spanyol itu pun dipertahankan.
Meski demikian, Castillejo hanya menjadi pilihan ketiga di sayap kanan dan bahkan baru tampil 5 kali sepanjang musim ini.
Kehadiran de Ketelaere dan Lang akan menambah padat sektor sayap yang membuat Samu Castillejo makin sulit mendapat tempat. Dengan kontrak yang tersisa 1 tahun, ia berpeluang dijual murah agar Rossoneri tak kehilangan dirinya secara gratis musim depan.