Nekat Nonton Final Liga Champions Meski Sudah Tua, Legenda Liverpool Sempat Dikabarkan Hilang
INDOSPORT.COM - Mantan pemain dan manajer Liverpool, Kenny Dalglish, menunjukkan kesetian kepada The Reds dengan pergi menonton final Liga Champions kontra Real Madrid.
Kenny Dalglish yang sudah berusia 71 tahun nekat pergi ke Paris, Prancis demi mendukung Liverpool melawan Real Madrid di final Liga Champions pada Minggu (29/05/22) dini hari WIB.
Sempat terjadi insiden saat legenda Liverpool tersebut sampai ke kota tujuan. Kabar itu disebarkan oleh putra Dalglish sendiri, Paul Dalglish, via media sosial Twitter pada H-1 pertandingan.
Melalui sebuah cuitan, Paul yang mendampingi sang ayah untuk menjadi tamu VIP dari UEFA dan Liverpool meminta agar publik membantunya mencari Dalglish.
"Aku kehilangan ayahku. Terakhir kali terliha ia berada di bawah menara Eiffel pada pukul 03.00 pagi. Jika anda menemukannya tolong antarkan ia pulang," tulis Paul via Twitter.
Sekitar dua jam setelah pengumuman tersebut Kenny Dalglish kabarnya ditemukan dalam kondisi baik-baik saja.
Bahkan mantan striker kenamaan Skotlandia tersebut sedang berbaur dengan fans Liverpool yang memenuhi area suporter dilengkapi panggung.
Dalglish tampak dielu-elukan para Kopites yang bersamanya memerahkan kota Paris dan ikut menyanyikan yel-yel Liverpool serta lagu-lagu populer lain.
Salah satu netizen sempat berujar jika ia curiga info orang hilang yang dibuat Paul Dalglish adalah sebuah prank belaka.
Tidak ada konfirmasi dari si pembuat cuitan namun tampaknya memang demikian karena Paul tidak mengucapkan apa-apa saat ayahnya ditemukan selain hanya 'sudah ketemu'.
1. Tokoh Besar
Kenny Dalglish sendiri adalah salah satu legenda paling besar dalam sejarah Liverpool sehingga sepertinya akan sulit mempercayai jika ia akan hilang di tengah lautan fans Si Merah.
Bagaimana tidak? Semua yang mengaku pendukung Liverpool pasti tahu wajah 'King Kenny', sosok yang sudah memberi mereka tiga trofi Liga Champions di dekade 70-80 saat masih bertajuk European Cup.
Total selama 13 musim Dalglish membela panji Merseyside Merah dan sanggup memainkan 515 pertandingan berhias 172 gol. Hanya ada enam pemain Liverpool lain yang bisa melebihi jumlah tersebut.
Pria yang semasa aktif merumput identik dengan nomor punggung 7 tersebut juga menyumbang tidak kurang dari 20 gelar termasuk enam Liga Inggris yang kala itu masih bernama Divisi Satu.
Usai pensiun, Kenny Dalglish tetap menjaga ikatan dengan Liverpool dengan menjadi manajer mereka sebanyak dua kali.
Periode pertama berlangsung pada 1985-1991 sedangkan periode kedua jauh lebih singkat yakni 2011-2012.
Di kali pertama, Dalglish mampu memenangkan sembilan titel termasuk tiga Divisi Satu sedangkan di era yang lebih modern 'hanya' ada sebiji trofi Piala Liga Inggris yang sanggup diraihnya.
Kenny Dalglish kini masuk dalam jajaran pengurus Liverpool meski sudah sangat sepuh. Dengan demikian ia bisa terus dekat dengan klub kesayangannya dan tetap mendampingi di masa sulit seperti usai kekalahan dari Real Madrid di final Liga Champions.
2. Salah Alami Musim Buruk Meski Sumbang 2 Trofi
Mohamed Salah memang sukses menjuarai dua kompetisi dalam bentuk Piala FA dan Carabao Cup pada musim 2021/2022 ini namun sebenarnya ia bisa dibilang justru nelangsa.
Tidak cuma bersama klubnya, Liverpool, namun winger 29 tahun itu juga mengalami banyak kekecewaan bersama tim nasional Mesir.
Kesialan Salah pada 2021/2022 dimulai dari gelaran Piala Afrika 2021 lalu dimana Mesir difavoritkan untuk menjadi kampiun bersama dengan tuan rumah, Kamerun.
Salah kemudian mampu menjawab ekspektasi publik dengan membawa The Pharaohs melaju ke partai puncak usai menundukkan The Indomitable Lions di semifinal.
Sayangnya kala jumpa Senegal yang notabene belum pernah menjadi juara di Piala Afrika, Mesir justru keok di babak adu penalti lagi dengan Mohamed Salah tidak sempat kebagian jatah menendang.
Baca selengkapnya: Bikin Trauma, 2021/2022 Jadi Musim Paling Menyakitkan untuk Mohamed Salah