Tangguhnya Timnas Indonesia Rasa Eropa di FIFA Matchday: Panggung Bintang Naturalisasi
INDOSPORT.COM – Perkiraan kekuatan Timnas Indonesia yang bakal tampil menghadapi Bangladesh di ajang FIFA matchday, para jebolan Liga Eropa siap jadi tumpuan skuat Garuda raih kemenangan.
Timnas Indonesia bakal meladeni kekuatan Bangladesh dalam pertandingan uji coba bertajuk FIFA Matchday di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (01/06/22) mendatang.
Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong wajib memenangkan laga ini demi bisa mendapatkan tambahan poin untuk menaikan rangking FIFA.
Selain itu, skuat Garuda juga ingin menjadikan laga ini sebagai persiapan menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia akan tergabung di Grup A babak kualifikasi Piala Asia 2020 bersama tuan rumah Kuwait, Yordania dan negara dari Asia Selatan yakni Nepal.
Shin Tae-yong sendiri sudah memanggil 29 pemain untuk persiapan untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 serta melakoni laga uji coba kontra Bangladesh pekan depan.
Melihat dari rekor pertemuan Timnas Indonesia kontra negara Asia Selatan, skuat Garuda diprediksi bakal mudah meraih kemenangan atas Bangladesh.
Selain itu, faktor kehadiran sejumlah bintang Eropa yang diprediksi bakal jadi tumpuan juga jadi keunggulan lain Timnas Indonesia.
Lantas seperti apakah kekuatan Timnas Indonesia usai kedatangan para pemain jebolan Liga Eropa serta para bintang naturalisasi di ajang FIFA matchday nanti?
Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Tembok Kokoh Bintang Naturalisasi
Sebagai informasi, dalam laga uji coba kontra Bangladesh nanti Timnas Indonesia memanggil beberapa pemain keturunan serta bintang yang sedang mentas di Liga Eropa.
Tercatat, ada lima pemain keturunan serta dua pemain asli Indonesia yang main di Eropa dalam daftar skuat kali ini.
Dari jumlah tersebut, sangat jelas jika Timnas Indonesia akan kental bernuansa benua biru, dan yang paling terasa nanti adalah sektor pertahanan.
Selain Elkan Baggott yang sudah jadi tumpuan Timnas Indonesia sejak ajang Piala AFF 2020, lini belakang skuat Garuda akan kian bertambah kokoh bersama dua bintang naturalisasi Sandy Walsh serta Jordi Amat.
Sandy Walsh dan Jordi Amat yang sudah banyak asam garam di kompetisi Liga Belgia, akan sangat cocok menjadi duet Elkan Baggott yang juga sudah debut di Liga Inggris.
Nantinya, Elkan Baggott akan ditempatkan sebagai central defender sementara Jordi Amat menjadi partner untuk menghadang serangan lawan ke gawang Timnas Indonesia.
Sedangkan Sandy Walsh yang bisa tampil di berbagai posisi, cocok ditempatkan di sektor wing back kiri untuk menjadi partner Asnawi Mangkualam di sebelah kanan.
Melihat kuartet pertahanan yang dikawal Sandy Walsh, Elkan Baggott, Jordi Amat serta Asnawi Mangkualam, tampaknya gawang Timnas Indonesia bakal sulit ditembus bahkan oleh tim-tim Timur Tengah pada ajang kualifikasi Piala Asia 2023 nanti.
Tak hanya di lini pertahanan, kekuatan khas Eropa di Timnas Indonesia juga akan terasa di sektor gelandang hingga barisan penyerangan.
Untuk pos gelandang, ada dua pemain keturunan yang sangat dinantikan duetnya yakni Marc Klok serta si anak hilang, Stefano Lilipaly.
2. Lilipaly Playmaker, Egy dan Witan Tumpuan Gol
Pada pertandingan uji coba nanti, Marc Klok yang sempat jadi tumpuan Timnas Indonesia pada ajang SEA Games 2021 lalu, kembali mendapat kepercayaan untuk berseragam Merah Putih.
Kali ini, Marc Klok akan bertandem dengan sesama pemain keturunan lain yakni Stefano Lilipaly yang akhirnya kembali ke Timnas Indonesia setelah terakhir kali tampil pada 2019 silam.
Bermain dalam formasi 4-2-3-1, kemungkinan besar Marc Klok akan ditempatkan sebagai defensive midfielder bersama Rachmat Irianto atau Syahrian Abimanyu.
Sementara Stefano Lilipaly akan menggantikan peran Ricky Kambuaya sebagai gelandang serang. Namun jika melihat penampilan Stefano Lilipaly di Liga 1 yang lebih banyak bermain melebar, peran sebagai winger juga cocok buat eks Almere City ini.
Jika Stefano Lilipaly dimainkan sebagai winger, maka Ricky Kambuaya kembali ke peran aslinya yakni gelandang serang di depan dua gelandang bertahan.
Dengan kehadiran Stefano Lilipaly sebagai sayap, maka dua pemain dari Liga Eropa lain yakni Egy Maulana Vikri serta Witan Sulaeman akan melengkapi slot lini serang Timnas Indonesia.
Egy Maulana Vikri yang biasanya bermain di sayap kanan, bisa digeser kedepan dan menjadi target man atau penyerang lubang.
Sementara Witan Sulaeman jadi tandem Stefano Lilipaly di sektor sayap. Pemain Lechia Gdansk tersebut akan menempati pos sebelah kiri dan bisa jadi pengumpan yang baik buat Egy Maulana Vikri.
Perikiraan Formasi Timnas Indonesia: (4-3-3)
Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh; Marc Klok, Rachmat Irianto; Stefano Lilipaly, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman; Egy Maulana Vikri;
Berkaca dari perkiraan formasi diatas, mampukah Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Bangladesh dan lolos dari kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang? Menarik dinantikan: